Pembacaan Alkitab: Keluaran 32-33
Betapa indahnya bila kita dapat seperti Musa yang dapat berkomunikasi dengan Tuhan dengan dekat, seperti teman dan kapanpun ia mau. Tidakkah ktia memiliki keinginan untuk dapat mendengar suara Tuhan seperti Musa? Sehingga kita tahu dengan jelas ke arah mana kita perlu berjalan, dan thau dengan jelas ke mana Tuhan pimpin kita. Sebanarnya, kita semua dapat mendengar suara Tuhan, kita semua dapat seeperti Musa yang dengan mudahnya berkomunikasi dengan Tuhan seperti dengan seorang teman. Tetapi mengapa kita tidak mendengar suara-Nya?
Seringkali yang menghalangi kita untuk mendengar suara Tuhan adalah dosa-dosa kita. Salah satu hal yang juga menghalangi kita untuk dapat mendengar suara Tuhan adalah bahwa kita tidak pernah meluangkan waktu dengan Tuhan secara pribadi. Kita hanya datang kepada Tuhan untuk menaikkan permohonan dan permintaan kita, tetapi kita tidak memberikan waktu dan kesempatan untuk Tuhan menjawab doa-doa kita. Seringkali juga, kita tidak mendengar suara Tuhan karena pikiran dan hati kita masih dipenuhi oleh hal-hal yang kotor dan bukan dipenuhi oleh kebenaran dan Roh Kudus-Nya. Kadang juga karena kita kurang iman, kita mungkin berpikir bahwa mana bisa kita mendengar suara Tuhan. Kadang bisa juga karena kita sendir yang bersikukuh dan tidak dapat melihat bahwa Tuhan sedang berbicara dengan kita.
Bila kita lihat beberapa hal yang menghalangi kita untuk dapat mendengar suara Tuhan, tentunya setidaknya ada satu hal yang kita lakukan sehingga kita tidak mendengar suara Tuhan. Oleh karena itu marilah kita bertobat! buanglah segala dosa-dosa kita. Luangkanlah waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, seperti layaknya seorang teman, atau ayah dan anak. Mulailah mengisi hidup kita dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus-Nya dan bukan dengan hal-hal yang kotor dan yang bertolak belakang dengan Firman Tuhan. Marilah juga kita tidak membatasi Tuhan, sebab Tuhan dapat berbicara melalui banyak hal. Misalnya, dari Firman Tuhan, dari orang lain, bisikan Roh Kudus, dari khotbah, dari pendeta/pastor/pemimpin dan berbagai macam hal. Kitalah yang perlu untuk membuka diri, hati, telinga dan mata agar kita tidak ketinggalan pesan Tuhan.
Jadi, marilah kita terus beriman bahwa Tuhan mendengar dan menjawab. Biarlah kita hidup bersekutu dengan-Nya seperti Musa dan hamba-hamba-Nya di masa lalu, sehingga kitapun dapat mengalami hubungan yang erat dengan Tuhan.
No comments:
Post a Comment