Friday, May 31, 2013

Darah Kristus | Blood Of Christ

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 17

Tuhan berbicara akan betapa pentingya darah itu. Sebab darah adalah nyawa segala makhluk dan Tuhan telah mengkhususkan darah sehingga melalui darah Tuhan mengadakan pendamaian dengan perantaraan jiwa. Oleh karena itulah darah Anak Domba Allah, yakni Tuhan Yesus Kristus sangatlah penting. Sebab dengan darah Tuhan mengadakan pendamaian dan dengan darah Yesus yang kekal, yang kudus, Tuhan mengadakan pendamaian antara kita dengan Tuhan. Dengan begitu Tuhan Yesus menjadi perantara antara kita, manusia dengan Tuhan dan tanpa Yesus kita tidak ada pendamaian itu dan upah dosa, yakni kematian kekal tetap harus kita tanggung. Oleh karena itulah dikatakan di dalam Wahyu 12:11 bahwa oleh darah Anak Domba dan oleh kesaksian iblis telah dikalahkan. Jadi, biarlah kita benar-benar hargai pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, sebab darah-Nya yang tercurah sangatlah berharga dan biarlah kita bagikan berita ini kepada orang-orang agar merekapun dapat didamaikan dengan Tuhan melalui darah Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Leviticus 17

The Lord talks about how important blood is. For blood is the life of all living things and the Lord has chosen blood such that through blood the Lord make atonement for our souls. That is why the blood of the Lamb of God, that is the Lord Jesus Christ is very important. For by the blood, the Lord make atonement, made peace and by the blood of Jesus who is eternal and holy, the Lord made peace between us with God. That way, the Lord Jesus becomes our mediator between us, men and God and without Jesus we do not have that atonement and  we would still have to bear the wages of sin, which is eternal death. That is why it is said in Revelation 12:11 that by the blood of the Lamb and by our testimonies the devil is defeated. So, let us really honour the sacrifice of the Lord Jesus Christ, for His blood which is poured is very precious and let us share this news to others so that they too, may have atonement with God through the blood of the Lord Jesus Christ.

Thursday, May 30, 2013

Tidak Ada Yang Tidak Layak | There Is None Who Is Not Worthy

Indo

Pembacaan Alkitab: Matius 27

Yudas yang telah mengkhianati Yesus dengan menjual Yesus kepada imam-imam kepala dan para tua-tua dengan harga tiga puluh perak, menyesal akan perbuatannya ketika ia melihat bahwa Yesus akan dihukum mati. Hal ini bagus, karena ia menyadari akan kesalahannya, tetapi langkah selanjutnya yang ia ambil tidaklah baik. Yudas memilih untuk mati daripada bertobat dan memperbaiki hidupnya bagi Tuhan. Dan mungkin ada dari kita yang berpikiran seperit Yudas, yakni bahwa kita tidak lagi layak untuk kembali kepada Tuhan karena apa yang telah kita lakukan. Tetapi ini bukanlah yang Tuhan inginkan dan bukan yang Tuhan ajarkan. Tuhan ingin agar kita bertobat dari kesalahan kita, dari dosa kita dan berbalik kepada-Nya, untuk tetap hidup dan berjalan bersama Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan mengatakan dalam Firman-Nya di 1Yohanes 1:9 bahwa jika kita mengaku dosa, Tuhan yang setia dan adil akan mengampuni segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Dan lagi dalam kitab Mikha 7:19 dikatakan bahwa kesalahan kita dihapuskan dan dosa kita dibuang ke dalam tubir laut Jadi yang Tuhan inginkan adalah pertobatan dan tidak ada yang tidak layak di hadapan-Nya bila kita sungguh-sungguh bertobat, sebab yang Tuhan rindukan adalah untuk kita mengenal-Nya dan berjalan bersama-Nya. Jadi, janganlah tertipu oleh Iblis yang menjatuhkan dan yang menuduh kita sehingga kita merasa tidak layak untuk kembali ke hadapan Tuhan. Bertobatlah dan yakinlah bahwa Tuhan siap menerima kita dengan tangan yang terbuka.


English

Bible Reading: Matthew 27

Judas who has betrayed Jesus by selling Jesus to the chief priests and elders with a price of thirty pieces of silver, regretted his action when he saw that Jesus is sentenced to death. This is good because he realises of his mistakes, but the next step that he took is not good. Judas chose to die rather than repent and fix his life for the Lord. And maybe there are some of us who thinks like Judas, that we are no longer worthy to come back to the Lord because of what we did. But this is not what the Lord wants and not what the Lord teaches. The Lord wants us to repent from our iniquities, from our sins and turn to Him, to keep on living and walking with the Lord.  That is why the Lord said in 1John 1:9 that if we confess our sin, the Lord who is faithful and just will forgive all our sins and sanctify us of our iniquities. Furthermore in Micah 7:19 it is said that our iniquities are wiped clean and our sins are thrown away to the depths of the sea. So what the Lord wants from us is repentance and there is none who is not worthy before Him if we really repent, for the Lord longs for us to know Him and to walk with Him. So, do not be deceived by the devil who makes us fall and condemns us such that we feel we are unworthy to come back to the Lord. Repent and be assured that the Lord is ready to receive us with an open hand.

Wednesday, May 29, 2013

Bereskan Diri Kita Dahulu | Settle Our Lives First

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 16

Tuhan memerintahkan agar Harun mempesembahkan korban bakaran bagi dirinya sendiri dan keluarganya lebih dahulu sebelum untuk seluruh umat Israel. Hal ini diminta Tuhan agar Harun menguduskan dirinya terlebih dahulu sebelum ia mewakili keluarganya lalu kemudian mewakili orang Israel. Dan dengan cara berpikir yang sama kita perlu terapkan itu ke dalam kehidupan kita di hadapan Tuhan. Sebelum kita melayani umat Tuhan kita perlu untuk membereskan dahulu kehidupan kita di hadapan Tuhan, dan kehidupan kita dengan keluarga kita di hadapan Tuhan barulah kita melayani. Dengan demikian kita menjadi contoh bagi umat Tuhan yang kita layani, sebab memang manusia masih berdosa, tetapi kita memberikan contoh bahwa kita dapat tetap hidup kudus di hadapan Tuhan bila kita dengan segera bertobat dan dengan mengikuti Firman Tuhan. Jadi, biarlah kita ingat akan hal ini setiap kali kita mau melayani Tuhan, yakni setiap harinya, sebab kita di utus untuk memberitakan keselamatan daripada Tuhan Yesus Krsitus kepada segala bangsa.


English

Bible Reading: Leviticus 16

The Lord commanded for Aaron to give offering for himself and his family first before for the whole Israel. This is asked from the Lord so that Aaron sanctifies himself first before he represent his family and then representing the whole Israel. And with the same mindset we ought to apply it to our lives before the Lord. Before we serve the Lord, we need to settle our lives first before the Lord, and our family then we can serve. That way, we become an example to those whom we serve, for men still do sin, but we can give example that we can still live a holy life before the Lord if we immediately repent and by following the commandment of God. So, let us remember this every time we want to serve the Lord, that is everyday, for we are sent to share the salvation of the Lord Jesus Christ to all nations.

Tuesday, May 28, 2013

Tuhan Perduli | The Lord Cares

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 15

Tuhan memperhatikan kesehatan umat-Nya sedemikian rupa sehingga Ia mendidik umat-Nya akan macam-macam hal yang perlu mereka perhatikan. Dan salah satunya adalah tentang penyakit kelamin laki-laki dan wanita dan juga akan mani seorang laki-laki dan lelehan wanita pada waktu cemar kain,yakni pada saat menstruasi. Tuhan memerintahkan agar mereka membasuh dirinya dan mencuci dirinya dengan air yang mengalir dan segala barang yang kena dan itu untuk mencuci dengan segera agar tidak ada penyakit yang menular dan agar mereka tetap bersih dan higenis. Melalui hal-hal seperti ini kita dapat melihat betapa perdulinya Tuhan kepada umat-Nya sehingga Ia mendidik mereka dalam segala macam pengetahuan dari melayani Tuhan, menangani yang sakit dan sebagainya. Tuhan memikirkan dan perduli akan kehidupan kita tidak perduli seberapa kecil atau besar, Ia tahu dan ingin kita tahu bahwa Ia perduli. Jadi, biarlah kita belajar untuk ikut sertakan Tuhan lebih lagi di dalam setiap aspek kehidupan kita, sebab tidak ada sesuatu yang terlalu kecil atau terlalu besar untuk Tuhan perdulikan.


English

Bible Reading: Leviticus 15

The Lord cares for the health of His people such that He taught His people of many things that they need to take care of. And one of them is about disease of the genital area of men and women and also of emission of semen and of women's menstruation. The Lord commanded them to wash themselves under flowing water and to wash everything else they touched and that is to wash immediately so that no disease will spread and so that they stay clean and hygienic. Through things like this we can see how much God cares for His people that He teaches them in all kinds of knowledge from serving the Lord, taking care of diseases and other things. The Lord think about and cares for our lives no matter how small or big, He knows and wants us to know that He cares. So, let us learn to involve God more in all aspects of our lives, for nothing is too small or too big for the Lord to care for.

Monday, May 27, 2013

Tuhan Yang Atur | The Lord Will Organise

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 14

Setiap orang yang memiliki penyakit kusta menjelang hari pentahirannya, yakni di mana ia sudah sembuh dari kustanya, maka ia harus datang kepada imam untuk diperiksa dan setelahnya ditahirkan melalui persembahan dan percikan darah korban, mencuci dirinya, mencukur segala rambut dan bulu, mengorbankan korban tebusan salah, membubuhi darah dan minyak kepada cuping telinga kanan, ibu jari tangan dan kaki kanan. Hal ini dilakukan untuk mentahirkan kembali orang yang terkena kusta agar dapat kemblai kepada rakyat lainnya. Dan korban tebusan salah itu menjadi bagian imam untuk di makan. Bisa dikatakan bahwa Tuhan mengatur sedemikian rupa agar para imam melayani umat-Nya dalam membawa umat-Nya menjadi kudus dan kepada ketetapan Tuhan dan sebagai upahnya, umat Tuhan membayar dengan korban. Sama seperti bila kita pergi ke dokter, kita perlu membayar biaya dokter, orang Israel membayar biaya dokter kepada para imam. Dengan begitu para imam tidak perlu bekerja di ladang, dan menaati apa yang Tuhan perintahkan. Jadi, tidak ada yang perlu kita khawatirkan, semuanya Tuhan sudah atur sedemkian rupa agar umat-Nya tidak kelaparan dan berkecukupan. Jadi, bila memang Tuhan memanggil kita untuk suatu panggilan yang terlihat mustahil, ingatlah bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Ia mencukupkan, Ia memberikan hikmat, Ia memberikan kuasa pula. Jadi, berserahlah kepada Tuhan semesta alam, biarlah Tuhan yang mengatur segalanya dan lakukanlah bagian kita seperti yang Ia perintahkan dan bukakan kepada kita.


