Indo:
Pembacaan Alkitab: 1Tawarikh 15-16
Daud membawa Tabut Allah masuk ke Yerusalem, ke kota Daud, dan di sana ia penuh dengan nyanyian, tarian, sukacita yang melimpah. Ketika Tabut Allah itu masuk, Daud dan seluruh umat Israel bersorak-sorai, menaikkan pujian, penyembahan, tarian, musik, dan memberikan persembahan kepada Tuhan. Khususnya, Daud, yang adalah raja, tetapi ia tidak memperdulikan jabatannya di hadapan Tuhan dan ia menari-nari di hadapan Tuhan dan rakyat sedemikian rupa hingga Mikhal memandang rendah Daud. Sungguh hati Daud terhadap Tuhan itu tulus, murni dan penuh dengan hormat dan pujian.
Apakah kita memiliki apa yang Daud miliki? Apakah kita mau miliki apa yang Daud miliki? Apakah kita begitu mengasihi, menghormati dan memuji Tuhan sehingga dengan adanya Tuhan dalam kehidupan kita, kita penuh dengan pujian, ucapan syukur, dan penyembahan kepada Tuhan? Apakah kita rela dianggap seperti orang gila dalam hal memuji, menyembah dan meninggkan Tuhan dalam hidup kita? Ataukah kita masih memikirkan harga diri kita, bagaimana orang akan memandang kita dan sebagainya? Marilah kita belajar seperti Daud yang jujur, di hadapan Tuhan dan orang-orang. Marilah kita tidak memakai topeng ataupun menutup-tutupi atau menekan sukacita, pujian dan penyembahan kita hanya karena kita takut akan apa yang orang akan katakan nanti. Biarlah kita tinggikan Tuhan melebihi harga diri kita, melebihi martabat diri kita sendiri. Bukankah apa yang Tuhan akan katakan kepada kita dan pikir tentang kita jauh lebih berharga daripada kata-kata atau pandangan orang-orang di dunai ini? Maka dari itu, biarlah kita melepaskan segala hal yang membatasi kita untuk memuji dan menyembah Tuhan dengan segenap jiwa, kekuatan, hati dan pikiran kita. Terpujilah Tuhan Allah yang layak dipuji!
English:
Bible Reading: 1Chronicles 15-16
David brought the Ark of the Lord into Jerusalem, the city of David and there he was full of singing, dancing, and abundance of joy. When the Ark of the Lord enters, David and all the Israelites lift a shout of praise, worship, dancing, music and offer sacrifices to the Lord. Especially David, who was king, but he did not care for his position in front of the Lord and he danced before the Lord and the people such that Michal despised him. Truly the heart of David towards God is pure, sincere and full of honour and praise.
Do we have what David had? Do we want to have what David had? Do we love, honour and praise God so much that with God in our lives, we are full of praise, thanksgiving and worship to Him? Are we willing to be perceived or looked at as a crazy person in terms of praising, worshiping and lifting the Lord high in our lives? Or do we still think of our pride and how others will perceive us and etc? Let us learn to be like David who is honest before the Lord and the people. Let us not wear masks or trying to cover up or suppress the joy, praise and worship just because we are afraid of what others might say or think. Let us lift the Lord higher than our pride, higher than our honour. Isn't what the Lord will say or think far more precious and meaningful than what others might say or think? Therefore, let us let go of all things that hinders us from praising and worshiping the Lord with all of our soul, strength, heart and mind. Blessed be the Lord who is worthy to be praised!
No comments:
Post a Comment