Tuesday, July 31, 2012

Bermalasan & Menunda | Lazing Around & Delaying

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 24

Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring. Banyak dari kita yang melakukan hal ini dan Firman Tuhan berkata bahwa kemiskinan dan kekurangan akan datang kepada orang yang seperti ini. Hal ini bukan hanya berbicara tentang orang yang suka bermalas-malasan seperti yang sudah kita ketahui. Tetapi perkataan ini juga berbicara akan sifat yang suka menunda-nunda. Bila kita menunda sesuatu hal yang perlu kita lakukan, maka itu akan perlu dilakukan di lain hari, dan bila kita terus menerus menunda hal-hal di hidup kita, maka lama-kelamaan hal-hal itu tidak akan tercapai juga, sama seperti bila kita hanya suka bermalas-malasan. Sebab salah satu alasan dari kita menunda sesuatu adalah karena kita malas, ataupun mungkin karena kita merasa kita sudah capai sehingga kita malas melakukan hal lainnya dan hanya ingin beristirahat. Tidak ada salahnya kita beristirahat, asal kita jangan keterusan dan menjadi malas untuk melakukan hal-hal yang perlu kita lakukan. Sebab Tuhan sendiri tidak pernah bermalas-malasan atau menunda-nunda. Marilah kita ikuti teladan Tuhan dan biarlah kita tidak bermalasan-malasan dan janganlah kita menunda-nunda.


English

Bible Reading: Proverbs 24

A little sleep, a little slumber, a little of folding of the hands to rest. Many of us does this and the Word of God says that poverty will come to those who are like this. This is not just talking about people who likes to laze around like what we already know. But this is also talking about the attitude that likes to delay things. If we delay one thing that we need to do, then it will have to be done another day and if we keep on delaying things in our lives, then sooner or later, those things would not be achieved, the same things as if we are jsut lazing around. Because one of the reasons why we delay things are because we are lazy, or maybe because we feel that we are tired that we feel lazy or don't feel like doing things and just want to rest. There is nothing wrong with taking a rest, but do not be dragged down into it that we become lazy to do things that we need to do. For the Lord Himself never laze around or delay things. Let us follow His example and let us not laze around and let us not delay things.

Monday, July 30, 2012

Memberi | Giving

Indo

Pembacaan Alkitab: 2Korintus 8

Paulus menasihati jemaat di Korintus untuk bukan hanya baik di dalam iman, kasih, perkataan dan pengetahuan, tetapi agar mereka juga dapat memberi dengan sukacita melebihi batas mereka bagi Tuhan. Paulus tahu bahwa jemaat di Korintus memang sudah bagus dalam pertumbuhan mereka, tetapi mereka masih kurang dalam hal memberi untuk Tuhan dan bagi sesama saudara seiman yang membutuhkan. Maka itu Paulus menasihait mereka agar mereka saling memberi, bukannya yang satu jadi lebih terbeban di banding yang lain, tetapi kelebihan yang satu menutupi kekurangan yang lain. Hal ini juga perlu kita terapkan di dalam kehidupan kita. Terutama bila menyentuh soal uang atau harta atau kekayaan, maka manusia condong untuk lebih egois dan memikirkan diri sendiri terlebih dahulu. Sedangkan berkat jasmani, termasuk uang, harta dan kekayaan juga datang dari Tuhan, dan segala berkat yang dapat dari Tuhan, diberikan bukan hanya untuk kita nikmati, tetapi juga untuk menjadi berkat bagi orang lain. Oleh karena itu, marilah kita juga mengambil nasihat Paulus bagi diri kita sendiri. Biarlah kita tidak egois di dalam hal uang, harta dan kekayaan, tetapi biarlah kita memiliki hati yang rela memberi dan memberi dengan limpah bagi kemuliaan Tuhan. Tentunya, kita juga memberi dengan hikmat dan meminta Tuhan memimpin kita, sebab itu dari Tuhan dan sudah sepatutnya diberikan kepada orang yang Tuhan ingin kita berikan. Jadi, biarlah kita juga memuliakan Tuhan dengan uang, harta dan kekayaan kita, bukan hanya dengan perkataan, iman, pengetahuan dan kasih.


English

Bible Reading: 2Corinthians 8

Paul advised the church in Corinth to not only be good in faith, love, words and knowledge, but for them to also be able to give with joy more than their ability for the Lord. Paul knows that the church in Corinth has good growth, but they are still lacking in giving to the Lord and to their brethren in need. That is why Paul, advised them to give to each other, not that one become burdened and the others eased, but one can supply the lack of others. This is what we need to apply too in our lives. Especially if its regarding money, treasures and wealth, humans tend to be more selfish and think about themselves first. While physical blessings, including money, treasures and wealth are also from the Lord and all blessings from the Lord, are given not only for us to enjoy, but also to be a blessing for others. Therefore, let us also take this advice for our selves. Let us not be selfish in terms of money, treasures and wealth, but let us have a heart that is willing to give and give in abundance for the glory of the Lord. Of course, we also need to give with wisdom and ask the Lord to lead us, for it comes from the Lord and it should be given to the people that the Lord wants us to give to. So, let us also glorify the Lord with our money, treasures and wealth, and not only by words, faith, knowledge and love.

Sunday, July 29, 2012

Mengajar Anak Muda | Teaching A Youth‏

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 22-23

Firman Tuhan mengajarkan pada kita untuk kita mendidik anak-anakmuda menurut jalan yang patut baginya, sebab bila ia sudah tua, ia tidak akan menyimpang darinya.  Kita belajar dari Firman ini bahwa apa yang kita ajarkan kepada anak-anak kita, atau kepada jemaat orang muda atau kepada mereka yang kita pimpin ketika mereka masih muda, itu yang akan menjadi fondasi kehidupan mereka. Oleh itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengajarkan orang-orang muda dengan kebenaran Kristus dalam Firman, iman, kasih, perkataan dan perbuatan kita. Terutama sangatlah penting bagi kita untuk mengajar dan memipin dengan menjadi teladan yang baik bagi mereka. Dan sebagai orang tua, Firman Tuhan juga mengajarkan agar kita juga perlu mendisiplin anak kita agar mereka berjalan di jalan yang benar. Bila perlu untuk lebih keras mendidik anak-anak kita, dengan memakai rotan misalnya, maka hal itu perlu dilakukan, tetapi bukan untuk dilakukan setiap kali kita mengajar, hanya bila benar-benar perlu. Jadi, biarlah kita yang adalah pemimpin baik di gereja, di dalam persekutuan, di dalam rumah tangga, mendidik anak-anak muda di dalam kebenaran, agar mereka berjalan dan berakar di dalam kebenaran Kristus dan tumbuh berbuah yang manis bagi Tuhan Yesus Kristus. Dan bagi kita anak-anak muda, biarlah kita juga mau memilih jalan yang benar, dan mendengarkan ajaran orang tua dan para pemimpin kita.


English

Bible Reading: Proverbs 22-23

The Word of God teaches us to discipline the youth in the way that he should go, for when he is old, he will not depart from it. We learn from this Word of God that what we teach to our children, or to youth congregation or to those we are leading, it will become their foundation in life. Therefore, it is important for us to teach the youth with the truth of Christ in Word of God, faith, love, words and actions. Especially, it is important for us to teach and lead by becoming a good example and role model for them. And as parents, the Word of God says that we need to disciplines our children so that they would walk in the righteous path. If we need to disciplines them harder, by using a rod, then it needs to be done, but not for everytime we teach them, only when it is really needed. So, let us, who are leaders in church, fellowships, at home, disciplines the youth in the truth, so that they would walk and rooted in the truth of Christ and grow, bearing sweet fruits for the Lord Jesus Christ. And for us young people, let us also want to choose the righteous path and listens to the teachings of our parents and leaders.

Saturday, July 28, 2012

Mengalami Kemenangan | Experiencing Victory‏

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 20-21

Firman Tuhan mengatakan bahwa kita perlu untuk berperang dengan siasat. Dan Firman Tuhan juga mengatakan bahwa tidak ada hikmat, pengertian dan pertimbangan yang dapat menandingi Tuhan. Terlebih lagi, Firman Tuhan berkata bahwa kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan Tuhan. Jadi apakah maksud dari semua ini, dan apakah hubungannya dengan kehidupan kita saat ini? Dalam kehidupan kita, kita menghadapi perang setiap hari, perang terhadap keadaan kita, perang terhadap cara dunia yang berbeda dengan kebenaran Tuhan dan peperangan rohani. Dan ketika kita menghadapi masalah dan salah satu dari peperangan ini, kita perlu untuk memiliki strategi dan siasat dan tidak hanya asal maju saja. Kita perlu untuk memikirkan dan menimbang-nimbang cara yang terbaik untuk kita dapat mengatasi apa yang kita hadapi. Di sinilah di mana Firman Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa kita perlu untuk bersandar kepada Tuhan dan mencari hikmat, pengertian dan pertimbangan dari Tuhan, sebab tidak ada yang dapat menandingi Tuhan. Lalu tentunya kita persiapkan segala hal yang dapat kita persiapkan. Sebab bila kita tidak mempersiapkan diri maka kita tidak akan maju untuk berperang dan kita hanya menunggu diserang. Tetapi bila kita mempersiapkan diri untuk berperang dan maju, maka kemenangan akan ada bersama dengan kita, sebab kemenangan ada di tangan Tuhan dan Tuhan ada di pihak kita, orang yang benar, yang percaya kepada-Nya. Jadi, untuk kita dapat mengalami kemenangan di dalam hidup kita, kita perlu untuk mempersiapkan diri, menimbang-nombang siasat yang dari Tuhan dan dengan bersandar kepada Tuhan kita maju untuk menerima kemenangan yang Tuhan telah sediakan bagi kita. Jadi, janganlah kita hanya berdiam diri saja, bermalas-malasan dan tidak perduli, tetapi biarlah kita siap, waspada dan maju di dalam peperangan kita bersama dengan Tuhan.