English

Bible Reading: Leviticus 14

Every person who has leper or skin disease and is coming towards his/her ceremonial cleansing, that is when he/she is clean from the disease, then he/she must come to the priest to be checked and then be cleansed through offering and sprinkling of blood of the offering, washing oneself, shaving all hair, offering a burnt offering as sin offering, putting blood of the offering and oil onto the lobe of right ear, right thumb and right big toe. This is done to cleanse the person who has leper or skin disease so that he/she may come back to the people. And the sin offering is for the priest to eat. It can be said that the Lord has organised it in such a way that the priest serves His people in bringing His people to be holy and to the statutes of the Lord and as their salary, the people of the Lord paid with offerings. It's just like if we go to the doctor we pay some fee, the Israelites paid that doctor fee to the priests. That way, the priests do not need to work in the field and thus obeying the Lord's command. So, there is nothing that we need to worry about, all has been organised in such away that His people will not go hungry and will be  sufficient. So, if the Lord has a calling for us that seems impossible, remember that for the Lord nothing is impossible, He provides, He gives wisdom, He gives power as well. So, surrender to the Lord of the universe, let His organise everything and do our part as He commanded and revealed to us.

Sunday, May 26, 2013

Tuhan Yang Berpengetahuan | Knowledgeable God

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 13

Tuhan mengajarkan orang Israel akan bagaimana mendeteksi penyakit kusta di tengah-tengah mereka. Dari cara yang Tuhan berikan, terlihat bawha Tuhan itu seperti dokter yang memeriksa seorang pasien, Tuhan memberitahukan akan tanda-tandanya dan juga di minta untuk diperiksa kembali setelah tujuh hari, dan bila memang menyebar, maka itu adalah kusta. Kita dapat lihat bahwa Tuhan memberikan hikmat dan ajaran-Nya kepada orang Israel akan penyakit kusta, agar mereka tahu tanda-tandanya dan dapat menanggulanginya sebelum terlalu menyebar ke seluruh umat Israel. Jadi, bila kita memiliki Tuhan yang begitu perduli dan penuh dengan hikmat dan pengetahuan, apakah yang tidak dapat kita minta daripada-Nya? Bila kita perlu hikmat dalam pekerjaan kita, baik itu sebagai dokter, akuntan, berbisnis, insinyur dan sebagainya, kita hanya perlu meminta kepada Tuhan dan Ia akan memberikan hikmat kepada kita seperti tetulis dalam Yakobus 1:5. Jadi, biarlah kita belajar berserah kepada Tuhan dalam segala hal, termasuk pekerjaan kita, sebab Tuhan Allah yang penuh dengan hikmat dan pengetahuan dan Ia tidak pelit untuk membagikannya.


English

Bible Reading: Leviticus 13

The Lord teaches the Israelites on how to detect leper in their midst. From the methods He told, it can be seen that the Lord is like a doctor who is checking a patient. The Lord tells of the signs and symptoms of a leper and ask them to come back and be checked again in 7 days and if it does spread, then it is leper. We can see that the Lord gave His wisdom and taught the Israelites about leper, so that they would know the symptoms and able to contain it before it spreads through our the whole Israel. So, if we have the Lord who is so caring and full of wisdom and knowledge, what can't we ask from Him? If we need wisdom in our jobs, whether it is as a doctor, accountant, businessmen, engineers and others, we only need to ask it from the Lord and He will give us wisdom as it is written in James 1:5. So, let us learn to surrender to the Lord in all things, including our jobs, for the Lord our God is the God who is full of wisdom and knowledge and He is not stingy to share it.

Saturday, May 25, 2013

Berdoa | Praying

Indo

Pembacaan Alkitab: Matuius 26

Ketika Yesus berdoa di taman Getsemani, murid-murid-Nya yang ikut bersama-Nya tertidur walaupun Tuhan Yesus meminta mereka untuk berjaga-jaga bersama Tuhan Yesus. Kemudian Yesus menegur mereka dan berkata agar mereka berjaga-jaga dan berdoa agar mereka jangan jatuh ke dalam pencobaan. Seringkali kita juga berlaku demikian. Kita mungkin ada dekat dengan Yesus, yakni kita pergi ke gereja, bersekutu dengan rajin dan tekun. Tetapi semua itu hanyalah sekedar mengikuti saja, tetapi kita sendiri tidak membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Dan biasanya kita berasa bahwa kita dekat dengan Tuhan karena kita selalu rajin ke gereja dan bahkan melayani. Padahal kita jarang berdoa, kita jarang berkomunikasi dengan Tuhan dan hanya melakukan hal yang kelihatan saja. Tetapi sekarang Tuhan juga menegur kita, agar kita berjaga-jaga dan berdoa. Jadi, biarlah kita rajin berdoa, berkomunikasi dengan Tuhan dan membangun hubungan dengan Tuhan. Ingatlah bahwa berkomunikasi berarti dua arah dan perlu ada saat di mana kita berdiam diri dan mendengarkan Tuhan berbicara dengan kita, baik melalui bisikan Roh Kudus, melalui Firman-Nya ataupun hal-hal lainnya. Dan biarlah kita berjaga-jaga agar kehidupan rohani kita tidak tertidur, agar kita tidak seperti para murid-Nya yang secara tubuh ada di sana, tetapi secara pikiran dan roh mereka sedang berleha-leha. Jadi, biarlah teguran Yesus bagi murid-murid-Nya juga kita ambil untuk mengingatkan kita agar kita juga jangan tertidur secara rohani, tetapi berjaga-jaga dan berdoa.


English

Bible Reading: Mathew 26

When Jesus prayed in the garden of Gethsemane, His disciples who were with Him fell asleep even though the Lord Jesus has asked them to stay and watch with Him. Then Jesus rebuked them and said to them so that they would watch and pray, so that they would not enter into temptation. Many times we do the same. We may be close with Jesus, in respect to going to church and fellowship diligently. But all that are only just to follow, but ourselves are not building our own relationship with the Lord. And usually we feel close to God because we never misses church and even minister. While we might rarely pray, we rarely communicate with the Lord and only do what can be seen. But now the Lord is also rebuking us, so that we would watch and pray. So, let us be diligent in prayer as well, communicate with the Lord and build a relationship with the Lord. Remember that communication is two ways and there is a need for a time when we stay put and listen to the Lord speaks to us through the whisper of Holy Spirit or through His Words or other means. And let us be on watch and do not let our spiritual life go asleep, so that we would not be like His disciples who were with Him physically, but in terms of spirit and thoughts they are asleep. So, let the rebuke of Jesus to His disciples be taken to remind us, so that we would not fall asleep spiritually but be on watch and pray.

Friday, May 24, 2013

Menjaga Tubuh Kita | Taking Care of Our Body

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 11-12

Bila kita perhatikan akan binatang-binatang yang Tuhan larang orang Israel untuk di makan, banyak dari yang dilarang itu adalah daging-daging yang tidak baik untuk kita secara kesehatan. Misalnya, babi, udang, kepiting yang mengandung banyak kolesterol dan yang membahayakan bagi kesehatan kita bila di konsumsi setiap hari. Walau memang sekarang kita dapat makan apapun karena darah Yesus telah menyucikan segalanya, tetapi Tuhan tidak pernah melarang tanpa sebab. Dan salah satunya adalah untuk kesehatan kita, untuk menjaga tubuh kita yang adalah bait Allah, agar nama dan kemuliaan Tuhan dapat terpancar dari kehidupan kita. Jadi, biarlah kita jangan menyalah-gunakan hal ini dengan memakan segala hal sehingga merusak tubuh kita. Dan setiap orang memiliki pilihan masing-masing untuk memakan apa yang mereka pilih dan tidak seharusnya kita menghakimi orang hanya karena apa yang mereka makan atau tidak makan. Yang terpenting adalah, kita menjaga tubuh kita, yakni bait Allah, agar kita tidak merusaknya.


English

Bible Reading: Leviticus 11-12

If we take notice of the animals the Lord stops Israel from eating, many of them are bad for our healths. For example, pork, prawn, crab, which contains a lot of bad cholesterol and is bad for our health if we consume it everyday. Though, now we can eat anything because the blood of Jesus has sanctified all, but the Lord never gave a command without reason. And one of them is for our health, to take care of our body, which is the temple of God, so that the name and glory of God may shine throguh our lives. So, let us not misuse this by eating a lot of things that ruins our bodies. And every one has their own free will to choose what to eat and none of us should judge what others eat or don't eat. What's important is to take care of our body, which is the temple of God, so that we won't ruin it.

