Indo
Pembacaan Alkitab: Ayub 14
Dengan membaca pasal ini kita dapat melihat sebagian dari kepedihan dan sengsara yang Ayub alami. Ayub berkata-kata sedemikian rupa untuk mengungkapkan apa yang ia alami, yang ia rasakan, yang ia pikirkan kepada Tuhan. Karena apa yang ia alami, itu benar-benar berat dan ia merasa tidak sanggup sehinggga ia berkata-kata seperti itu. Pernahkah kita dengan jujur berkata-kata seperti Ayub kepada Tuhan? Ataukah kita selalu pura-pura kuat? Bila kita berkata jujur akan penderitaan dan kesengsaraan yang kita rasakan di hadapan Tuhan, itu tidak berarti bahwa kita tidak beriman kepada Tuhan. Sebab bila kita perhatikan apa yang Ayub katakan, ia dapat mengungkapkan kesusahannya, tetapi ia juga tetap teguh kepada Firman Tuhan dan percaya akan Firman Tuhan. Yang Ayub lakukan hanyalah membuka seluruh kehidupannya di hadapan Tuhan tanpa satupun yang tersembunyi atau di tutup-tutupi.
Marilah kita belajar dari Ayub untuk berlaku dan berkata-kata jujur dan terbuka di hadapan Tuhan. Walaupun Tuhan adalah Allah yang Maha Tahu, Ia rindu agar kita dapat terbuka dan berkata-kata jujur di hadapan-Nya. Sebab dengan berkata-kata jujur di hadapan Tuhan, itu adalah tindakan kita untuk berserah kepada Tuhan. Sebab bila kita masih berpura-pura kuat, maka Tuhan tidak akan dapat memberikan kekuatan kepada kita. Yang Tuhan inginkan adalah hati yang jujur dan apa adanya di hadapan Tuhan. Bila ada kekurangan dan kelemahan, biarlah kita mengakuinya dengan jujur di hadapan Tuhan dan mintalah kekuatan daripada Tuhan karena memang kita lemah di bagian-bagian tertentu. Dengan begitu kita tidak lagi hanya pura-pura, tetapi kita benar-benar mengalami Tuhan dan memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk terbuka dan jujur kepada Tuhan, seapa adanya kita, itulah yang kita tunjukkan dan persembahkan kepada Tuhan.
English
Bible Reading: Job 14
By reading this chapter we can see a part of the sadness and suffering that Job experienced. Job said these things to express what he experienced, what he felt, and think, to the Lord. Because what he experienced was so heavy and he felt that he cannot, thus he said those things. Have we said things honestly with God like Job did? Or do we always try to fake a strong front? If we are honest about our sufferings that we felt, before the Lord, it does not mean that we do not have faith to the Lord. Because if we notice what Job was saying, he can express his sufferings, but he is also standing firm in the Word of God and believing in it. What Job did was only to open up his whole life before the Lord without anything hidden or covered.
Let us learn from Job to do and be honest and open before the Lord. Even though the Lord is the All-Knowing God, He longs for us to be open and be honest to Him. Because by being honest with the Lord, it is our action to surrender to the Lord. For is we are still faking a strong front, then the Lord will not be able to strengthen us. What the Lord wants is a hear that is honest and just as it is before the Lord. If we have weaknesses and lacking things, let us admit it honestly before the Lord and ask for strength from the Lord because we are weak in certain areas. That way, we are no longer faking it, but we really are experiencing the Lord and have a close relationship with the Lord. Therefore, let us learn to be open and honest with the Lord, just as we are, that is what we show and give to the Lord.
Pembacaan Alkitab: Ayub 14
Dengan membaca pasal ini kita dapat melihat sebagian dari kepedihan dan sengsara yang Ayub alami. Ayub berkata-kata sedemikian rupa untuk mengungkapkan apa yang ia alami, yang ia rasakan, yang ia pikirkan kepada Tuhan. Karena apa yang ia alami, itu benar-benar berat dan ia merasa tidak sanggup sehinggga ia berkata-kata seperti itu. Pernahkah kita dengan jujur berkata-kata seperti Ayub kepada Tuhan? Ataukah kita selalu pura-pura kuat? Bila kita berkata jujur akan penderitaan dan kesengsaraan yang kita rasakan di hadapan Tuhan, itu tidak berarti bahwa kita tidak beriman kepada Tuhan. Sebab bila kita perhatikan apa yang Ayub katakan, ia dapat mengungkapkan kesusahannya, tetapi ia juga tetap teguh kepada Firman Tuhan dan percaya akan Firman Tuhan. Yang Ayub lakukan hanyalah membuka seluruh kehidupannya di hadapan Tuhan tanpa satupun yang tersembunyi atau di tutup-tutupi.
Marilah kita belajar dari Ayub untuk berlaku dan berkata-kata jujur dan terbuka di hadapan Tuhan. Walaupun Tuhan adalah Allah yang Maha Tahu, Ia rindu agar kita dapat terbuka dan berkata-kata jujur di hadapan-Nya. Sebab dengan berkata-kata jujur di hadapan Tuhan, itu adalah tindakan kita untuk berserah kepada Tuhan. Sebab bila kita masih berpura-pura kuat, maka Tuhan tidak akan dapat memberikan kekuatan kepada kita. Yang Tuhan inginkan adalah hati yang jujur dan apa adanya di hadapan Tuhan. Bila ada kekurangan dan kelemahan, biarlah kita mengakuinya dengan jujur di hadapan Tuhan dan mintalah kekuatan daripada Tuhan karena memang kita lemah di bagian-bagian tertentu. Dengan begitu kita tidak lagi hanya pura-pura, tetapi kita benar-benar mengalami Tuhan dan memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk terbuka dan jujur kepada Tuhan, seapa adanya kita, itulah yang kita tunjukkan dan persembahkan kepada Tuhan.
English
Bible Reading: Job 14
By reading this chapter we can see a part of the sadness and suffering that Job experienced. Job said these things to express what he experienced, what he felt, and think, to the Lord. Because what he experienced was so heavy and he felt that he cannot, thus he said those things. Have we said things honestly with God like Job did? Or do we always try to fake a strong front? If we are honest about our sufferings that we felt, before the Lord, it does not mean that we do not have faith to the Lord. Because if we notice what Job was saying, he can express his sufferings, but he is also standing firm in the Word of God and believing in it. What Job did was only to open up his whole life before the Lord without anything hidden or covered.
Let us learn from Job to do and be honest and open before the Lord. Even though the Lord is the All-Knowing God, He longs for us to be open and be honest to Him. Because by being honest with the Lord, it is our action to surrender to the Lord. For is we are still faking a strong front, then the Lord will not be able to strengthen us. What the Lord wants is a hear that is honest and just as it is before the Lord. If we have weaknesses and lacking things, let us admit it honestly before the Lord and ask for strength from the Lord because we are weak in certain areas. That way, we are no longer faking it, but we really are experiencing the Lord and have a close relationship with the Lord. Therefore, let us learn to be open and honest with the Lord, just as we are, that is what we show and give to the Lord.
No comments:
Post a Comment