English

Bible Reading: Proverbs 20-21

The Word of God says that we need to go to battle with a strategy. And the Word of God also says that there is no wisdom, understanding and counsel that is comparable to the Lord. Moreover, the Word of God says that the horse is prepared for battler, but deliverance of victory is from the Lord. So what does all these has to do with our lives? In oue live,s we face battles everyday, battle against our circumstances, battle against the way of the world which is against the truth of God and spiritual battle. And when we face problem and one of these battles, we need to have strategy and not just march forward without any plan. We need to think and plan the best way to tackle what we face. This is where the Word of God teaches us that we need to rely on the Lord and seek wisdom, understanding and counsel from the Lord, because there is none that compares to the Lord. Then of course, we need to prepare everything that we need to. Because if we do not prepare ourselves, then we would not go into battle and we are just waiting to be attacked. But if we prepare ourselves for battle and march forward, then victory will be with us, because victory is in the Lord and the Lord is with us, who are righteous and believers. So, for us to experience victory in our lives, we need to prepare ourselves, think about strategy that comes from the Lord and by relying on the Lord we march forward to receive the victory that the Lord has prepared for us. So, do not just stand still, lazing around and do not care, but let us be prepared, alert and march forward into battle with the Lord.

Friday, July 27, 2012

Dukacita Menjadi Sukacita | Sorrow Into Joy‏

Indo

Pembacaan Alkitab: 2Korintus 7

Dari pasal ini, kita dapat melihat bagaimana Paulus sempat menyesali hanya sebentar saja akan apa yang ia tulis kepada jemaat di Korintus, karena isinya yang keras dan penuh dengan teguran. Paulus tahu bahwa apa yang ia tulis membawa dukacita kepada jemaat di Korintus karena mereka ditegur. Tetapi ia juga tahu bahwa itu perlu karena hal itu akan membawa kepada pertobatan dan membawa jemaat di Korintus untuk lebih sungguh-sungguh lagi terhadap Tuhan. Dan di dalam pasal ini kita tahu bahwa karena dukacita yang disebabkan oleh surat Paulus sebelumnya, jemaat di Korintus memang bertobat sehingga itu diubahkan menjadi sukacita di dalam Tuhan. Oleh karena itu, walaupun memang menegur dan ditegur itu susah karena itu membawa dukacita di dua pihak, tetpai bila memang diperlukan untuk membawa pertobatan, biarlah kita tidak menahan-nahan teguran itu. Tetapi biarlah kita bersandar kepada Tuhan dalam menegur dan menerima teguran agar dukacita dari teguran itu dapat membuahkan pertobatan dan akhirnya diubahkan menjadi sukacita di dalam hdiup kita.


English

Bible Reading: 2Corinthians 7

From this chapter, we can see how Paul regretted, only for a little while, on what he wrote to the church in Corinth, because the content is hard and full of rebukes. Paul knows that what he wrote brings sorrow to the church in Corinth, because they are rebuked. But he also know that it is needed because it will bring them into repentance and to be more serious with God. And in this chapter we know that because of the sorrow caused by the rebukes in the letter, the church in Corinth did repent that their sorrow are turned into joy in the Lord. Therefore, even though rebuking and being rebukes is hard because it brings sorrow to both sides, but if it is needed to bring repentance, let us not hold it back. But let us rely on the Lord in rebuking and receiving the rebukes so that sorrow from that rebuke can result in repentance and finally be changed into joy in our lives.

Thursday, July 26, 2012

Integritas | Integrity

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 18-19

Firman Tuhan ajarkan kepada kita bahwa leibh baik seorang miskin yang bersih kelakukannya, atau memiliki integritas (dalam terjemahan NKJV), daripada seorang yang serong bibirnya dan bebal. Jelas sekali bahwa Tuhan menjunjung tinggi integritas kehidupan umat manusia. Yakni, perbuatan dan kelakukan kita sesuai dengan apa yang kita katakan dan percaya. Bila seseorang memiliki integritas, ia juga adalah seorang yang tidak berbohong, ataupun tidak membuat alasan-alasan. Ia juga mengikuti perintah-perintah dan hukum-hukum Tuhan. Ia adalah seseorang yang dapat dipercaya di dalam segala hal. Dan Tuhan ingin agar kita lebih mementingkan integritas di dalam kehidupan kita daripada kekayaan yang dengannya kita mungkin dapat berkata bahwa kita dapat memberkati gereja-gereja dan pelayanan Tuhan. Oleh karena itu, biarlah kita perhatikan perkataan dan perbuatan kita, serta jalan hidup kita. Periksalah, apakah kita memiliki integritas di dalam setiap aspek kehidupan kita? Hiduplah dengan penuh integritas seperti Teladan kita, Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Proverbs 18-19

The Word of God teaches us that it is better for a man to be poor and has integrity than someone whose lips are perverse and is a fool. It is clear that the Lord honors integrity in human. That is, our action and deeds are according to what we cay and believe. IF someone has integrity, he is also someone who does not lie or makes excuses. He also follows the laws and commands of the Lord. He is someone who is trustworthy in all things. And the Lord wants us to honor integrity more than wealths, even though we may say that with wealth we can bless the church and the ministry of God. Therefore, let us take care of our words and deeds and our paths in life. Check, do we have integrity in all aspect of our lives? Live with full of integrity like our Role Model, the Lord Jesus Christ.

Wednesday, July 25, 2012

Jangan Sia-Siakan Kasih Karunia Tuhan | Do Not Let God's Grace Be In Vain

Indo

Pembacaan Alkitab: 2Korintus 6

Paulus menasihatkan agar kita tidak berpasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya. Dan Paulus menjelaskan lebih lagi bahwa di antara gelap dan terang, mereka tidak dapat bersatu. Antara kebenaran dan kedurhakaan, tidak ada persamaan, antara Kristus dan Belial, yakni iblis atau roh-roh jahat, tidak ada persamaan dan antara bait Allah dan berhala juga tidak ada hubungannya. Dengan jelas kita tahu bahwa ada perbedaan yang jelas antara hidup di dalam Kristus dan tidak hidup di dalam Kristus. Oleh sebab itu, Paulus menasihatkan kita agar kita jangan memiliki pasangan yang tidak seimbang. Hal ini bukan hanya menyangkut pasangan hidup sebagai suami atau istri, tetapi juga menyangkut, persahabatan yang sangat intim ataupun juga partner dalam berbisnis. Sebab dengan orang yang kita intim atau berbisnis, kita pasti meluangkan banyak waktu dengan mereka, dan kita dapat tertarik dan terpengaruh akan gaya hidup dan standar hidup yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Dan juga, karena berbeda standar hidupnya, maka kita harus memilih untuk tetap memiliki kebenaran Kristus di dalam hidup kita atau kita kompromi dan mengikuti pasangan kita yang belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dalam kata lain, pasangan yang tidak seimbang membuat kita jauh dari Tuhan. Tetapi bila memang kita sudah berpasangan sebelum kitapun percaya kepada Kristus, maka seperti yang Paulus katakan sebelumnya, biarlah itu dan janganlah kita putuskan hubungan itu, tetapi berdoalah agar pasangan kita juga dapat percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Hal ini juga tidak berarti bahwa kita tidak berteman dengan orang-orang yang tidak percaya, justru kita perlu untuk berteman dengan mereka, membagikan Injil Kristus kepada mereka, tetapi jangan ada ikatan batin karena hubungan yang dekat dan intim ataupun menjadikan mereka pasangan kita dalam hidup ataupun berbisnis. Jadi, janganlah kita menyia-nyiakan kasih karunia yang dari Tuhan dengan cara kita kompromi dalam hal kebenaran di dalam hidup kita, dan kejarlah pasangan yang seimbang dalam segala hal.


English

Bible Reading: 2Corinthians 6

Paul advised us to not be yoked together with unbelievers. And Paul explained further that between darkness and light, they cannot be united. Between truth and lawlessness, there is no fellowship, between Christ and Belial, that is evil spirits, there is no fellowship, and between the house of God and idols, there is no fellowship. Clearly we know that there is a clear difference between living in Christ and not living in Christ. Therefore, Paul advised us not be yoked with unbelievers. This does not just about partner in life as in husband or wife, but it also about friendship or brotherhood that is so intimate or also partner in business. Because with someone whom we are intimate with or doing business together, we spend a lot of time together and we may be drawn and influenced by the lifestyle and standards of life that is not according to the Word of God. And also because of different standard of life, then we would have to choose to stay with the truth of Christ in our lvies or we have to compromise and follow our partner who does not yet believe in the Lord Jesus Christ. In other words, being yoked with unbelievers will make us far from God. But if we are already partnered or yoked before we ourselves believe in Christ, then like Paul said previously, let us be and do not severe that relationship, but pray so that our partner may believe in the Lord Jesus Christ too. This also does not mean that we do not make friends with unbelievers, we actually need to be friends with them, to share the Gospel with them, but do not have intimate or close relationship that we are bound in soul, or make them our partner in life or business. So, do not let God's grace be in vain in our lives by compromising in the truth and chase after the right partner in all things.

Tuesday, July 24, 2012

Raja Atas Kita | King Over Us

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 16-17

Seringkali kita merasa bahwa apa yang kita tentukan atau putuskan untuk kita jalani adalah jalan yang benar dan yang terbaik bagi kita. Tetapi, apakah kita sudah bertanya kepada Tuhan? Apakah kita sudah menyerahkan rencana dan keputusan kita kepada Tuhan untuk uji apakah benar ini apa yang Tuhan inginkan apa bukan? Bila kita percaya kepada Tuhan sebagai penentu jalan kita, maka apa yang Salomo katakan akan terjadi. Yakni, kita dapat menimbang-nimbang di hati tetapi jawaban lidah berasal dari Allah dan bila kita serahkan perbuatan kita kepada Tuhan, maka terlaksanalah. Tetapi, janganlah kita bersandar kepada pengertian kita sendiri, tetapi biarlah kita bersandar kepada Tuhan, seperti yang telah dinasihatkan di pasal-pasal sebelumnya. Sebab hanya Tuhan yang tahu jalan mana yang menuju kehidupan kekal. Dan dengan begitu, Tuhan yang menetapkan arah langkah kita, walalupun kita memikirkan jalannya. Jadi, biarlah kehidupan kita setiap harinya seperti apa yang Firman Tuhan katakan di sini, bahwa Tuhanlah yang menetapkan arah langkah kita, Tuhan yang memberikan keputusan, Tuhan yang memberikan jawaban di lidah kita. Secara singkat, biarlah Tuhan yang menjadi Raja yang memegang kontrol atas hidup kita.