Thursday, May 23, 2013

Jangan Ambil Alih Otoritas Tuhan | Do Not Overtake The Lord's Authority

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 10

Nadab Dan Abihu melakukan kesalahan di hadapan Tuhan yang melanggar kekudusan Tuhan. Mereka mempersembahkan bakaran yang tidak seharusnya, yang tidak diperintahkan oleh Tuhan dan dikatakan sebagai api yang asing bagi Tuhan. Dan mereka membayarnya dengan nyawa mereka. Pelajaran yang dapat kita ambil dari Nadab dan Abihu adalah bahwa terkadang kita terlalu sering melayani sehingga kita merasa bahwa kita tahu apa yang Tuhan mau tanpa kita bertanya dahulu kepada Tuhan apa yang Ia inginkan. Terkadang itu mungkin hanya ambisi dan keinginan kita, tetapi bukanlah apa yang Tuhan inginkan. Oleh karena itu, biarlah kita berjaga-jaga dan janganlah kita melakukan hal-hal yang melangkahi otoritas Tuhan. Sebab siapakah kita untuk dapat menentukan apa yang Tuhan inginkan bila Ia tidak membukakannya kepada kita karena anugrah dan kemurahan-Nya? Tetapi hal ini tidak berarti bahwa kita tidak melakukan apa-apa sampai kita dengar suara Tuhan yang jelas. Sebab Tuhan berbicara melalui berbagai macam sarana dan salah satunya yang paling jelas adalah melalui Firman-Nya yang tertulis, Alkitab. Dan di dalam Alkitab tertulis jelas bahwa Tuhan telah memerintahkan agar kita menjadikan semua bangsa murid Tuhan, membaptis mereka di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus dan mendidik mereka. Jadi, bila apa yang kita lakukan itu meraih perintah Tuhan ini, biarlah kita tetap lakukan hal itu. Tetapi bila Tuhan memiliki cara yang berbeda untuk setiap dari kita, biarlah kita bertanya dan mencari cara yang Tuhan inginkan. Dan sambil menunggu, kita tetap dapat melayani agar jiwa-jiwa yang terhilang kembali kepada Tuhan Yesus Kristus. Jadi, berjaga-jaga agar kita jangan mengambil alih otoritas Tuhan, dan kerjakanlah bagian kita dalam memenuhi perintah Tuhan.


English

Bible Reading: Leviticus 10

Nadab and Abihu did a grave mistake before the Lord that undermined His holiness. They offered an offering that shouldn't and wasn't commanded by the Lord and it is said as an unauthorized fire. And they paid with their lives. What we can learn from Nadab and Abihu is that sometimes we minister too often that we think we know what the Lord wants without us asking the Lord first. Sometimes it may be our own ambition and desires, but not what the Lord desires. Therefore, let us be on watch and do not do things that undermine or taking over the authority of the Lord. For who are we to decide what the Lord wants, if He did not reveal it to us because of His grace and mercy? But this does not mean that we just sit idly, doing nothing until we hear audible voice of the Lord. For the Lord speaks through different ways and one of the clear way is through His written Words, the Bible. In the Bible it is clearly written that the Lord has commanded us to make disciples of all nations, to baptize them in the name of the Father, Son and Holy Spirit and to teach them. So if what we do reaches this command of the Lord, then let us keep on doing it. But if the Lord has different ways for us to achieve that, then let us ask the Lord and seek what method He wants. Meanwhile, we can still serve and minister so that lost souls would come back to the Lord Jesus Christ. So, be on watch so that we do not overtake the authority of the Lord and do our part in fulfilling the commands of God.

Wednesday, May 22, 2013

Penumpangan Tangan | Laying Of Hands

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 8-9

Pada jaman perjanjian lama, penumpangan tangan dilakukan untuk menyalurkan dosa kepada korban sembelihan sebagai ganti kita untuk membayar upah dosa. Tetapi di perjanjian baru penumpangan tangan lebih banyak dilakukan untuk menyembuhkan, untuk melayani orang-orang, untuk meimpartasikan urapan dan untuk mendoakan orang. Hal ini karena darah Yesus telah menghapus segala dosa kita dan kita tidak perlu lagi menumpangkan tangan kepada korban sembelihan. Tetapi dalam penumpangan tangan, kuasa dosa tetap dapat mengalir kepada orang lain. Oleh karena itu biarlah kita selalu membereskan diri kita dahulu sebelum kita menumpangkan tangan kepada orang lain, agar bukan kuasa dosa yang mengalir, tetapi biar berkat Tuhan yang mengalir. Jadi, biarlah kita selalu meminta tutup bungkus oleh darah Tuhan Yesus Kristus agar hanya apa yang dari Tuhan yang keluar untuk memberkati orang lain melalu ipenumpangan tangan kita dan agar hanya yang dari Tuhan yang dapat masuk ke dalam hidup kita saat orang menumpangkan tangan kepada kita.


English

Bible Reading: Leviticus 8-9

In the old testament. laying of hands is done to pass on sins to the sin offering as an exchange for us to pay for the price of sin. But in the new testament, the laying of hands is done mainly to heal, to serve the people, to impart anointing and to pray for people. This is because the blood of Jesus has wiped away our sins and we do not need to lay hands to a sin offering anymore. But in laying of hands, the power of sin can still be passed on to others. Therefore, let us always make ourselves right before God before laying hands on others, so that no power of sin is transferred but let the blessings of the Lord that flows. So, let us always ask for the covering of the blood of the Lord Jesus Christ, so that only what is from the Lord that comes out to bless others through our laying of hands, and so that only what is from the Lord is able to come into our lives when others lay hands on us.

Tuesday, May 21, 2013

Jangan Tertidur | Do Not Fall Asleep

Indo

Pembacaan Alkitab: Matius 25

Tuhan datang di saat yang tidak terduga. Walaupun tanda-tandanya sudah jelas bahwa waktunya tidak lama lagi, tetapi tetap tidak ada yang tahu waktu dan saatnya Tuhan Yesus datang kembali untuk kedua kalinya. Dan melalui perumpamaan 10 orang gadis dan hamba-hamba yang diberi talenta, kita diingatkan agar kita tidak bersantai-santai. Tetapi kita perlu menunggu Tuhan dengan taat, setia, tekun dan menjalankan apa yang telah dipercayakan-Nya. Janganlah kita tertidur karena kita hanya menunggu, tetapi biarlah kita juga kerjakan talenta yang Tuhan berikan kepada kita dan kembangkan talenta itu agar menjadi berkat bagi orang di sekitar kita, tetapi juga membawa keuntungan bagi kerajaan Surga, yakni menbawa jiwa-jiwa ke dalam kerajaan Surga. Oleh karena itu, biarlah kita waspada dan terus giat dan tekun menjalankan apa yang Tuhan telah rencanakan dan percayakan kepada kita dengan talenta-takenta yang diberikan-Nya agar kita tidak tertidur selagi menunggu Tuhan datang.


English

Bible Reading: Matthew 25

The Lord comes at an unexpected times. Even though the signs are clear that the time is near, but no one knows when the Lord Jesus will come for the second time. And through the parable of 10 virgins and the servants who were given talents, we are reminded to not be lazy. But we need to wait for the Lord with obedience, faithfulness, perseverance and doing what He has entrusted to us. Do not fall asleep because we are only waiting, but let us also wok the talents which He has given to us and multiply it. to be a blessings to those around us and also bringing benefit to the kingdom of Heaven, that is bringing souls to the kingdom of Heaven. Therefore, let us be alert and keep on working and enduring what He has planned and entrusted to us with the talents He has given to us, so that we would not fall asleep while waiting for the Lord to come.

Monday, May 20, 2013

Tuhan Yang Perduli | The Lord Who Cares

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 7

Harun dan keturunannya memang memiliki tanggung jawab yang lebih karena mereka menjadi wali orang Israel di hadapan Tuhan. Merekapun tidak diperbolehkan bekerja di ladang dan hanya bekerja untuk Tuhan. Walaupun demikian, Tuhan menjaga segala kebutuhan mereka. Karena dari setiap persembahan korban bakaran yang diberikan orang Israel kepada Tuhan, maka yang memakan bagian-bagian dari korban bakaran itu adalah Harun dan keturunannya. Jadi mereka tentunya tidak akan kekurangan makanan dan dari persembahan-persembahan yang ada, merekapun tidak akan kekurangan akan hal-hal lainnya pula. Inilah keadilan Tuhan bagi umat-Nya, yakni setiap suku, dan setiap orang memiliki bagiannya masing-masing dan akan berkecukupan. Oleh karena itu, tidak ada hal yang perlu ditakuti, sebab Tuhan itu Allah yang adil dan menjaga umat-Nya. Jadi, serahkanlah segala kekhawatiran kita kepada Tuhan dan hiduplah dengan iman senantiasa.


English

Bible Reading: Leviticus 7

Aaron and his descendants do have a heavier responsibility because they represent the Israelites before the Lord. They also are not allowed to work in the field and only work for the Lord. Even so, the Lord took care of their needs. For every burnt offering that the Israelites gave to the Lord, Aaron and his descendants are the ones who ate the rest of the parts of the burnt offering. So they will never lack of foo and from the other offerings, they will never lack of anything as well. This is the fairness of our God for His people, that, every tribe, every one has their own parts and will be sufficient. Therefore, there is nothing that we need to feat, for the Lord is a fair God who takes care of His people. So, surrender all our worries to the Lord and always live in faith.

Sunday, May 19, 2013

Ragi | Yeast

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 6

Semenjak awal Tuhan telah memerintahkan agar segala persembahan yang diberikan adalah kudus. Dan untuk persembahan sajian, haruslah roti yang tidak beragi, sebab ragi membuat roti itu menjadi tidak kudus. Bila kita teliti bagaimana ragi itu bekerja, maka kita akan mengerti mengapa harus mempersembahkan roti tidak beragi. Ragi itu bekerja dengan mengambil gula yang ada di dalam tepung dan menghasilkan ethanol dan karbon dioksida. Dan kita tahu bahwa kedua-duanya tidaklah baik bagi kita dan itu merusak kemurnian tepung. Demikian juga Tuhan Yesus mengingatkan kita agar kita menjauh kehidupan kita dari ragi rohani. Yakni dari hal-hal yang dapat merusak kehidupan kita, dari hal-hal yang memang terlihat baik karena menambah rasa dan membuat hidup lebih enak, tetapi sebenarnya merusak kemurnian dan kekudusan kita. Jadi, biarlah kita buang segala ragi yang ada di dalam hidup kita. Mungkin itu kesenangan kita akan menonton tv atau film-film yang mungkin mengandung hal-hal yang tidak benar, yang tidak bermoral, atau juga yang membuat kita berfantasi. Mungkin juga kesenangan kita itu bermain game yang memang asik, tetapi merusak kehidupan kita karena membuat kita tidak fokus kepada Tuhan dan membuang waktu begitu saja. Dan masih banyak contoh lainnya. Biarlah kita berdoa meminta Tuhan yang membukakan kepada kita hal-hal yang perlu kita buang, hal-hal yang perlu dikurangi. Ingatlah akan perkataan Firman Tuhan melalui Paulus, yakni segala sesuatu itu dapat dilakukan tetapi tidak segala sesuatu itu berguna bagi kita (1Korintus 6:12 & 1Korintus 10:23). Jadi, perhatikanlah apa yang kita lakukan dan buang segala hal yang tidak berguna bagi hubungan kita dengan Tuhan.


English

Bible Reading: Leviticus 6

From the beginning the Lord has commanded so that every offering given is holy. And for grain offering, it has to be unleavened bread, because yeast makes it unholy. If we look at how yeasts works we will understand why we have to offer unleavened bread. Yeasts works by consuming sugar in the flour and it produces ethanol and carbon dioxide. And we know that both is not good for us and it ruins the purity of the flour. Jesus also reminds us that we should stay away from the spiritual yeasts in our lives. That is things that ruins our lives, from things that looks good on the outside because it adds flavour and makes life seems more lively, but it actually is ruining our holiness and purity. So, let us throw away all yeasts in our lives. Maybe it is our love to watch movies and films that may contain immoral things, or that makes us fantasize. It may also be our love for games that maybe fun, but it ruins our lives because makes us not focus on the Lord and wastes time just like that. And there are many other examples. Let us pray and asks the Lord to open up to us the things that we need to throw away and things that needs to be reduced. Remember the Word of God spoken through Paul, that all things can be done, but not all things are beneficial for us (1Corinthians 6:12 & 1Corinthians 10:23). So, be wary of what we do and throw away all that is useless for our relationship with the Lord.

Saturday, May 18, 2013

Sebelum Dan Sesudah Yesus | Before And After Jesus

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 4-5

Jika kita perbandingkan jaman sebelum Yesus dan sesudah Yesus, sikap orang terhadap dosa sangatlah berbeda. Pada jaman perjanjian lama, sebelum Yesus lahir, mati dan bangkit, orang memiliki rasa takut akan Tuhan karena akibat dari berbuat dosa. Dan cara mereka membayar untuk menghapus dosa merekapun tidaklah murah. Tetapi di jaman perjanjian baru, setelah Yesus lahir, mati dan bangkit, tidak banyak orang yang memiliki rasa takut akan Tuhan. Terutama karena mereka hanya perlu berdoa kepada Tuhan dan karena darah Yesus yang menyucikan, maka jika kita bertobat, kita ditemukan benar di hadapan Tuhan. Dan hal ini membuat banyak orang menganggap remeh anugrah yang Tuhan berikan ini. Sedangkan bila kita bandingkan dengan apa yang harus kita lakukan untuk menghapus dosa di jaman perjanjian lama, maka kita akan dapat lebih bersyukur dan menghargai pengorbanan Yesus di kayu salib. Jadi, biarlah kita hargai pengorbanan Yesus dan hiduplah dengan memilliki rasa takut akan Tuhan dan jangan sembarangan. Tetapi satu yang terkadang kita juga jadi lupa karena menganggap remeh pengorbanan Yesus adalah bahwa kita perlu bertobat, yakni mengaku, menyesal akan perbuatannya, berbalik dari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Sebab banyak orang yang hanya menyesal telah berdosa, tetapi tidak benar-benar bertobat. Jadi, biarlah kita benar-benar hidupi kasih anugrah yang Tuhan telah curahkan dan janganlah kita anggap remeh anugrah itu. Biarlah kita hidup takut akan Tuhan dan benar-benar bertobat dari kesalahan-kesalahan kita.


English

Bible Reading: Leviticus 4-5

If we compare the olden days of before Jesus and after Jesus, the attitude of the people towards sin is very different. In the old testament times, before Jesus was born, died and resurrected, people have the fear of God because of the consequences of sin. And the way to pay off to clean themselves again was not cheap either. But in the new testament times, after Jesus was born, died and resurrected, not many have the fear of God. Especially because they just need to pray to the Lord and because of the blood of Jesus that sanctifies, then when we repent, we will be found righteous before the Lord. And this makes many people take lightly the grace that God gives. Meanwhile, if we compare to what we have to do to wipe clean our sins in the old testament, then we will be more grateful and respect the sacrifice of Jesus on the cross. SO, let us honour the sacrifice of Jesus and live with the fear of God and not live in sin as we please. But one thing that we also forgot because we take the sacrifice of Jesus lightly is that we need to repent, that is to confess, regret what was done, turn away from our sins and not to repeat it again. Because many people only regret but do not really repent. So, let us really live the grace that God has poured out and do not take it lightly. Let us live with the fear of God and really repent from all our iniquities and sins.

Friday, May 17, 2013

Selagi Waktu Masih Ada | While Time Is Still Available

Indo

Pembacaan Alkitab: Matius 24

Tuhan Yesus sudah memperingati kita akan akhir jaman. Ia telah memberitahukan kepada kita bahwa akan ada banyak nabi-nabi palsu dan orang yang mengaku sebagai mesias. Tetapi yang lebih penting lagi adalah bahwa waktunya sudah dekat dan kita tidak tahu kapan Tuhan datang, tetapi kita hidup tidak bersiap-siap untuk menyambut kedatangan-Nya. Banyak dari kita yang mungkin merasa bahwa waktunya untuk Tuhan datang masih lama sehingga banyak yang hanya akan memikirkan untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus menjelang akhir hidup mereka. Ada yang berkata bahwa hidup masih panjang dan nanti saja kalau sudah tua baru memikirkan soal Tuhan. Ada yang terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk Tuhan. Sedangkan hidup itu di tangan Tuhan dan kita tidak tahu kapan waktu kita habis di dunia ini. Kita dapat bersenang-senang hari ini dan meninggal esok hari, dan tidak ada yang tahu kapan waktunya habis di dunia ini. Oleh karena itu, biarlah kita selalu siap sedia untuk menyambut Tuhan. Biarlah kita tidak menyia-nyiakan hidup yang Tuhan berikan ini. Dan biarlah kita juga bagikan kepada orang-orang di sekitar kita yang berpikiran bahwa waktu masih panjang, sebab kita tidak tahu kapan waktu mereka selesai di dunia ini. Jadi, hiduplah bagi Tuhan dengan setia dan taat dan beritakanlah akan Tuhan Yesus Kristus selagi waktu masih ada.


English

Bible Reading: Matthew 24

The Lord Jesus has warns us of the end times. He has told us that there will be false prophets and people who declares that they are the messiah. But what's more important is that the time is near and we do not know when the Lord will come, but we are not ready to receive His coming. Many of us may feel that the time for the Lord to come is still long such that many will only consider about believing in the Lord Jesus Christ at the end of their lives. Some may say that life is still long and they will wait until they are old to think about God. Some are just too busy that they have no time to think about God. Meanwhile, life is in God's hands and we do not know when our time will be up in this world. We may be having fun today and gone the next, and no one knows when their time is up in this world. Therefore, let us always be ready to receive the Lord. Let us not waste the life that the Lord has given to us. And let us also share to those around us who thinks that time is still long, for we do not know when their time is up. So, live for the Lord in faithfulness and obedience and share about the Lord Jesus Christ while time is still available.

Thursday, May 16, 2013

Persembahan Yang Terbaik | The Best Offering

Indo

Pembacaan Alkitab: Imamat 1-3

Tuhan memerintahkan agar ketika orang Israel membawa persembahan korban bakaran kepada Tuhan, mereka membawa yang terbaik, yakni yang tidak bercacat. Dan yang dibakar adalah bagian-bagian tertentu dan yang pasti adalah lemaknya. Dan darahnya di siramkan kepada mezbah dan sekelilingnya. Lalu Tuhan melarang Israel untuk makan lemak ataupun darah. Dan pada perjanjian baru, Tuhan menghalalkan segala sesuatu yang dapat kita makan dengan berkata bahwa bukan yang masuk ke dalam mulut yang haram, tetapi yang keluar dari dalam hati dan mulut yang haram (Markus 7:18-19). Tetapi tentang darah, dikatakan bahwa di dalam darah ada kehidupan dan dalam Kisah Para Rasul 15:19-20 tetap mengajarkan bahwa darah tetap perlu dijauhkan, sebab itu melambangkan nyawa (Imamat 17:11). Tetapi soal lemak, itu adalah cara Tuhan menjauhkan hal-hal yang tidak baik bagi tubuh kita, sehingga kita tidak memendekkan umur kita dengan merusak tubuh kita. Jadi, memang segala hal itu halal, tetapi seperti yang Paulus katakan, tidak segalanya itu baik dan berguna bagi kita (1Korintus 6:12). Terutama, jika kita mau memberikan yang terbaik bagi Tuhan, kita perlu untuk menjaga kehidupan dan kesehatan kita agar kita dapat melayani Tuhan sampai pada akhir hidup kita. Jadi, jagalah kesehatan kita agar kita dapat mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang terbaik bagi Tuhan.


English

Bible Reading: Leviticus 1-3

The Lord commanded that the Israelites bring the best offering to the Lord, that is without blemish. And what is burnt are certain parts and what is burnt for sure is the fat. And the blood is poured around the altar. Then the Lord forbid the Israelites from eating fat and blood. And in the New Testament, the Lord make all food as clean by saying that what enters the mouth does not make it unclean but what comes out from the heart and from the mouth is what is unclean (Mark 7:18-19). But regarding blood, it is said that in the blood there is life, and in Acts 15:19-20 it is still taught that blood need to be avoided, for it represents life (Leviticus 17:11). But regarding the fat, it is the way of the Lord to keep the harmful things for our body away from us, so that we would not shorten our lifespan by ruining our bodies. So, all things are good, but as Paul said, not all things are useful for us (1Corinthians 6:12). Especially if we want to give the best for the Lord, we need to take care of our health so that we may serve Him until the end of our lives. So, take care of our health so that we may offer our lives as the best offering to the Lord.