English

Bible Reading: Proverbs 16-17

Many times we feel that what we have chosen or decided to walk in are the right path and the best for us. But, have we asked he Lord? Have we surrendered our plan and decision to the Lord to be tested whether it is what the Lord wants or not? If we believe in the Lord as our pathmaker, then what Solomon said will happen. That is, we can prepare the hearts, but the answers of the tongue comes from the Lord and if we surrender our works to the Lord, it will be established. But, do not rely on our own understanding, but let us rely on the Lord, just like what has been advised in the previous chapters. Because only the Lord who knows which path leads to eternal life. And by doing so, the Lord is the one who directs our steps even though we may plan our way. So, let our lives be like what the Word of God says here, that the Lord is the one who directs our steps, He is the one who gave the decision, the Lord is the one who gave the answers in our tongue. In short, let the Lord be King who holds the control over our lives.

Monday, July 23, 2012

Utusan Kristus | Christ's Messengers

Indo

Pembacaan Alkitab: 2Korintus 5

Tuhan Yesus Kristus telah mati bagi kita semua. Ia mati untuk mendamaikan kita dengan Tuhan dan oleh darah-Nya yang tercurah, kita dikuduskan dan didamaikan dengan Tuhan. Dan bila kita ada di dalam Kristus, maka hidup lama kita sudah berlalu dan hidup yang baru dari Kristus telah datang, kita adalah ciptaan yang baru, sebab pelanggaran kita tidak diingat-Nya dan oleh kematian dan kebangkitan-Nya kita telah dibenarkan oleh Allah. Kita semua telah tahu akan hal ini dan telah mendengar banyak akan hal ini dari banyak khotbah. Tetapi janganlah kita lupakan apa yang Paulus katakan selain daripada hal kita dibenarkan dan didamaikan oleh Tuhan. Sebab semua ini dilakukan agar kita juga dapat mengambil bagian untuk memberitakan berita pendamaian Kristus bagi umat manusia. Yakni, Tuhan mempercayakan kita tugas sebagai utusan-utusan Kristus untuk menyampaikan berita pendamaian, untuk memberitakan Injil bahwa Kristus telah mati untuk kita. Oleh karena itu, biarlah kita bukan hanya menerima keselamatan dan pendamaian Kristus, tetapi biarlah kita juga bagikannya kepada dunia sebagai ututsan-utusan Kristus.


English

Bible Reading: 2Corinthians 5

The Lord Jesus Christ has died for all of us. He died to reconcile us with God and by His blood that poured, we are sanctified and reconciled with God. And if we are in Christ, then our old lives has past and the new life from Christ has come, we are a new creation, because our iniquities are not remembered and by His death and resurrection we become the righteousness of God in Him. We all know this and have heard many things about this through sermons. But do not forget what Paul said other than that we are made righteous and reconciled with the Lord. For all of this is done so that we may take part in the miinistry of reconciliation for mankind. That is, the Lord has entrusted us as CHrist's messengers to pass on the reconciliation message, to preach the Gospel that Christ has died for us. Therefore, let us not just receive the salvation and reconciliation with Christ, but let us also share it to the world as Christ's messengers.

Sunday, July 22, 2012

Hati | Heart

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 14-15

Ada beberapa Firman Tuhan di sini berkata-kata tentang hati kita. Misalnya, hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. Atau, hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetpai kepedihan hati mematahkan semangat. Atau, mata yang bersinar-sinar meyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang, dan masih banyak lagi di dalam kitab amsal. Dan dari sini kita dapat belajar bahwa kondisi hati kita sangatlah penting bagi kehidupan kita. Sebab dari hati kita muncul apa yang baik dan yang jahat, dari hati kita perbuatan dan perkataan kita keluar. Dari kondisi hati kita, kita dapat menerima teguran, atau menolaknya, kita dapat cepat marah, atau bersabar. Dan lagi, dari kondisi hati kita, kesehatan dan kehidupan kita terpengaruh, yakni, bila kondisi hati kita buruk, maka tubuh kita juga akan banyak penyakit, tetapi bila hati kita kondisinya baik, tenang, sukacita, maka tubuh kitapun menjadi sehat. Jadi, hati kita bukan hanya menentukan akan sikap, perbuatan, perkataan ataupun hanya keadaan rohani kita, tetapi hati dan kondisi hati kita mempengaruhi tubuh, jiwa dan roh kita. Oleh karena itu, biarlah kita benar-benar jaga hati kita dengan Firman Tuhan, dengan damai, sukacita dan kasih daripada Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Proverbs 14-15

There are a few Word of God here that talks about our hearts. For example, a sound heart is life to the body, but envy is rottenness to the bone. Or, a merry heart makes a cheerful countenance, but by the sorrow of the heart, the spirit is broken. Or, the light of the eyes rejoices the heart and a good report makes the bones healthy and many more in this book of proverbs. From here we can learn that the condition of our hearts is important for our lives. For from our hearts comes forth what is good and bad, from our hearts, our actions and words comes out. From the condition of our hearts, we can receive rebuke or reject it, we can be easily angered or be patient. More over, from the condition of our hearts, our health and lives are affected, that is, if our hearts condition is bad, then our body will also have many sicknesses, but if the condition of our hearts are good, calm and joyful, then our body will also be healthy. So our hearts do not just determines our attitude, actions, words, or just our spiritual condition, but our hearts and the condition of our hearts affects body, soul, and spirit. Therefore, let us really guard our hearts with the Word of God, with peace, joy, and love from the Lord Jesus Christ.

Saturday, July 21, 2012

Mau Diajar | Want To Be Taught

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 12-13

Salomo ada memberi beberapa nasihat dan kata-kata hikmat yang berhubungan dengan kehidupan kita sebagai orang yang mau diajar. Bila kita perhatikan, Salomo menasihatkan agar kita menjadi orang yang mau diajar, dapat di ajar, yang mau mendengarkan nasihat, mau mendengarkan teguran, kata-kata hikmat, mendengarkan ajaran orang tua, mencintai didikan, dan taat akan perintah Tuhan. Hal ini berarti kita perlu untuk membuang semua kesombongan, sikap yang merasa diri sendiri benar, keangkuhan, ketegar-tengkukan, sikap yang meremehkan Firman Tuhan, benci teguran dan sebagainya. Sebab, sebagai manusia, kita condong untuk langsung membela diri ketika kita merasa di serang, yakni, ketika kita ditegur, atau ketika ada nasihat yang berlawanan dengan apa yang ada di pikiran kita, atau ketika Firman Tuhan mengajarkan dan mendidik akan sesuatu yang berlawanan dengan gaya hidup kita selama ini dan dengan cara kita berpikir. Oleh sebab itu, Salomo banyak memberikan nasihat dalam hal ini, agar makin banyak kita membaca, maka kita makin sadar dan makin mau berubah menjadi orang yang mau di ajar, yang tidak sombong, tetapi yang rendah hati dan yang sadar bahwa ada banyak hal yang perlu kita buang, perbaharui dan tambahkan ke dalam hidup kita agar akar kita, sebagai orang percaya, kuat di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jadi, biarlah kita menjadi orang yang mau diajar.


English

Bible Reading: Proverbs 12-13

Solomon gave some advices and words of wisdom that relates to us as those who wants to be taught. If we read carefully, Solomon advices us to become someone who wants to be taught, can be taught, who wants to hear advices, want s to hear rebukes, words of wisdom, wants to hear the teaching of parents, loves disciplines, and obedient towards the Word of God. This means that we need to get rid of all proud, attitude that feels ourselves are right, boastfulness, stubbornness, attitude that looked down on the Word of God, that hates rebukes, and others. Because, as human, we have the tendency to put up a defense when we feel attacked, that is, when we are rebuked, or when there are advices that go against the what is in our minds, or when the Word of God teaches and disciplines on things which are opposite to our current lifestyle and ways of thinking. Therefore, Solomon gave many advices in this matter, so that the more we read, the more we realise and want to change to be a person who wants to be taught, who is not proud, but humble and realises that there are many things that need to be rid of, renewed and added to our lives, so that our root as believers may be strong in the Lord Jesus Christ. So, let us become a person who wants to be taught.

Friday, July 20, 2012

Tetap Semangat Dalam Melayani | Keep On Going Strong In Ministering

Indo

Pembacaan Alkitab: 2Korintus 4

Paulus membagikan kesaksiannya akan bagaimana ia dan orang-orang yang melayani bersama-sama dengannya, dapat melewati penderitaan tanpa kehilangan semangat untuk tetap melayani Tuhan. Paulus dengan singkat menjelaskan bahwa, mereka di tindas, tetapi tidak terjepit, habis akal namun tidak putus asa, di aniaya namun tidak ditinggalkan sendirian, dihempaskan namun tidak binasa. Untuk Paulus dapat berkata-kata seperti ini, ia pasti melewati banyak penderitaan. Tetapi yang membuat Paulus tetap kuat, tidak tawar hati dan tetap semangat dalam melayani Tuhan dan memenuhi panggilan Tuhan di dalam hidupnya adalah bahwa semuanya karena pelayanan datang oleh anugrah dan kemurahan Tuhan, karena iman kepada Tuhan Yesus Kristus dan karena Paulus tidak memperhatikan apa yang kelihatan, tetapi matanya tertuju kepada apa yang tidak kelihatan, yakni yang kekal, yang dari Tuhan Yesus Kristus. Begitu jugalah kita dapat belajar untuk menerapkan ketiga hal ini di dalam hidup kita bersama dengan Kristus. Sebab, bila kita mengikuti Tuhan Yesus Kristus maka kita melawan arus dunia dan penderitaan, perlawanan dan tantangan atas iman kita pasti akan berdatangan. Agar kita tetap semangat, tidak putus asa dan tidak tawar hati, maka kita perlu sadar dan hidupi bahwa semua karena anugrah dan kemurahan Tuhan, yakni bahwa bukan dengan kekuatan kita, tetapi dengan kekuatan Tuhan dan kemurahan-Nya kita dapat tetap melayani. Dengan iman, kita tahu dan percaya, walaupun belum melihat, bahwa kuasa Tuhan sanggup membangkitkan kita dan melepaskan kita dari segala macam hal yang menimpa kita. Dan dengan memiliki fokus yang benar, yakni kepada hal yang tidak keihatan, yang kekal dari Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan terus ditarik oleh tujuan itu daripada kita terperangkap dan terjerumus ke dalam keadaan, situasi dan pengalaman kita di masa lalu. Maka dari itu, biarlah kita terapkan dan jadikan ketiga hal yang Paulus bagikan ini sebagai bagian dari gaya hidup kita, agar kita tetap semangat, tidak putus asa dan tidak tawar hati dalam melayani Tuhan, Raja segala raja.


English

Bible Reading: 2Corinthians 4

Paul shared his testimonies on how he and the people who ministered with him, can go through oppressions without losing heart and fire to keep on ministering the Lord. Paul in short, explains that they were hard-pressed on every side but not crushed, perplexed but not in despair, persecuted but not forsaken, struck down but not destroyed. For Paul to be able to say these things, he must have gone through a lot of sufferings. But what made Paul keep going strong, not losing heart and still on fire in ministering the Lord and fulfilling his calling in the Lord are because all of his ministry are only of grace and mercy of the Lord, because faith towards the Lord Jesus Christ and because Paul do not  look and focus on things which are seen, but on things which are unseen, that is things which are eternal that comes from the Lord Jesus Christ. We can learn and apply these three things in our lives with Christ. For, if we follow the Lord Jesus Christ, then we are going against the flow of the world and sufferings, oppressions and challenges to our faith will come. So for us to keep on being on fire, do not lose heart, then we need to realise and live that all are because of grace and mercy of the Lord, that is, not because of our own strengths but because of the strength of the Lord and His mercy that we can still minister. With faith we know that believe, though we have not seen, that the power of God is able to raise us from the dead and deliver us from all things that falls upon us. And by having the right focus, that is to the things which are unseen, which are eternal that comes from the Lord Jesus Christ, then we will keep being pulled by that goal instead of being trapped and fall into the situations, circumstances and our past experiences. Therefore, let us apply these three things that Paul shared, as part of our lifestyle sot hat we will keep on going strong, do not give up and do not lose heart in ministering the Lord, King of all kings.

Thursday, July 19, 2012

Amsal Salomo | Solomon's Words Of Wisdom

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 10-11

Amsal-amsal Salomo mengandung banyak sekali nasihat dan ajaran tentang kehidupan. Ada yang mengenai kekayaan, cara kita berbisnis, cara kita bersikap, berbicara, gaya hidup, dan sebagainya. Marilah kita baca dan renungkan dengan seksama sambil melihat ke dalam kehidupan kita. Apakah kehidupan kita lebih condong kepada kehidupan yang menuju kebinasaan atau menuju kepada kehidupan kekal? Biarlah apa yang Salomo katakan di sini bukan hanya menjadi pengetahuan bagi kita, tetapi biarlah itu merubah kehidupan kita, sehingga kita hidup di dalam kebenaran, berkenan di hati Tuhan dan menuju kepada kehidupan kekal. Pada akhirnya, pilihan ada di tangan kita sendiri, apakah kita mau ikuti apa yang benar, atau kita tetap bersikeras mengikuti jalan kita sendiri. Pilihlah jalan yang benar dan buanglah segala gaya hidup, sikap dan segala jalan yang jahat dari kehidupan kita.


English

Bible Reading: Proverbs 10-11

These words of wisdom by Solomon has a lot of advices and teachings about life. There are some about wealth, how we do business, our attitudes, how we talk, our lifestyle and many more. Let us read and meditate upon them carefully while looking at our lives. Are our lives more prone to a life that is heading towards destruction or heading towards eternal life? Let what Solomon said here, do not only become knowledge, but let is change our lives that we are living righteously, pleasing to the Lord and heading towards the eternal life. In the end, the choice is in our hands, whether we want to follow what is righteous or do we still stubbornly want to follow our own way. Choose the righteous way and get rid of all the wicked ways attitude and lifestyle from our lives.

Wednesday, July 18, 2012

Surat Kristus | Letter of Christ

Indo

Pembacaan Alkitab: 2Korintus 3

Kita semua adalah surat-surat Kristus, yang tertulis bukan pada loh-loh batu, yaitu benda yang mati, tetapi yang tertulis pada sesuatu yang hidup yaitu hati kita. Kita juga bukan tertulis oleh tinta, yakni benda mati, tetapi kita ditulis oleh Roh Alah yang hidup. Oleh karena itu, biarlah kehidupan kita ini menjadi surat Kristus bagi orang-orang yang kita temui dan yang dengannya kita berbicara. Yakni, kita menjadi penyampai pesan Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita, baik mereka yang telah mengenal Tuhan maupun mereka yang belum mengenal Tuhan. Sebab bila Roh Allah hidup di dalam kita, maka kita diubahkan menjadi serupa dengan-Nya dari kemuliaan kepada kemuliaan dan kehidupan kita memancarkan kemuliaan-Nya. Tetapi bila kita tidak memancarkan kemuliaan-Nya, maka Roh Allah tidak ada di dalam hidup kita. Oleh karena itu, marilah kita hidup oleh Roh Kudus dan bukan dengan kekuatan atau pikiran kita sendiri. Tetapi dengan kuasa Roh Kudus yang menjadikan Firman Tuhan nyata di dalam hidup kita, biarlah kita jalankan tiap-tiap hari menjadi surat Kristus, yang menyampaikan pesan Tuhan dan yang memancarkan kemuliaan Tuhan, bagi orang-orang di sekitar kita.


English

Bibe Reading: 2Corinthians 3

We all are epistles or letters of Christ, written not on stones, which is a dead thing, but written on something that is alive, that is our hearts, We also are not written with ink, which is a dead thing, but we are written by the living Spirit of God. Therefore, let our lives becomes a letter of Christ for those we meet and we speak with. That is, we become a messenger of God's message to those around us, those who have known Christ and those who have not. For if the Spirit of God is living in us, then we are transformed to the image of Him from glory to glory and our lives reflect His glory. But if we do not reflect His glory, then the Spirit of God is not in us. Therefore, let us live by the Holy Spirit and not by our own strengths or minds. But by the power of the Holy Spirit which makes the Word of God real in our lives, let us walk each day as letters of Christ, who passes on the message of Christ and who reflect God's glory for those around us.

Tuesday, July 17, 2012

Hidup Takut Akan Tuhan | Living With The Fear Of God

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 8-9

Firman Tuhan berkata bahwa takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan, kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat. Yang perlu kita perhatikan di sini adalah bahwa Firman Tuhan tidak berkata bahwa takut akan Tuhan itu membenci orang-orang yang melakukan kejahatan atau sombong. Jadi bukanlah manusia yang kita benci, tetapi perbuatan, kejahatan dan dosa yang kita benci. Dan seperti dari pasal, pasal sebelumnya, kejahatan, kesombongan, kecongkakan, tingkah lau yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat bersumber dari hati, sikap, perbuatan dan mulut kita. Oleh karena itu sangatlah penting untuk kita terus membuang yang jahat dari kehidupan kita, mengisinya dengan yang baik dan benar dari Firman Tuhan dan menjaga hati, pikiran, mulut dan perbuatan kita dari segala yang jahat. Bila ada dari saudara seiman kita yang perlu di tegur, biarlah kita tegur dengan kasih, sebab kita semua masih sama-sama berubah dan dalam process membuang yang jahat dan mengisi dengan yang baik agar kita hidup takut akan Tuhan senantiasa. Ingatlah, bukan manusia yang kita benci, tetapi dosa dan perbuatan jahat yang kita benci. Jadi, biarlah kita semua hidup takut akan Tuhan.


English

Bible Reading: Proverbs 8-9

The Word of God said that fear of the Lord is to hate evil, pride, arrogance, evil way and perverse mouth. What we need to take notice here is that the Word of God do not say that fear of the Lord is to have the people who does wicked things or who are arrogant. So, it is not human whom we hate, but it is the action, the evil, and sin that we hate. And like the previous chapters, wickedness, pride, arrogance, evil way and perverse mouth are sourced from our hearts, attitudes, actions and mouths. Therefore it is important for us to keep on getting rid of the wicked things in our lives, filling it with what is good and righteous from the Word of God and to guard our hearts, minds, mouths and actions from all evil things. If there are some of our brethren who need to be rebuked, let us rebuke with love, because all of us are on the same page, trying to change and in the process of getting rid of the wicked and filling in with what is good, so that we would always fear the Lord. Remember, it is not men whom we hate, but is is the sins and actions of sins that we hate. So, let us all live with the fear of the Lord.

Monday, July 16, 2012

Hati Tuhan | Heart Of God

Indo

Pembacaan Alkitab: 2Korintus 2

Paulus menuliskan surat ini kepada jemaat di Korintus dengan hati yang cemas dan sesak dan dengan mencucurkan air mata. Dan ini dikarenakan Paulus yang memiliki hati yang begitu mengasihi jemaat di Korintus sehingga ia sedih dan menangis ketika tahu bahwa ada di antara mereka yang berdosa atau yang menyimpang dari jalan Tuhan. Bila Paulus dapat dengan sedih dan mencucurkan air mata menuliskan surat, maka ia juga pasti dengan sedih dan mencucurkan air mata, berdoa bagi jemaat di Korintus kepada Tuhan. Melalui hal ini, kita tahu bahwa Paulus memiliki hati Tuhan yang mengasihi umat-Nya, sebab Tuhanpun mencucurkan air matanya melihat umat-Nya dan ciptaan-Nya menolak-Nya dan berjalan di jalan menuju kematian kekal. Dan karena hati seperti inilah Paulus menuai banyak dari pelayanannya, sebab Firman Tuhan di dalam Mazmur 126:5 berkata, "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai". Oleh sebab itu, biarlah kita memiliki hati yang mengasihi umat-Nya dan juga orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus Kristus. Mari kita belajar seperti Paulus yang memiliki hati dan kasih Tuhan dalam apapun yang kita lakukan.