Wednesday, May 15, 2013

Kehidupan Sehari-Hari | Everyday Life

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 40

Orang Israel tidak berjalan bila awan kemuliaan Tuhan tidak jalan dahulu. Dan dengan begitu, Israel berjalan sesuai dengan jalan yang Tuhan inginkan. Tetapi kita tahu dari sejarah Israel bahwa walaupun mereka berjalan dipimpn oleh Tuhan untuk pergi ke tanah perjanjian, kehidupan mereka masing-masing tidak semuanya mengikuti perintah Tuhan. Bayangkan, mereka dapat melihat kemuliaan Tuhan tetapi mereka masih juga berdosa dan tidak taat kepada Tuhan. Sebenarnya kita juga sama, yakni Tuhan telah mencurahkan Roh Kudus-Nya dan Ia ada di mana-mana, Roh-Nya bersama dengan kita dan mata-Nya selalu melihat setiap hal yang kita lakukan. Tetapi kehidupan kita masih juga tidak taat dan melanggar Firman Tuhan. Bukankah ini sama dengan Israel yang tetap berdosa di hadapan kemuliaan Tuhan? Jadi, tidak cukup hanya mengetahui ke mana Tuhan mau kita pergi, tetapi yang lebih penting adalah kehidupan kita sehari-harinya. Apakah kita sadar bahwa Tuhan selalu ada di sisi kita saat kita berbuat sesuai dengan Firman Tuhan dan juga di saat kita berdosa? Jadi, biarlah kita benar-benar hidupi Firman Tuhan setiap saat. Dengarkan bisikan Roh Kudus yang selalu memeringati kita akan Firman-Nya dan ingatlah bahwa mata-Nya selalu melihat dan memperhatikan kita. Hiduplah setiap hari taat dan setia dan bukan hanya sekedar mengikuti tetapi tidak benar-benar menghidupi kehidupan bersama Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Exodus 40

The Israelites did not go if the cloud of the Lord did not go first. That way, Isralites are walking accoding to the path that the Lord wants. But we know from the history of Israel that even though they walk led by God to go to the promised land, not everyone follows the command of God. Imagine, they can see the glory of God and yet they still sinned and disobedience to God. In truth, we are the same, that the Lord has poured out His Holy Spirit and He is everywhere, His Spirit is with us and His eyes always see what we do. But our lives are still disobedient and trespasses the Word of God. Isn't this the same with Israelites who sinned before the glory of God? So, it is not enough to just know where the Lord wants us to go, but what's more important is our daily lives. Do we realise that the Lord is always next to us when we do things according to God's Word and when we sin? So, let us really live the Word of God every waking moment. Listen to the whisper of the Holy Spirit who always reminds us of His Words and remember that His eyes is always looking at us. Live daily in obedience and faithfulness and not just following but not really living the life with the Lord Jesus Christ.

Tuesday, May 14, 2013

Ketaatan Yang Mutlak | Absolute Obedience

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 39

Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh orang Israel mengenai pekerjaan Kemah Suci dan baju para imam dilakukan tepat seperti apa yang Tuhan firmankan tanpa ada yang mengurangi atau menambah-nambahkan. Inilah standar ketaatan yang perlu kita tiru dalam hidup kita. Apa yang Tuhan firmankan dan perintahkan kepada kita dalam Firman-Nya yang tertulis, perlu kita lakukan dengan taat tanpa kompromi, tanpa mengurangi ataupun menambah-nambahi sesuai dengan pikiran kita. Seringkali secara manusia kita banyak membatasi atau kompromi dengan Firman Tuhan dengan berbagai macam alasan dan akhirnya kita tidak meraih standar yang Tuhan inginkan. Misalnya, Tuhan berkata agar kita jangan mencuri, tetapi hal-hal kecil seperti mengambil kertas dari kantor untuk urusan pribadi, atau mengambil waktu kantor untuk urusan pribadi, sering kita lakukan dan kita anggap sebagai hal yang normal. Memang bila ada hal yang penting dan sangat mendesak perlu dilakukan, kita dapat lakukan, tetapi jangan di anggap sebagai waktu kerja. Seberapa waktu yang kita ambil untuk urusan pribadi, perlu kita ambil waktu lebih untuk membayar waktu itu, BIla tidak, kita memiliki piliha untuk melakukannya pada waktu istirahat atau jam makan siang. Jadi, sebenarnya banyak hal kecil-kecil yang kita tidak sadar bahwa kita telah kompromi dan tidak menaatinya secara penuh, Oleh karena itu, biarlah kita periksa kehidupan kita agar kita tidak kompromi, tetapi kita taat sepenuhnya kepada Firman Tuhan.


English

Bible Reading: Exodus 39

Everything that hte Israelites did in regards to the work of the Tabernacle was done exactly as the Lord commanded, without anything being missed or added on. This is the standard of obedience that we need to follow in our lives. What the Lord commanded and said to us in His written Word, need to be done in obedience without compromise, without subtracting things or adding on things according to what we think is good. Many times as men, we tend to limit or compromise with the Word of God by a lot of excuses and in the end we do not achieve the standard that the Lord wants. For example, the Lord said, do not steal, but small things like taking paper from the office for personal use, or taking work time for personal use, we consider as common and we do it quite often. If there is an important and urgent matter, then we can do it, but do not take it as work time. How much time we use from work time should be given back. IF not, we always have the options to do things during our breaks. So, there are actually a lot of small things which  we do not realise that we have been compromising and not being obedient wholly. Therefore, let us check our lives so that we do not compromise, but have absolute obedience to the Word of God.

Monday, May 13, 2013

Integritas | Integrity

Indo

Pembacaan Alkitab: Matius 23

Tuhan Yesus dengan terang-terangan mengajarkan kepada orang banyak sekalian menegur orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat akan kemunafikan mereka. Dan dengan jelas pula Yesus membeberkan apa saja kemunafikan yang mereka lakukan. Dan dari sinilah kita perlu perhatikan agar kehidupan kita bersama dengan Tuhan juga tidak menjadi munafik. Yakni, janganlah kita hanya bagus di luarnya saja, tetapi sebenarnya kita tidak benar-benar percaya kepada Tuhan, atau kita tidak menjalankan iman yang kita proklamasikan. Kemunafikan adalah lawan dari integritas dan biarlah kita miliki integritas di dalam hidup kita. Biarlah apa yang kita kabarkan, katakan, kita hidupi dan lakukan juga. Agar kita tidak menjadi orang yang hanya bermulut manis, baik kelihatannya, tetapi busuk dalamnya. Jadi, biarlah kita selalu periksa kehidupan kita sehari-harinya, agar kita hidup penuh dengan integritas dan dengan begitu kita juga dapat memancarkan kemuliaan Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita. Biarlah Firman Tuhan yang terus mengubah kita dan membawa kita kepada kehidupan yang penuh dengan integritas.


English

Bible Reading: Matthew 23

The Lord Jesus taught as well as rebuking the Pharisees and the teachers of the law in the open about their hypocrisy. And Jesus clearly said what are their hypocrisies that can be seen. And here we also need to be wary so that our lives with the Lord does not have any hypocrisy in it. That is. do not only be good on the outside, but we in reality we don't really believe in the Lord, or we do not walk the faith that we proclaim. Hypocrisy is the opposite of Integrity and let us have integrity in our lives. Let what we preach and say, we live and do too. So that we do not become a person who has sweet words and seems good, but rotten on the inside. So, let us always introspect our lives everyday so that our lives is full of integrity and thus we can also reflect the glory of the Lord to the people around us. Let the Word of God keeps on changing us and bringing us to a live full of integrity.

Sunday, May 12, 2013

Segalanya Mungkin | All Things Are Possible

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 37-38

Bila kita lihat akan banyaknya emas, perak dan tembaga yang dipakai untuk membangun Kemah Suci, maka kita akan lihat bahwa itu sangatlah banyak. Total emas yang dipakai adalah 29 talenta, 730 syikal, jumlah peraknya 100 talenta, 1775 syikal dan tembaganya 70 talenta 2400 syikal. Jika kita jadikan ke kg, total emas ada sekitar 1000 kg, jumlah peraknya sekitar 3440 kg dan jumlah tembaganya sekitar 2421 kg. Jika kita jadikan mata uang Australia, total emas sekitar AU$46.528.560, total perak sekitar AU$2.630.000, jumlah total tembaga sekitar AU$17.846. Jadi total pembangunan Kemah Suci berharga sekitar AU$ 49 juta dan ini masih belum terhitung akan hal-hal lainnya seperti kain ungu, bahan-bahan untuk minyak urapan, baju imam, batu-batu permata dan sebagainya. Dan bila kita bayangkan, ini hanyalah untuk Kemah Suci, bukan sebuah bangunan, tetapi hanya perkakas-perkakas. Bila kita pikirkan untuk mengumpulkan uang sebanyak itu untuk membangun gereja Tuhan, saja kita pasti merasa itu sangatlah tidak mungkin, apalagi ini hanya untuk perkakasnya saja, jika dihitung untuk membuat gedung, tentu akan melonjak berkali-kali lipat. Tetapi nyatanya hal itu sangatlah mungkin dan bila kita ingat dari pasal sebelumnya, di katakan bahwa masih banyak yang mau memberikan dengan sukarela, tetapi karena sudah cukup, maka mereka diminta untuk berhenti memberi. Sungguh Tuhan kita itu luar biasa, dari umat yang adalah budak, mereka dapat memberikan sebegitu banyaknya dan ini adalah persembahan tambahan. Di sini kita dapat melihat betapa luar biasanya Tuhan kita itu. Apa yang mustahil dibuatnya menjadi mungkin, dan Ia memberikan kecukupan yang melimpah kepada umat-Nya. Jadi, bila ada hal-hal yang kita pikir tidak mungkin, biarlah kita lihat dari contoh ini dan lihat bahwa segalanya mungkin bagi Tuhan. Jadi, jangan kecil hati, tetapi percaya kepada kebesaran dan kemurahan Tuhan.