English

Bible Reading: 2Corinthians 2

Paul wrote this letter to the church in Corinth with much affliction and anguish of heart and with many tears. This is because Paul has a heart that really loves the people in Corinth that he is saddened and shed many tears when he knows that there are some who sinned or strayed away from the path of the Lord. If Paul can write this letter with an anguish heart and many tears, then he must also intercede for the church at Corinth with the same heart and with many tears. Through this, we know that Paul has the heart of God who loves His people, because the Lord also shed tears seeing His people and His creations rejecting Him and walking towards eternal death. And because of this kind of heart, Paul is able to reap many souls in his ministries, for the Word of God in Psalm 126:5 says, "Those who sow in tears, will reap in joy". Therefore, let us have the heart that loves the people of God and also those who has not yet known the Lord Jesus Christ. Let us learn to be like Paul who has the heart of God in all that we do.

Sunday, July 15, 2012

Tambatkan Dalam Hati | Bind Them In Our Hearts

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 6-7

Raja Salomo banyak memberikan nasihat, ajaran dan peringatan kepada kita semua. Tetapi untuk kita benar-benar dapat berubah dan benar-benar melakukan nasihat, ajaran dan peringatan yang dikatakannya, kita pelru untuk menyimpannya di dalam hati. Ini berarti bahwa hal-hal itu hanya menjadi pengetahuan, tetapi itu menjadi bagian dari hidup kita. Sebab apa yang ada di hati kita, itu selalu menempel dan kita ingat dan itu menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari. Misalnya, kita memiliki banyak teman dan banyak orang yang kita kenal, tetapi yang kita ingat adalah orang-orang yang membuat suatu impresi di dalam hati kita, baik itu hal yang baik atau buruk, kita mengingatnya karena itu sudah di dalam hati kita. Satu contoh lagi adalah, bila kita melakukan pekerjaan kita, tetapi pekerjaan itu tidak ada di dalam hati kita, maka kita hanya akan sekedar melakukannya sebagai rutinitas dan kita akan cenderung untuk tidak mau memikirkan pekerjaan itu di luar dari jam kerja. Tetapi bila pekerjaan itu ada di hati kita, maka di luar jamkerja, kita akan dapatkan bahwa kita masih memikirkannya. Jadi, untuk kita dapat benar-benar mengingat, dan melakukan ajaran, nasihat dan peringatan Tuhan melalui perkataan Salomo, biarlah kita baca berulang-ulang kali dengan menghayatinya sehingga itu menempel di hati kita dan menjadi bagian dari hidup kita. Dengan begitu barulah ajaran, nasihat dan peringatan itu menjadi pelita dan cahaya bagi jalan kehidupan kita. Jadi, tambatkanlah semuanya di dalam hati kita dan kalungkanlah pada leher kita segala Firman Tuhan.


English

Bible Reading: Proverbs 6-7

King Solomon has given many advices, teachings and warnings to us all. But for us to really change and really do these advices, teachings and warnings, we need to keep it and bind it in our hearts. This means that these things are no longer just knowledge but it becomes a part of our lives. For what is in our hearts always sticks like a glue and we remember it and it becomes a part of our lives everyday. For example, we have many friends and know a lot of people, but the people we remember are those who has made an impression in our hearts, may it be a good one or a bad impression, we remember it because it is in our hearts. Another example, if we do our job but that job is not in our hearts, then we will only do it just as a routine and we tend to do not want to think about it outside of work hours. BUt if that job is in our hearts, then outside of work hours we would find ourselves still thinking about it. So, for us to really remember and do the teachings,m advices and warnings of the Lord through Solomon's words, let us read it many times while meditating on it until it sticks to our hearts and becomes part of our lives. That way, then the teachings, advices and warnings would become a light unto our paths of life. So, bind all of the Word of God in our hearts and tie them around our neck.

Saturday, July 14, 2012

Penderitaan Menghasilkan Berkat | Suffering Produces Blessings

Indo

Pembacaan Alkitab: 2Korintus 1

Paulus berkata bahwa segala penderitaan yang ia alami dalam pemberitaan Injil berguna baginya. Sebab melalui penderitaan yang ia alami, ia dapat mengalami penghiburan yang datang dari Tuhan. Melalui penderitaan dan penghiburan dari Tuhan, ia dapat menghibur mereka yang juga mengalami penderitaan yang serupa. Melalui penderitaan ini juga Paulus jadi bersandar hanya kepada Tuhan Yesus Kristus dan bukan kepada kekuatan atau kepercayaan diri sendiri. Terlebih lagi, melalui penderitaan ini, gereja-gereja dapat bersatu di dalam doa dan belajar untuk berdoa syafaat bagi Paulus dan orang-orang yang juga menderita karena Injil. Di dalam sebuah penderitaan yang membawa dampak negatif di dalam hidup kita, sebenarnya membawa dampak positif yang begitu luar biasa ke dalam hidup kita dan orang-orang di sekitar kita. Inilah kuasa Tuhan yang membuat sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang luar biasa berguna bagi kehidupan kita. Jadi, bila kita memang ada mengalami penderitaan karena memberitakan Injil Kristus atau karena iman kita kepada Kristus, biarlah kita ingat akan apa yang Paulus telah alami, dan biarlah kita juga meminta pimpinan Roh Kudus, penghiburan yang datang dari Tuhan, agar kita terhibur, juga dapat menghibur mereka yang mengalami hal yang sama. Bersandarlah kepada Tuhan dan biarlah Tuhan turut campur dan menjadikan penderitaan ini menghasilkan suatu berkat bagi banyak orang.


English

Bible Reading: 2Corinthians 1

Paul said that all the sufferings that he experienced because of preaching the Gospel are useful for him. For through these sufferings, he can experience the comfort that comes from the Lord. Through the sufferings and comfort from the Lord, he can comfor those who are also experiencing similar things. Through these sufferings, Paul also learn to rely only on the Lord Jesus Christ and not to his own strength or himself. Moreover, through these sufferings, churches can unite as one in prayer to intercedes for Paul and those who are also afflicted because of the preaching of the Gospel. In a suffering which brings a negative impact in our lives, it actually brings such an amazing positive impact in our lives and those around us. This is the power of the Lord who can change something bad into something so useful for us. So, if we experience sufferings or affliction because of the preaching of the Gospel, of because of our faith in Christ, remember what Paul experienced and let us also ask the guidance of the Holy Spirit, comfort that comes from the Lord, so that we are comforted and can also comfort those who experience the same. Rely on the Lord and let the Lord intervene and make this sufferings to produce blessings for many.

Friday, July 13, 2012

Jauhkan Dosa Seksual Yang Tidak Bermoral | Keep Away From Sin Of Sexual Immorality

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 5

Raja Salomo mengingatkan kita semua agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa seksual yang tidak bermoral. Walaupun memang selalu terlihat menarik, merangsang nafsu, tetapi semuanya itu menuju kepada kebinasaan. Terlebih lagi di dalam kehidupan sosial manusia di jaman sekarang yang penuh dengan hal-hal seksual yang tidak bermoral. Tetapi seperti apa yang raja Salomo katakan di pasal-pasal sebelumnya, kita perlu untuk memiliki gaya hidup yang benar sehingga kita berjalan di jalan yang benar. Bila perlu, jauhkanlah hal-hal seksual yang tidak bermoral dari kehidupan kita, dari mata, hati dan mulut kita. Terutama, ingatlah bahwa Tuhan melihat segalanya dan jika kita berbuat dosa seksual yang tidak bermoral, Tuhan tahu dan melihat. Bila kita sadar akan hal ini, apakah kita akan tetap melakukan dosa itu, mengetahui bahwa mata Tuhan melihatnya? Karena itu hiduplah takut akan Tuhan, maka kita akan dapat menjauhkan diri daripada dosa-dosa seksual yang tidak bermoral. Jadi, milikilah gaya hidup yang tidak suka akan hal-hal seksual yang tidak bermoral dan hiduplah dengan rasa takut akan Tuhan.


English

Bible Reading: Proverbs 5

King Solomon reminded all of us so that we would not fall into sin of sexual immorality. Even though it always seems enticing, arousing our lust, but all of that leads to destruction. Moreover, the social life nowadays are full of sexual immorality. But just like what king Solomon said in the previous chapters, we need to have a righteous lifestyle so that we would walk in the righteous path. If needed, keep all the things that condone to sexual immorality away from our lives, our eyes, hearts and mouths. Especially, remember that the Lord sees everything and if we did a sin of sexual immorality, the Lord knows and sees it. IF we realise of this truth, will we still do it knowing that the eyes of the Lord is watching? Therefore, live with the fear of the Lord, then we will be able to stay away from all the sin of sexual immorality. So, have a lifestyle that does not like things that condone sexual immorality and live with the fear of the Lord.

Thursday, July 12, 2012

Jalan Yang Benar | The Righteous Path

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 3-4

Bila kita ingin berjalan di jalan yang benar, yakni jalan Tuhan, maka kita perlu hikmat Tuhan dan perlu untuk melakukan Firman-Nya. Terutama apa yang Salomo katakan di sini tentang kehidupan orang yang benar. Dalam menghadapi dunia yang makin hari makin jahat, Salomo memberikan nasihat dan hikmat yang dapat kita ikuti agar kita dapat tetap jalan di jalan yang benar dan tidak ikut menjadi jahat seperti dunia.

Yang pertama adalah hati kita. Kita perlu untuk menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan, sebab dari situlah terpancar kehidupan. Bila hati kita penuh dengan dengki, iri hati dan benci, maka itu akan terpancar dari sikap dan kelakukan kita. Sedangkan bila hati kita penuh dengan Firman Tuhan, kasih, kesabaran dan lain-lainnya, maka itu juga akan terpancar dari kehidupan kita sehari-hari.

Yang kedua adalah mulut dan bibir kita. Salomo menasihatkan agar kita buang segala perkataan bohong, tipu dan jahat dari kehidupan kita. Bukan lagi kita pakai mulut kita untuk mengutuk, berbohong, gossip, menjelekkan orang lain, tetapi biarlah kita pakai mulut kita untuk memberkati, membangun, dan mengucap syukur.

Yang ketiga adalah mata kita. Biarlah fokus kita tetap kepada Tuhan Yesus Kristus dan bukan kepada hal-hal lainnya. Bukan kepada harta, kekayaan, kemahsyuran, ketenaran, kesuksesan, ataupun benda-benda mati, sebab semua itu tidaklah kekal dan akan membawa kita kepada jalan yang salah. Tetapi bila kita fokus kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan berjalan lurus menuju-Nya dan tidak miring ke kiri atau ke kanan dan dengan kita berfokus kepada Tuhan, maka bila Tuhan berkenan, kesuksesan, kekayaan dan berkat akan mengikuti kita.

Yang terakhir adalah kaki kita. Salomo nasihatkan agar kaki kita jauhkan yang jahat, sebab kaki kitalah yang juga membawa kita kepada hal-hal yang jahat. Sebaliknya, barlah kita pakai kaki kita untuk memberitakan Injil Kristus dan bukan untuk kejahatan.

Ke-empat hal ini diajarkan Salomo kepada kita semua agar ini menjadi gaya hidup kita setiap harinya, yakni untuk menjaga hati, mulut, mata dan kaki kita sehari-hari agar jalan kita tetap berada di jalan yang benar menuju kekekalan bersama Tuhan Yesus Kristus.


English

Bible Reading: Proverbs 3-4

If we want to walk in the righteous path, that is the path of the Lord, then we need to have the wisdom of the Lord and need to do His Word. Especially what Solomon said here about the life of a righteous man. In facing the world that is becoming more wicked everyday,. Solomon gave advices and wisdom which we we can follow so that we would still walk in the righteous path and not following the wicked ways of the world.

The first one is our hearts. We need to guard our hearts with diligence, for out of it springs forth life. If our hearts are full of jealousy, envy and hate, then it will show in our action and attitudes. While if our hearts are full of the Word of God, love, patience and others, then it will also show in our lives everyday.

The second is our mouths and lips. Solomon advices us to get rid of all deceit and perverse lips from our lives. We are no longer using our mouths and lips to curse, lie, gossips and putting down others, but let us use our mouths and lips to bless, edify and give thanks.

The last one is our eyes. Let our focus be upon the Lord Jesus Christ and not to other things. Not to treasures, wealth, fame, success or dead things, for all of them are not eternal and will bring us to the wrong path. But if our focus is to the Lord Jesus Christ, then we will walk in a straight path towards Him and not to turn to the left or to the right and by focusing on the Lord, then, if the Lord is willing, success, wealth and blessings will follow us.

The last one is our feet. Solomon advices us to keep our feet from evil, for our feet can brings us to the wicked things. Instead, we should use our feet for the preaching of the Gospel and not for wickedness.

These four things are taught by Solomon for us all to be a lifestyle everyday, that is to guard our hearts, mouths, eyes and feet everyday so that our path is on the righteous path and heading towards eternity with the Lord Jesus Christ.

Wednesday, July 11, 2012

Melayani Tuhan | Serving the Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 16

Kita banyak mendengar cerita atau khotbah tentang mujizat-mujizat yang terjadi melalui Paulus dan di dalam hidup Paulus, yang terkadang mungkin membuat kita berpikir kalau ia memang berbeda dengan kita, sehingga kita tidak memiliki iman atau keyakinan untuk dapat hidup penuh dengan api yang menyala-nyala untuk Kristus, seperti Paulus. Tetapi melalui surat Paulus ini, kita dapat melihat bahwa ia juga hanyalah manusia, sama seperti kita. Ia membutuhkan saudara-saudara seiman yang membantu dia dalam pelayanan, yang menguatkan dia dan juga yang berdoa baginya. Ia merencanakan hal-hal ke depan, tetapi menyerahkannya kepada Tuhan dan membiarkan Tuhan yang ambil alih akan jadinya rencana-rencana itu atau tidak. Jadi, Paulus bukanlah manusia super, sebab satu-satunya manusia yang super adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri, tetapi bahkan Yesus sendiripun mengalami rasa takut ketika ia masih di dalam tubuh manusia-Nya. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk berkata bahwa kita tidak dapat berbuat apa-apa untuk Tuhan, sebab setiap orang memiliki bagiannya masing-masing. Tidak ada juga alasan untuk kita tidak melayani Tuhan dengan api yang sama seperti Paulus, sebab ia juga hanyalah manusia seperti kita. Yang membuat ia terlihat berbeda dan yang membuat pelayanannya berhasil memenangkan jiwa dan membawa pengaruh ke dalam hidup orang adalah Roh Kudus yang bekerja melalui kehidupan Paulus. Oleh sebab itu, biarlah kita hidup mengandalkan Roh Kudus dan karunia-karunia-Nya dan bukan dengan kekuatan kita sendiri. Dengan begitu, kita akan melihat mujizat dan hal besar terjadi melalui kehidupan kita bagi Kristus guna memenangkan jiwa bagi kerajaan-Nya. Jangan ragukan apa yang Tuhan telah taruh di dalam hati kita, tetapi dengan persekutuan yang erat dengan Roh Kudus dan kuasa-Nya, biarlah kita melayani Tuhan dengan api yang menyala-nyala.


English

Bible Reading: 1Corinthians 16

We have heard many stories or sermons about the miracles that happened through Paul's life and in his life, which sometimes may make us think that he is different than us, that we do not have the same faith or conviction as Paul does, to live with a burning fire for Christ. But through this letter of Paul, we can see that he is also just human, like us. He needs his brethren in Christ who can help him in ministries, who can strengthen him and also pray for him. He plans things for the future, but surrendered them in the hand of the Lord and let the Lord take control of whether the plans will happen or not. So, Paul is not a super human, for the only super human is the Lord Jesus Christ Himself, and even Jesus Himself once was afraid when He was still in His human body. Therefore, there are no excuses for us to say that we cannot do anything for the Lord, for everyone has their own parts. There are also no excuses for us to not serve the Lord with the same burning fire as Paul, for he is also human just like us. What makes him looked different and what made his ministries successful in winning souls and bringing impact to others is the Holy Spirit who works through the life of Paul. Therefore, let us rely on the Holy Spirit and His spiritual gifts and not with our own strengths. That way, we can see miracles and great things happens in our lives for Christ, to win souls for His kingdom. Do not doubt what the Lord has places in our hearts, but with the an intimate fellowship with the Holy Spirit and His power, let us serve the Lord with a burning fire.

Tuesday, July 10, 2012

Hikmat, Pengertian & Kepandaian | Wisdom, Understanding & Knowledge

Indo

Pembacaan Alkitab: Amsal 1-2

Raja Salomo terkenal sebagai orang yang terbijak yang pernah ada sehingga banyak orang yang datang untuk mendengarkannya. Dan ia menuliskan hikmat yang didapatkannya serta nasihat-nasihatnya ke dalam kitab amsal ini. Di dalam kitab ini ia menghimbau agar kita mencari hikmat, memperhatikan hikmat, kepandaian dan pengertian. Bila kita mencari hikmat, maka kita akan bertemu dengan Tuhan, sebab hikmat datang dari Tuhan dan dari mulut-Nya kepandaian dan pengertian. Oleh sebab itu, biarlah kita bergaul dekat dengan Tuhan, mengenal Tuhan kita dan meminta agar Tuhan mengajarkan dan memimpin kita dengan hikmat, pengertian dan kepandaian yang daripada Tuhan sendiri. Agar jalan hidup kita tetap berada di jalan orang yang benar dan tidak terperangkap atau berada di jalan yang jahat. Misalnya, dengan hikmat manusia atau jalan manusia, maka orang yang berbisnis pasti akan berbuat curang dalam sesuatu agar bisnisnya lancar, tetapi dengan hikmat Tuhan, kita tidak perlu berbuat curang, tetapi Tuhan yang akan memberikan hikmat, pengertian dan kepandaian untuk dapat tetap berbisnis dengan jujur dan tetap lancar serta sukses. Begitu juga di dalam kita belajar, maupun bekerja, dengan jalan manusia, banyak yang curang dan harus menjilat kepada atasan, tetapi dengan hikmat, pengertian dan kepandaian dari Tuhan, maka kita dapat tetap sukses tanpa berjalan di jalan yang jahat. Jadi, berhentilah mencari hikmat manusia dan jalan-jalan manusia, dan mulailah mencari hikmat Tuhan, pengertian dan kepandaian dari Tuhan untuk dapat menjalani hidup ini dengan benar


English

Bible Reading: Proverbs 1-2

King Solomon was known as the wisest man ever existed that a lot of people comes to hear him speak. And he wrote all the wisdom that he received and all his advices into this book of proverbs. In this book, he encourages us to seek wisdom, knowledge and understanding. If we seek wisdom, then we will meet the Lord, for wisdom comes from the Lord and from His mouth, understanding and knowledge. Therefore, let us build an intimate relationship with the Lord, knowing our Lord and asking for the Lord to teach us and lead us with wisdom, understanding and knowledge that comes from the Lord Himself. So that our paths of life will stay in the path of the righteous and are not trapped or in the path of the wicked. For example, with the wisdom of man or path of man, someone who is doing a business will cheat at some point so that his business will always run, but with the wisdom from the Lord, we do not need to cheat, but the Lord will give wisdom, understanding and knowledge so that we would still be able to run our business with integrity, honesty and still running successfully. The same also applies to our studies and work, with paths of man, many will cheat and would have to suck up to the boss, but with the wisdom, understanding and knowledge from the Lord, we can still be successful without walking in the path of the wicked. So, stop seeking man's wisdom and paths of man and start seeking the wisdom, understanding and knowledge from the Lord so that we may walk this life in a righteous path.