English

Bible Reading: Exodus 37-38

If we look at the amount of gold, silver and copper used in building the Tabernacle, then we will see that there are a lot. The total gold used is 29 talents 730 shekels, the amount of silver is 100 talents 1775 shekels and the copper is 70 talents 2400 shekels. If we convert that to kg, the amount of gold is around 1000 kg, the amount of silver is around 3440 kg and the amount of copper is about 2421 kg. If we convert that again to AU currency, the total gold is around $46,528,560, total silver is around $2,630,000 and total copper is around $17,846. So the total amount spent to build the Tabernacle is around $49 million and this does not include other things like purple cloth, materials for anointing oil, the priest's garments, the gems and other things. And if we imagine this is only for the Tabernacle and not a building, it is just the main items. If we think about collecting that much money to guild the church of God, we might feel impossible, and this is only for the main items, if we think about building the whole church, then the price would go up in multiple amounts. But the reality is, this was possible and if we remember from the previous chapters, it is said that there are still a lot of people who was willing to give more, but because it was enough, they stop. Truly our Lord is amazing, from slaves, they can give so much and this is an addition to other compulsory offerings. We can see how amazing our God is. What is impossible He made possible and He gives sufficiency and in abundance too to His people. So, if there are things that we think is impossible, let us look at this example and see that all things are possible with God. So, do not be dismayed, but believe in the greatness and the mercy of our Lord.

Saturday, May 11, 2013

Hati Yang Memberi | A Giving Heart

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 36

Firman Tuhan mencatat bahwa persembahan khusus yang diberikan oleh orang Israel untuk membuat Kemah Suci sangatlah banyak dan sampai-sampai itu berlebihan. Bukan hanya itu saja, walaupun sudah berlebihan, masih ada saja orang-orang yang terus memberikan sehingga Musa memerintahkan agar tidak usah lagi mereka memberi sebab sudah lebih dari cukup. Bila kita perhatikan pasal sebelumnya, Tuhan katakan bahwa persembahan khusus ini adalah persembahan sukarela dan selain dari ini masih ada persembahan lainnya yang mereka harus persembahkan. Tetapi nyatanya orang Israel memberi dengan hati yang begitu luar biasa sehingga sampai berlebihan dan melimpah. Hati seperti inilah yang Tuhan suka, yakni hati yang rela memberi, khususnya bagi Tuhan. Tetapi bukan hanya rela memberi, tetapi hati yang tidak terikat oleh harta mereka. Satu hal lagi yang luar biasa adalah, Israel tadinya adalah budak di Mesir dan Tuhan yang memerintahkan mereka untuk meminta emas dan perak dari tetangga mereka orang Mesir sebelum pergi dari Mesir dan Tuhan yang melunakkan hati orang Mesir sehingga mereka mau memberi dan nyatanya sangat banyak yang mereka beri. Sungguh Tuhan adalah Tuhan yang menyediakan jauh sebelum dibutuhkan dan menyediakannya dengan limpah. Oleh karena dua hal inilah kita dapat hidup tanpa khawatir bersama Tuhan, yakni bahwa Tuhan yang menyediakan dan Tuhan suka akan hati yang suka memberi. Jadi, biarlah kita belajar untuk memiliki hati yang suka memberi, yang tidak terikat dengan harta duniawi, tetapi juga miliki iman bahwa Tuhan Allah penyedia, yang akan selalu menyediakan dengan limpah. Terpujilah Tuhan, Jehovah Jireh, Tuhan Yang Menyediakan.


English

Bible Reading: Exodus 36

The Word of God states that the freewill offering that the Israelites gave to the work of the Tabernacle was so much that it was more than what was needed. Not only that, even though it was so much, there are still people who keeps on giving, that Moses had to command them to stop giving for it was more than what was needed. If we remember from previous chapters, this offering is a freewill offering and on top of this, they still had other offering they must offer. But the Israelites still gave with an amazing heart such that it was in abundance. This is the kind of heart that the Lord desires, a heart that is willing to give, especially for the Lord. But not only a giving heart, but a heart that is not bound by their treasures. One more amazing thing is that, Israelites were slaves back in Egypt and the Lord commanded them to ask for gold and silver from their Egyptian neighbours before they go out of Egypt and the Lord soften their hearts that they gave a lot. Truly the Lord is a God who provides even before it was needed and provides in abundance. Because of these two things, we can live with the Lord without worry, that is, the Lord is the one who provides and He loves a giving heart. So, let us learn to have a giving heart, a heart that is not bound by the treasures of the earth, but also have faith that the Lord is the God who provides and in abundance. Blessed be the Lord, Jehovah Jireh, God The Provider.

Friday, May 10, 2013

Jangan Cari Mujizat | Do Not Chase After Miracles

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 34-35

Tuhan berjanji kepada Musa untuk Israel bahwa Tuhan akan melakukan hal-hal yang ajaib, yang dashyat. Tetapi yang diminta oleh Tuhan adalah agar mereka bepegang kepada apa yang Tuhan perintahkan, yakni Firman-Nya. Janji yang sama juga berlaku bagi kita, asalkan kita berjalan dan berpegang kepada Firman-Nya. Kita dapat melihat bukti-bukti dari janji-Nya ini di dalam kehidupan para rasul, di kehidupan banyak murid Tuhan yang hidup melayani Tuhan dan menyampaikan Firman Tuhan seperti Reinhard Bonnke atau hamba-hamba Tuhan lainnya. Dan ini lah yang Tuhan katakan di dalam Markus 16: 15-18 bahwa mujizat akan mengikuti orang-orang percaya yang mengikuti dan melakukan perintah-Nya. Jadi biarlah kita percaya bahwa Tuhan akan menyertai kita, bahwa tanda-tanda itu akan mengikuti kita bila kita lakukan Firman Tuhan dan perintah-Nya. Oleh sebab itu, mujizat tidak perlu kita cari, sebab itu adalah bonus yang Tuhan akan berikan kepada kita agar orang-orang dapat percaya kepada Tuhan, agar iman kita dikuatkan, tetapi fokus kita tetap satu, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Jadi, jangan cari mujizat, tetapi cari Tuhan dan lakukan apa yang diperintahkan-Nya.


English

Bible Reading: Exodus 34-35

The Lord promised to Moses for Israel that the Lord will do great wonders and mighty things. But what the Lord asked is for them to hold on true to what the Lord commanded, that is His Word. The same promise applies for us too, as long as we walk and hold on to His Words. We can see the proof of His promise in the lives of the apostles, the lives of His disciples who lives to serve the Lord and pass on His Word just like Reinhard Bonnke or other servants of God. And this is what the Lord said in Mark 16:15-18, that miracles and signs will follow believers who follow and do the Word of God. So, let us believe that the Lord will be with us, that sigsn and wonders will follow us if we do the Word of God and His commands. Therefore, we do not need to seek for miracles, for it is a bonus that the Lord will give to us so others may believe in the Lord, so our faith may be strengthened, but our focus is still one, that is the Lord Jesus Christ. So, do not chase after miracles, but chase after the Lord and do what He commanded.

Thursday, May 9, 2013

Apakah Kita Siap? | Are We Ready?

Indo

Pembacaan Alkitab: Matius 22

Tuhan Yesus melambangkan kerajaan Surga seperti seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya dan mengundang orang-orang untuk datang. Tetapi dari mereka yang diundang, mereka tidak mau dan ini melambangkan orang Israel, bangsa pilihan Tuhan untuk di mana Yesus lahir. Kemudian raja itu memanggil semua orang yang ditemui untuk dipanggil sebagai tamu. Dan ketika ada seseorang yang tidak berpakaian pesta di pesta perkawinan, maka orang itu dilemparkan ke dalam kegelapan. Pakaian pesta yang disebutkan di sini berkata akan diri kita. Untuk kita siap menyambut kerajaan Surga, apakah kita telah siap secara iman,  perbuatan, pikiran dan hati kita? Sebab banyak yang tahu siapa Yesus itu, tetapi tidak banyak yang benar-benar mengenal siapa Yesus dan yang menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan Yesus setiap harinya. Kita dapat mengambil contoh Petrus yang berkata bahwa ia tidak akan meninggalkan Yesus, sedangkan ketika Yesus ditangkap dan dihakimi, Petrus menyangkal Yesus. Apakah kita benar-benar siap dan kuat imannya? Ataukah kita seperti Petrus yang berpikir kita siap dan kuat, padahal kita belum benar-benar mengenal Yesus, belum benar-benar bertobat? Biarlah kita terus introspeksi diri kita setiap hari, tetapi juga jangan hanya introspeksi, biarlah kita juga mulai menjalin hubungan dengan Tuhan Yesus yang lebih erat lagi. Biarlah kita terus bertumbuh dalam iman, ketaatan, kesetiaan dan kekudusan kepada Tuhan Yesus Kristus, sehingga kita ditemukan setia pada akhirnya.


English

Bible Reading: Matthew 21

The Lord Jesus gave an illustration of the kingdom of God as a king who is holding a wedding banquet for his son and invited people to come, but they did not want to and this represents the Israelites, the chosen nation of God of where Jesus is born. Then the king called upon all the people on the streets to come as guests. And when there is one who was not wearing wedding clothes, then that person is thrown into the darkness. The wedding clothes mentioned here talks about our lives. For us to be ready to welcome the kingdom of God, are we really ready in faith, actions, thoughts and hearts? For many know about Jesus is, but only a few knows who Jesus really is and who builds relationship with the Lord Jesus everyday. We can take the example of Peter who said that he will never leave Jesus, but when Jesus was caught and judged, Peter denied Jesus. Are really ready and firm in faith? Or are we like Peter who thinks we're ready and strong, but we haven't really known Jesus, haven't really repented? Let us keep on introspecting ourselves daily, but not just introspection, let us also start to build a more intimate relationship with the Lord Jesus. Let us keep on growing in faith, obedience, faithfulness and holiness to the Lord Jesus Christ, so that we would be found faithful in the end.