Monday, July 9, 2012

Pujilah Tuhan | Praise The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 148-150

Pujilah Tuhan! Pujilah Tuhan dengan segala macam alat musik, pujilah Tuhan hai semua makhluk hidup, pujilah Tuhan hai segala bangsa! Mazmur-mazmur ini mengajak kita untuk memuji Tuhan dan bahkan bukan hanya kita, tetapi seluruh makhluk, yakni ciptaan yang ada, yang Tuhan telah jadikan, untuk memuji Tuhan. Dan biarlah kita juga sama-sama ikut serta untuk memuji Tuhan atas segalanya dan di manapun kita berada, dan dalam hal apapun yang kita lakukan. Pujilah Tuhan di dalam pekerjaan kita, keluarga kita, bisnis kita, sekolah kita, pergaulan kita, liburan kita. Pujilah Tuhan di saat susah, senang, ditimpa masalah, dihajar oleh badai, melewati lembah kekelaman, naik pangkat, sakit atau sehat dan di dalam segala situasi dan kondisi. Pujilah Tuhan dengan gitar, piano, seruling, drum, suara, mengangkat tangan, berlompat-lompat dan dengan segala alat musik dan apa yang kita miliki. Biarlah memuji Tuhan menjadi bagian dari hidup kita, menjadi gaya hidup kita sehari-hari. Sebab Tuhan layak dan biarlah dengan begitu ktia selalu diingatkan bahwa Tuhanlah Pencipta dan Dialah yang memegang kehidupan, agar kita tidak bersandar kepada kekuatan kita, tetapi kita dapat selalu memuji, bersyukur dan mengandalkan Tuhan Yesus Kristus, Allah semesta alam.


English

Bible Reading: Psalm 148-150

Praise the Lord! Praise the Lord with all kinds of music instruments, praise the Lord all living things, praise the Lord all nations! These psalms encourages us to praise the Lord and not only us, but all living things, that the Lord has created. And let us also join in together to praise the Lord for everything, where ever we are, in all kinds of things that we do. Praise the Lord in our work, family, business, study, friendship, holiday. Praise the Lord in difficult times, happy times, troubled times, when struck by a storm, going through valley of death, getting a raise, sick or healthy and in all kinds of situation and circumstances. Praise the Lord with guitar, piano, flutes, drum, voice, lifting of hands, jumping and with all kinds of music instruments and what we have. Let praising the Lord become part of our lives, becomes our daily lifestyle. For the Lord is worthy and let it be that we are always reminded that the Lord is the Creator, and He is the one who holds life, so that we do not rely on our own strengths, but we always are praising, giving thanks and relying on the Lord Jesus Christ, God of the universe.

Sunday, July 8, 2012

Kristus Bangkit | Christ Is Risen

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 15

Paulus di sini sedang meneguhkan dasar kepercayaan jemaat di Korintus. Mungkin banyak dari mereka yang menjadi bimbang akan kebangkitan Kristus dan keselamatan yang datang daripada-Nya, karena pergaulan yang buruk. Paulus menegaskan bahwa Kristus memang bangkit dari kematian, sebab bila tidak maka sia-sialah semua orang yang mati bagi Kristus, dan sia-sialah segala pengorbanan yang telah dilakukan oleh Paulus dan para rasul serta orang percaya dan terlbih lagi, maka kita juga berdusta kepada Tuhan,. Mungkin di dalam perjalanan hidup kita bersama Kristus sebagai orang percaya, pernah mengalami atau sedang mengalami atau akan mengalami masa-masa di mana dasar kepercayaan kita akan Tuhan Yesus Kristus digoyahkan. Mungkin karena kita tidak benar-benar mengerti fondasi dasar orang percaya di dalam Kristus atau mungkin karena pergaulan kita yang penuh dengan hal-hal yang bertentangan dengan Kristus atau sebagainya. Bila memang sedang terjadi, atau nantinya akan kita alami, biarlah kita ingat akan apa yang Paulus jelaskan di sini, sebab jemaat di Korintus juga mengalaminya dan itulah mengapa Paulus menjelaskan dengan tegas. Tuhan Yesus Kristus telah bangkit dari kematian, Ia hidup dan telah menang atas maut dan karena-Nya kita, yang percayapun telah sama-sama bangkit dengan-Nya dan menghidupi hidup yang baru melalui baptisan air. Inilah kebenaran dan biarlah ini tertanam di dalam hati dan hidup kita.


English

Bible Reading: 1Corinthians 15

Paul is encouraging and making clear the foundation of the belief of the church in Corinth. Maybe many of them became confused and unsure about the resurrection of Christ and the salvation that comes from Him, because of bad company. Paul clarify that Christ is risen from the dead, for if not, then all who died for Christ has died in vain and all the sacrifice done by Paul, other apostles and the believers are in vain and more over we actually are telling lies to the Lord. Maybe in our journey of life with Christ as believers, have experienced or are experiencing or will experience times where our basic foundation of belief about the Lord Jesus Christ are shaken. Maybe because we don't really understand the foundation of the believers in Christ or may be because of bad company which is full of things that go against Christ or others. If that is happening or will happen, let us remember of what Paul clarified here, for the church in Corinth also has experienced it and that is why Paul clarified it firmly. The Lord Jesus CHrist is risen from the dead, He lives and has won over death and because of Him, we who believes, also has risen with Him and are living a new life through water baptism. This is the truth and let this be planted in our hearts and lives.

Saturday, July 7, 2012

Pedoman Hidup | Life's Guidance

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 146-147

Sebagai orang yang perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, sangatlah mudah bagi kita untuk berharap dan mengandalkan kekuatan dan kegagahan kita. Dan sangat mudah pula bagi kita untuk menyombongkan diri akan apa yang dapat kita lakukan. Tetapi hal ini justru kebalikan dari apa yang Tuhan ingin kita miliki sebagai salah satu pedoman hidup. Yang Tuhan inginkan dan senangkan adalah orang-orang yang takut akan Tuhan dan yang berharap akan kasih setia-Nya. Sebab kekuatan manusia atau apapun yang ada di dunia ini akan lenyap dan tidak kekal, tetapi di dalam Tuhan ada kekekalan. Maka dari itu bersandarlah kepada kasih setia Tuhan yang tidak pernah habis dan selalu baru.  Dan juga, kesombongan adalah hal yang Tuhan tidak suka, sebab dengan kita merasa sombong, kita merasa bahwa kita bisa melakukan segalanya dan kita tidak butuh Tuhan dan bahkan kita mungkin merasa kita melebihi Tuhan. Inilah sikap yang kebalikan dari apa yang Tuhan suka, yakni, takut akan Tuhan. Oleh sebab itu, biarlah kita memiliki dasar-dasar fondasi hidup yang benar dan kuat, seperti takut akan Tuhan dan bersandar kepada kasih setia Tuhan  Dan masih banyak lagi dasar-dasar fondasi yang benar, kuat dan kekal yang tertulis di dalam Firman Tuhan. Jadi, biarlah kita terus membaca, merenungkan dan meaplikasikan Firman Tuhan ke dalam kehidupan kita.


English

Bible Reading: Psalm 146-147

As people who needs to work to fulfill the daily needs of life, it is easy for us to hope and rely on our own strengths. And it is also easy for us to boast of ourselves and what we can do. But this is the exact opposite of what the Lord wants us to have as one of the guidance of life. What the Lord wants and delight in are those who fear the Lord and those who hopes in His unfailing love. For the strengths of men and anything else in the world will perish and are not eternal, but in the Lord there is eternity. Therefore, rely on the unfailing love of the Lord which never ends and always new. And also, boastfulness is disliked by the Lord, because if we boast, then we feel that we can do anything and that we do not need God and even feel that we have surpassed God. This is the exact opposite of what the Lord delights in, that is fear of God. Therefore, let us have the right and strong basic foundations in life, such as fearing God and relying on His unfailing love. And there are many more true, strong and eternal basic foundations written in the Word of God. So, let us keep on reading, meditate and apply the Word of God in our lives.

Friday, July 6, 2012

Tuhan Yang Latih | The Lord Will Train

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 143-145

Daud berkata bahwa Tuhanlah yang mengajarkannya untuk bertemput dan yang melatih jari-jarinya untuk berperang. Oleh sebab itu ia mengucap syukur kepada Tuhan gunung batunya, perisainya, tempat perlindungan, kubu pertahanan dan kota bentengnya. Daud yang tadinya hanyalah seorang gembala dan yang terkecil di dalam keluarganya, telah direncanakan oleh Tuhan untuk menjadi raja Israel yang kuat, memiliki pengaruh yang besar. Oleh karena panggilan hidupnya, Tuhan memperlengkapi Daud. Tuhan mengajarkan Daud untuk bertempur dan berperang. Dimulai dengan melawan singa dan binatang buas yang mencoba menyerang domba-domba yang digembalakannya sebelum ia menjadi raja. Dan karena pengalaman yang Tuhan berikan, Daud dapat menang atas Goliat dan akhirnya atas musuh-musuh bangsa Israel. Setiap dari kita juga memiliki tujuan dan panggilan yang Tuhan telah rencanakan dari awalnya. Dan Tuhanlah yang mengajarkan dan melatih kita untuk dapat memenuhi panggilan dan rencana-Nya itu. Jadi, biarlah kita tetap setia dan taat seperti Daud dan biarlah kita membuka hidup kita untuk Tuhan pimpin dan terus latih agar kita dapat memenuhi rencana-Nya seperti Daud.



English

Bible Reading: Psalm 143-145

David said that the Lord is the one who trains him to war and his fingers for battle. That is why he gave thanks to the Lord His fortress, stronghold, deliverer, shield, and refuge. David who was only a shepherd and the youngest in his family, had been planned by the Lord to be king of Israel who is strong and have a great influence. Because of his calling, the Lord equips David. The Lord trained David to war and battle. Starting from fighting against lions and other predators who tried to attack his sheep before he became king. And because of this experience that the Lord gave, David was able to win against Goliath and over the enemies of Israel. Everyone of us also has a purpose and a calling that the Lord had planned since the beginning. And the Lord is the one who will teach and train us to be able to fulfill that calling and plan. So, let us keep on being faithful and obedient like David and let us open our lives for the Lord to lead and train us so that we may fulfill His plans like David.