Wednesday, May 8, 2013

Tuhan Yang Pimpin | The Lord Leads

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 32-33

Musa berkata kepada Tuhan bahwa bila Tuhan tidak memimpin, maka bangsa Israel juga tidak akan bergerak. Musa meminta agar Tuhan selalu ada di tengah-tengah mereka dan agar hanya pimpinan Tuhan yang nyata di tengah-tengah mereka sehingga bangsa-bangsa tahu bahwa ada Tuhan yang hidup yang memimpin Israel. Dengan sikap dan permintaan yang sama, kita perlu hidup sebagai umat Tuhan. Bayangkan bila kita mengaku bahwa kita mengikuti Tuhan, tetapi yang memimpin hidup kita bukan Tuhan, melainkan kita sendiri dengan ambisi dan visi kita sendiri. Bukankah lebih baik bila Tuhan yang memimpin kita? Bila kita sungguh-sungguh berdoa, meminta Tuhan untuk memimpin kita, maka perilaku, sikap, perkataan, pikiran kita juga perlu diubahkan agar mencerminkan apa yang kita minta ini. Terlebih lagi, biarlah kita juga terbuka akan cara-cara Tuhan berbicara kepada kita, mellaui Firman-Nya yang tertulis, melalui bisikan Roh Kudus, khotbah-khotbah, orang di sekitar kita, pemimpin kita dan sebagainya. Tetapi ingatlah juga untuk uji setiap roh yang datang agar kita pasti bahwa itu dari Tuhan, sehingga kita tidak tertipu oleh iblis, seperti tertulis dalam 1Yohanes 4:1. Jadi, biarlah kita hidup dipimpin oleh Tuhan dan biarlah kita buka kehidupan kita untuk Tuhan berbicara kepada kita dan memimpin kita.


English

Bible Reading: Exodus 32-33

Moses said to the Lord that if He does not lead, then the Israelites would not budge. Moses asked so that the Lord will always be in the midst of Israelites and that only by the presence of God in their midst that other nations will know that the Lord is alive and leads Israel. In the same manner should we ask for and live as the people of God. Imagine if we say that we follow the Lord, but who leads us is not the Lord but ourselves with our own ambition and vision. Is it not better if the Lord who leads us? If we really pray, ask the Lord to lead us, then our attitude, actions, speech, thoughts should be changed to reflect what we ask for. Moreover, let us be open to the way He talks to us, through His written Word, the whisper of Holy Spirit, sermons, people around us, our leaders and other methods. But remember to test every spirit that comes so that we are sure it's from God, so that we would not be deceived by the devil, as it is written in 1John 4:1. SO, let us live and be lead by the Lord and let us open our lives for the Lord to speak to us and lead us.

Tuesday, May 7, 2013

Karunia Roh Kudus | Spiritual Gifts

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 30-31

Tuhan memberikan karunia kepada Bezaleel and Aholiab untuk mengerjakan apa yang Tuhan telah perintahkan kepada Musa. Roh Tuhan memenuhi mereka dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan akan berbagai macam pekerjaan agar mereka dapat melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Dan Roh yang sama telah dicurahkan atas umat-Nya di jaman akhir ini. Roh Kudus adalah penghibur, pembimbing, pengajar dan Ia juga yang dapat memberikan kepada kita karunia-karunia Roh Kudus yang khusus di saat yang dibutuhkan.  Tuhan akan mengaruniakan karunia-Nya kepada kita bila memang dibutuhkan dan memang tidak ada orang lain yang memiliki keahlian itu. Misalnya, ketika Tuhan Yesus mengirimkan murid-murid-Nya untuk pergi, memberitakan Injil dan menyembuhkan orang, maka karunia Roh Kudus akan penyembuhan ada atas mereka. Jadi, bila ada suatu kebutuhan dalam melayani Tuhan, maka Tuhan yang akan mencukupi dan memberikan karunia-karunia itu. Tetapi karena itu adalah karunia, janganlah kita sombong dan menganggapnya sebagai sesuatu yang kita raih, sebab itu diberikan oleh Tuhan dan bukan kita yang raih sendiri. Jadi janganlah takut bila Tuhan mendorong kita untuk melakukan sesuatu, sebab Roh Kudus sendiri yang akan memampukan kita untuk melakukan apa yang Ia telah rencanakan dalam hidup kita.


English

Bible Reading: Exodus 30-31

The Lord gave spiritual gifts to Bezalel and Oholiab to do what the Lord has commanded Moses. The Spirit of the Lord filled them with skills, wisdom, understanding and knowledge so that they are able to do what God commanded. And the same Spirit has been poured out in this end times. Holy Spirit is a comforter, guide, teacher and He is able to give us spiritual gifts when it's needed. The Lord will give us spiritual gifts if we needed and if there is no one else who has that skill. For example, when Jesus sent His disciples to preach the Gospel and heal the sick, then the spiritual gifts of healing was upon them. So, if there is a need in serving the Lord, then the Lord will provide and give spiritual gifts as necessary. But because it is a gift, do not be boastful and take it as something that we earned, for it is given by God and not earned. So, do not be afraid if the Lord encourages us to do something, for the Holy Spirit Himself will enable us to do what He has planned in our lives.

Monday, May 6, 2013

Melayani Tuhan | Serving The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 29

Proses untuk Harun dan anak-anaknya ditahbiskan menjadi imam sangatlah membutuhkan banyak korban dan waktu. Mereka perlu untuk mempersembahkan korban penghapus dosa, lalu dua korban bakaran untuk suatu persembahan yang harum bagi Tuhan, lalu persembahan unjukkan, dan kemudian setiap hari mereka harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan untuk pentahbisan selama tujuh hari. Dapat kita bayangkan proses yang sangat panjang dan yang menghabiskan banyak ternak ini. Hal ini diminta oleh Tuhan karena para imam harus kudus, sebab mereka yang menghadap kepada Tuhan dan yang menjadi perantara antara Tuhan dan umat-Nya. Dengan kesungguhan dan keseriusan yang sama seharusnya kita perlakukan pelayanan kita bagi Tuhan baik di gereja ataupun di luar gereja. Sebab bila kita melayani bagi Tuhan, kita adalah duta besar Tuhan, yang memancarkan Tuhan. Dan bila hidup kita tidak kudus, bagaimana kita dapat memancarkan Tuhan melalui kehidupan kita. Oleh karena itulah Tuhan membuat peraturan yang Ia katakan di pasal ini, agar orang-orang tidak dengan sembarangan melayani atau tidak menganggap enteng pekerjaan melayani Tuhan. Jadi, bila kita mulai hilang tujuan melayani, atau kita melayani hanya sekedar mengisi waktu kita atau membuat kita merasa telah berbuat baik, biarlah kita bertobat dan benar-benar melayani karena kasih kita kepada Tuhan. Biarlah kita tidak menganggap enteng pelayanan bagi Tuhan, tetapi dengan serius dan sungguh-sungguh menjaga kekudusan hidup kita, sebab kita adalah duta besar Tuhan.


English

Bible Reading: Exodus 29

The process for Aaron and his children to be ordained as priests took a lot of time and sacrifice. They need to sacrifice a sin offering and two burnt offerings, then a wave offering and then everyday they need to offer a sin offering for the ordination, for seven days long. We can imagine that long process, which used a lot of sacrifice. This was asked by the Lord because the priests has to be holy, for they are the ones who comes before the Lord and becomes the mediator between God and His people. We should treat our ministries for the Lord at church or outside of church with the same seriousness and earnest heart. For if we minister for the Lord, we are also God's ambassador who reflects the Lord. And if our lives are not holy, how can we reflect the Lord through our lives. That is why the Lord laid out what He did in this chapter, so that people won't just serve as they like or take lightly of ministering for the Lord. So, if we start to lose direction in serving, or we serve only to fill our time or to feel good because we've done something good, let us repent and really serve because of our love to the Lord. Let us not take lightly ministries for the Lord, but with seriousness and an earnest heart, keeping our lives holy, for we are God's ambassador.

Sunday, May 5, 2013

Mana Buahmu? | Where's Your Fruit?

Indo

Pembacaan Alkitab: Matius 21

Tuhan Yesus menegur dengan keras kepada orang-orang Farisi dan imam-imam kepala akan kekebalan mereka yang tidak mau bertobat. Tuhan Yesus menegur dengan perumpamaan bahwa mereka mengenal Firman Tuhan, kenal akan perintah-perintah Tuhan, tetapi mereka tidak menghasilkan buah dan oleh karena itu kerajaan Allah akan diberikan kepada bangsa lain. Hal yang sama perlu kita perhatikan, yakni apakah kita berbuah bagi Tuhan? Jangan sampai kita hidup seperit para imam-imam kepala dan orang-orang Farisi yang ditegur Yesus karena mereka mengenal kebenaran, tetapi hanya sebatas pengetahuan dan mereka tidak menhasilkan buah yang seharusnya. Yakni tidak ada perubahan hidup, tidak ada hal-hal yang memuliakan Tuhan, tidak menjadi berkat dan malahan menjadi batu sandungan. Jadi, biarlah kita berjaga-jaga agar apa yang kita baca dan dengar dari Firman Tuhan tidak hanya sekedar menjadi pengetahuan, tetapi biarkan itu kita lakukan, terapkan dan terus renungi dan imani agar itu berbuah di dalam hidup kita.


English

Bible Reading: Matthew 21

The Lord Jesus rebuked harshly to the chief priests and Pharisees of their stubbornness that does not want to repent. The Lord Jesus rebuked them with parables that they know the Word of God, know the commands of God, but they do not produce fruits and therefore the kingdom of God will be given to other nations. We need to look out for the same thing, do we bear fruits for the Lord? Do not let our lives to be like the chief priests and the Pharisees who are rebuked by Jesus because they know the truth but only as far as becoming a knowledge and the do not produce fruits as they should. That is, no life changes, nothing that glorifies the Lord, did not become a blessing but instead a stumbling block for others. So, let us be wary so that what we read, hear of the Word of God, do not just become a knowledge, but let us do it, apply it and meditate on it and have faith in it so that it bear fruits in our lives.

Saturday, May 4, 2013

Tanggung Jawab | Responsibility

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 27-28

Tuhan memberikan secara spesifik akan baju untuk para imam, yakni untuk Harun dan keturunannya. Dan segala hal yang Tuhan minta untuk dibuat untuk dipakai oleh imam adalah kudus, murni, yang terbaik dan untuk mengingatkan kepada para imam bahwa mereka bertanggung jawab akan umat Tuhan. Walaupun jaman sekarang sebagai orang percaya kita tidak pakai pakaian seperti itu, tetapi setiap pelayan Tuhan patut memiliki standar dan tanggung jawab yang sama. Yakni kita perlu hidup kudus dan juga kita bertanggung jawab terhadap orang-orang yang kita layani. Terutama sebagai seorang pemimpin, orang-orang yang kita pimpin ada di bawah tanggung jawab kita. Oleh karena itu, jangan sampai kita melayani Tuhan hanya sekedar menjalankan gereja, tetapi biarlah kita melayani Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan, untuk mendidik, membangun dan membimbing mereka kepada Tuhan sampai merekapun juga menjadi pemimpin. Dan kita yang dipimpin, biarlah kita juga taat dan mau bertumbuh agar kitapun di kemudian hari menjadi pemimpin seperti yang Tuhan inginkan. Ingatlah, setiap daripada kita memiliki tanggung jawab kepada Tuhan akan jiwa-jiwa yang Tuhan telah percayakan kepada kita, oleh karena itu janganlah kita bermain-main, tetapi seperti para imam yang sungguh-sungguh memperhatikan perintah Tuhan, demikianlah seharusnya kita bertindak.


English

Bible Reading: Exodus 27-28

The Lord gave a specific instruction on how to make the priestly garment, that is for Aaron and his descendants. And all that the Lord asked to be made for the priests to wear are holy, pure, the best and to remind the priests that they are responsible for the people of God. Even though nowadays as believers we do not wear those kinds of priestly garments, but every minister of God should have the same standard and responsibility. That, we need to live holy, also be responsible for those whom we serve. Especially as leaders, the people whom we lead are our responsibility. Therefore, do not let us minister only to run the church, but let us minister to bring souls to the Lord, to discipline, to edify, and to guide them  to the Lord until they too become leaders. And we who are led, let us also be obedient and want to grow so we will become leaders too in the new future, as the Lord desires. Remember that everyone of us has a responsibility to the Lord and of the souls which He has entrusted to us, therefore do not play around, but let us be earnest and with our whole heart like the priests who earnestly follow the commandments of the Lord.

Friday, May 3, 2013

Tuhan Berbicara! | The Lord Speaks!

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 26

Tuhan berbicara kepada Musa dan Tuhan bukan hanya berbicara saja, tetapi Tuhan memberikan rencana-Nya kepada Musa. Ia memberikan perintah-perintah-Nya, memberikan secara rinti apa saja yang diperlukan untuk membuat Kemah Suci bagi Tuhan untuk Tuhan tinggal di tengah-tengah umat Israel. Dan Tuhan juga masih berbicara kepada umat-Nya sekarang ini. Bahkan lebih sering karena pada jaman dahulu, untuk seseorang menghadap kepada Tuhan, ia perlu menguduskan dirinya dahulu dan tidak dengan sembarangan. Tetapi jaman sekarang melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, Ia menjadi jembatan dan pintu bagi umat manusia untuk datang kepada Tuhan. Lebih lagi, Tuhan telah mencurahkan Roh Kudus-Nya yang dapat menolong dan memipin kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan yang adalah Roh.  Sayangnya banyak dari kita sekarang ini yang menganggap bahwa Tuhan hanya berbicara kepada beberapa orang saja. Bila memang begitu, Ia tidak perlu susah-susah mengorbankan diri-Nya agar semua dari kita dapat datang kepada-Nya. Jadi, janganlah kita mau tertipu oleh iblis yang membuat kita berpikir bahwa Tuhan tidak berbicara kepada kita. Tetapi biarlah mata kita terbuka, bahwa Tuhan berbicara. Ia berbicara melalui Firman-Nya yang tertulis, Ia berbicara melalui orang-orang di sekitar kita, melalui para pengkhotbah, melalui lagu-lagu rohani yang terinspirasi dari Tuhan, melalui kesaksian-kesaksian orang, melalui mimpi, juga melalui Roh Kudus yang membisikkannya kepada kita. Jadi jangan kita menutup pikiran, mata dan telinga kita, tetapi biarlah kita minta agar Tuhan latih, supaya kita makin peka dan makin mengenal suara-Nya.


English

Bible Reading: Exodus 26

The Lord speaks to Moses and the Lord did not only speak, but the Lord gave His plans to Moses. He gave His commandments, gave in details what were needed to make the Tabernacle for the Lord to come and dwell in the midst of Israel. And the Lord still speaks to His people until today. Even more now than in the past, because in the past for one to come to see the Lord, one would need to sanctify oneself first. But now, through the sacrifice of Jesus on the cross, He has become the bridge and door for mankind to come to the Lord. Moreover, the Lord has poured out His Holy Spirit who can help us and lead us to communicate with the Lord who is a Spirit. Unfortunately many of us thinks that the Lord only speaks to some. If it is like that, He does not need to sacrifice Himself so that we all can come to Him. So, do not want to be deceived by the devil who makes us think that the Lord does not speak to us. But let our eyes be open, that the Lord also speaks. He speaks through His written Word, He speaks through people around us, through preachers, through songs which are inspired by the Lord, through testimonies of others, through dreams and through the Holy Spirit who whispers to us. So, do not close our mindset, eyes and ears, but let us ask the Lord to train us so that we may become more sensitive to and know His voice more.

Thursday, May 2, 2013

Tempat Kudus | A Holy Place

Indo

Pembacaan Alkitab: Keluaran 25

Tuhan berkata kepada Musa agar ia membuat tempat kudus bagi Tuhan agar Tuhan dapat tinggal di tenhga-tengah Israel. Sebab Allah itu kudus dan Ia tidak dapat tinggal sama-sama dengan yang tidak kudus.  Hal yang sama juga berlaku bagi kehidupan kita bersama Tuhan di jaman sekarang ini. Memang kita tidak perlu lagi membuat altar, atau mezbah persembahan, ataupun juga tempat yang kudus bagi Tuhan, karena Yesus telah mati bagi kita dan Yesuslah jembatan dan pintu bagi kita masuk ke dalam hadirat Tuhan. Tetapi jika kita ingin Tuhan tinggal di dalam kita dan kita di dalam Tuhan, maka kita perlu menyingkirkan dari kehidupan kita segala hal yang tidak kudus. Bila hati dan hidup kita tidak kudus, maka Tuhan tidak dapat tinggal di dalam hati dan hidup kita. Oleh sebab itu, biarlah kita kuduskan kehidupan kita, buang segala kesombongan dan keegoisan yang mengawali segala dosa dan ubahlah kebiasaan buruk kita dan mulailah hidup yang baru yang Tuhan telah siapkah bagi kita. Jadi, biarlah apa yang Tuhan katakan kepada Musa, kita anggap juga Tuhan berbicara dengan kita, bahwa kita harus membuat tempat kudus bagi Tuhan di dalam hidup kita agar Tuhan tinggal dalam kita.


English

Bible Reading: Keluaran 25

The Lord said to Moses to build a holy place for the Lord so that the Lord may stay in the midst of Israel. Because God is holy and He cannot stay with unholy things. The same thing applies to our lives with the Lord nowadays. It is true that we do not need to build an altar, or a place of sacrifice or a holy place for the Lord, because Jesus has died for us all and Jesus is the bridge and door for us to enter the presence of God. But if we want the Lord to abide in us and us in the Lord, then we need to get rid of all the unholy things in our lives. If our hearts and lives are not holy, then the Lord cannot stay in our hearts and lives. Therefore, let us sanctify our lives, throw away all pride and selfishness that begets all kinds of sins and change our bad habits and start to live a new life that the Lord has prepared for us. So, let what the Lord said to Moses be taken as if the Lord speaking to us, that we need to make a holy place for the Lord to stay in our lives.

Wednesday, May 1, 2013

Upah Kita | Our Reward

Indo

Pembacaan Alkitab: Matius 20

Sebagai manusia, bila kita bekerja lebih keras atau lebh lama, tentunya kita berharap bahwa kita akan menerima upah yang lebih besar. Tetapi bagi Tuhan, setiap orang yang bekerja di ladang-Nya, mendapatkan upah yang sama, yakni kehidupan yang kekal. Dan itupun sebenarnya sudah lebih dari cukup, sebab apa yang kita lakukan tidak dapat dibandingkan dengan harga yang mahal yang Tuhan Yesus Kristus telah bayar untuk kita dapat memperoleh kehidupan kekal itu. Oleh karena itu, janganlah kita bersungut-sungut ketika kita melakukan segala sesuatu untuk Tuhan. Ingatlah bahwa apa yang kita korbankan masih tidak sebanding dengan pengorbanan Yesus. Dan jangan pula kita iri hati, tetapi ingat bahwa upah kita semua sama, yakni kehidupan kekal.Dan janganlah kita menganggap bahwa karena upah kita sama, maka kita bermain-main dan berleha-leha, sebab kita tidak tahu kapan Tuhan akan datang atua kapan waktu kita habis dan oleh karena itu setiap harinya kita perlu hidup senantiasa berada di dalam jalan-Nya, melakukan kehendak-Nya dan melakukan bagian kita yang telah direncanakan-Nya. Jadi, biarlah kita berikan seluruh kehidupan kita untuk Tuhan, sebab Iapun telah lebih dahulu memberikan hidup-Nya bagi kita.


English

Bible Reading: Matthew 20

As human, if we harder or longer, of course we hope that we will receive a bigger reward. But for the Lord, every one who works in His field receives the same reward, that is eternal life. Even that is actually more than enough for us, for what we do cannot compare to the high price that the Lord Jesus Christ has paid for us to receive that eternal life. Therefore, do not grumble when we do everything for God. Remember that what we sacrifice cannot compare to the sacrifice of Jesus. And do not be jealous, but remember that we all have the same reward, eternal life. And do not think that because our reward is the same, that we can just play around and laze around, for we do not know when the Lord will come or when our time is up, and therefore we should live in His path, doing HIs will and our part that He has planned, daily. So, let us give all of our lives for the Lord, for He has given His life for us first.