Thursday, July 5, 2012

Karunia Roh Untuk Membangun | Spiritual Gifts To Edify

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 14

Paulus mengajarkan agar kita meminta karunia-karunia dari Tuhan yang bersumber dari satu Roh, yakni, Roh Kudus. Tetapi Paulus juga mengajarkan agar kita memakai karunia-karunia itu untuk membangun jemaat dan untuk kepentingan jemaat. Sebab bermacam-macam karunia diberikan dari Tuhan kepada kita agar kita dapat saling membangun. Misalnya seperti bahasa roh yang Tuhan berikan, bahasa roh ini membangun diri ktia ketika kita bedoa di dalam bahasa roh kepada Tuhan. Tetapi jika kita berdoa dalam bahasa roh di depan jemaat, maka tidak akan ada yang mengerti dan itu tidak akan membangun, kecuali bila ada yang mendapatkan karunia untuk menerjemahkannya. Jadi, Paulus ingin agar kita bijak dalam kita memakai karunia-karunia yang Tuhan berikan kepada kita. Agar bukan untuk ktia menyombongkan diri, tetapi semuanya itu diberikan untuk jemaat, untuk membangun, mendidik, mengajar jemaat. Jadi, bila kita mengejar karunia-karunia dari Tuhan, biarlah kita pakai untuk melayani gereja Tuhan dan untuk membangun jemaat Tuhan.


English

Bible Reading: 1Corinthians 14

Paul teaches so that we would ask for spiritual gifts from the Lord which is sourced from one Spirit, that is the Holy Spirit. But Paul also teaches us to use those gifts to edify the congregation and for their benefit. For many gifst are give by the Lord to us so that we woul edify one another. For example, speaking in tongue can be used to edify ourselves when we pray in tongue to the Lord. But if we pray in tongue in front of the congregation, then no one would understand it and it would not edify anyone, unless there is someone who has the gifts to translate it. So, Paul wants us to be wise in using the spiritual gifts that the Lord gave to us. So that we would not boast of our selves, but all of it is for the congregation, to edify, to discipline and to teach the congregation. So, if we ask for spiritual gifts from the Lord, let us use it to serve the church of God and to edify His people.

Wednesday, July 4, 2012

Jaga Hati, Mulut & Jalan Kita | Guar Our Hearts, Mouths & Ways

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 140-142

Melalui pengalaman Daud yang dikejar-kejar musuh dan yang selalu ingin dijatuhkan banyak orang, kita dapat belajar rahasia Daud yang tetap membuat ia kuat dan dapat bertahan selama itu. Dan melalui mazmur-mazmur Daud ini kita dapat melihat rahasia-rahasia itu. Daud  berseru kepada Tuhan ketika ia dikejar-kejar musuh dan ia tidak hanya meminta pertolongan Tuhan agar ia dilepaskan dari mereka yang mengejar dia. Tetapi ia juga berdoa agar Tuhan menjaga bibirnya, hatinya dan jalannya agar ia tidak terbawa menjadi jahat seperti orang-orang yang mengejarnya. Inilah yang perlu juga kita doakan dan minta daripada Tuhan selain daripada perlindungan dan penjagaan-Nya terhadap musuh-musuh kita. Sebab itu hanyalah serangan yang datang dari luar yang dapat dihalau oleh Tuhan dengan mudah. Tetapi bila hati kita yang ternodai dan yang terkorupsi akan kejahatan, maka seluruh kehidupan kita juga akan terkorupsi. Sebab Tuhan tidak dapat memaksakan kita, tetapi bila kita meminta agar Tuhan jaga hati kita, bibir dan jalan kita, maka kita memberikan wewenang kepada Tuhan untuk melakukan dan menyatakan kuasa-Nya agar kita tetap berada di jalan-Nya. Jadi, biarlah kita juga jaga hati, bibir dan jalan kita dan mintalah agar Tuhan jaga dan agar kehendak-Nya yang jadi dan bukan kehendak kita, agar pada akhirnya kita ditemukan taat dan setia seperti Daud.


English

Bible Reading: Psalm 140-142

Through the experiences of David who is always being chased by his enemies, we can learn his secrets that made him strong and can endure until the end. And through his psalms we can see the secrets. David cried out to the Lord when he was chased by his enemies and he did not only asked for the Lord's protection to deliver him. But he also prayed for the Lord to guard his mouth, heart and ways so that he would not be swayed over to become wicked like his enemies. This is what we need to pray and ask from the Lord other than His protection against our enemies. For those are only attacks that comes from outside which the Lord can easily remove. But if our hearts are tainted and corrupted by wickedness then our whole lives will be corrupted. For the Lord cannot force us, but if we ask the Lord to guard our hearts, mouths and ways, then we are giving the Lord a right to act and show His power so that we would stay on His path. So, let us also guard our hearts, mouths and ways and let us ask the Lord to guard and so that His will be done and not ours, that in the end we may be found obedient and faithful like David.

Tuesday, July 3, 2012

Kasih | Love

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 13

Segala sesuatu adalah sia-sia bila kita tidak memiliki kasih. Pernyataan dari Paulus ini sangatlah benar. Bila kita berkata bahwa kita ingin mengikuti Yesus, maka kita perlu hidup di dalam kasih dan berdasarkan akan kasih. Sebab Allah adalah kasih dan kehidupan Yesus Kristus memancarkan Allah yang adalah kasih. Apa yang Paulus jelaskan tentang kasih di sini dapat kita temukan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Misalnya, kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak sombong, tidak egois, dan sebagainya. Tuhan selalu sabar menunggu kita untuk kembai kepada-Nya, untuk mengenal-Nya. Tuhan selalu murah hati kepada kita, selalu menjaga dan mendengarkan kita walaupun kita berulang kali menyakiti hati-Nya. Tuhan tidak cemburu seperti kita, manusia, yang cemburu karena keegoisannya yang menginginkan segalanya untuk diri sendiri, tetapi Tuhan cemburu karena kasih-Nya yang tidak ingin melihat kita binasa. Tuhan tidak sombong tetapi rendah hati dan Ia juga tidak egois, sebab Ia membiarkan kita memilih jalan kita sendiri tanpa memaksakan kehendak-Nya kepada kita. Jadi, bila kita ingin belajar untuk hidup dalam kasih, biarlah kita belajar dari Tuhan Yesus Kristus dan biarlah kita meminta Roh Kudus untuk mengajarkan kita dan memimpin kita untuk hidup di dalam kasih Tuhan yang abadi. Pakailah apa yang Paulus telah jelaskan ini sebagai tuntunan akan apakah kita memiliki kasih dalam segala yang kita lakukan atau tidak, dan hiduplah dalam kasih!


English

Bible Reading: 1Corinthians 13

All things are in vain if we do not have love. This truth that Paul declared is so true. If we say that we want to follow Jesus, then we need to live in love and to be based on love. Because God is love and the life of Jesus Christ reflects God who is love. What Paul explained here about love, w can find in the Lord Jesus Christ. For example, love is patience, kind, does not envy, is not selfish, it is not proud and many more. The Lord is always patient in waiting for us to come to Him, to know Him. The Lord is kind to us, protecting us and listens to us even though we always hurt Him. The Lord does not envy like we, humans, who envy because of our selfishness who wants things for ourselves, but the Lord envy because of His love that does not want to see us perish. The Lord is not proud but He is humble and He is also not selfish, for He lets us choose our own ways without forcing His will upon us. So, if we want to learn to live in love, let us learn from the Lord Jesus Christ and let us ask the Holy Spirit to each us and guide us to live in the eternal love of the Lord. Use what Paul explained here as a guidance whether we have love in all things or not, and live in love!

Monday, July 2, 2012

Allah Maha Tahu | The All-Knowing God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 137-129

Tuhan mengetahui segalanya, sebab Ia adalah Allah yang Maha Tahu. Ia ada dan tahu saat kita tidur, berdiri, berjalan, bekerja dan melakukan segalanya. Ia berjalan di depan dan di belakang kita, menjaga kita. Dan ke manapun kita pergi, Ia tetap ada di sana menunggu kita dan menantikan kita untuk datang kepada-Nya. Dilah yang menjadikan kita dan membentuk kita bahkan sebelum dunia dijadikan Ia telah tahu akan semuanya itu. Sungguh Tuhan itu Allah yang luar biasa dan Maha Tahu. Tetapi kita tetap diciptakan-Nya dengan kehendak bebas dan kita dapat memilih jalan-jalan kita sendiri. Oleh karena itu biarlah kita berdoa seperti Daud yang berkata, "Selidikilah aku ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal." Dengan kita berdoa seperti Daud, kita menyatakan kepada TUhan bahwa kita ingin mengikuti jalan-Nya dan kita ingin agar Tuhan yang selidiki, dan pimpin kita di jalan-Nya yang benar dan kekal, agar kita tidak berjalan sendiri sesuka hati kita. Jadi, biarlah kita serahkan kehidupan kita ini kepada Allah yang Maha Tahu, sebab Ia mengenal hati kita dan Ia tahu jalan yang terbaik bagi kita.


English

Bible Reading: Psalm 137-139

The Lord knows eerything for He is the All-Knowing God. He is there and knows when we sleep, rise, walk, work and do all things. He walks in front of us and behind us protecting us., And where ever we go, He is there waiting for us and awaiting us to come to Him. He is the one who formed us even before the world is created He knows of all that. Truly, the Lord is amazing and All-Knowing. But we still are created with a free will and we may choose our own paths. Therefore let us pray as David did, who said, "Search me, God, and know my heart, test me and know my anxious thoughts. See if there is any offensive way in me, and lead me in the way everlasting." By us praying as David did, we are declaring to the Lord that we want to follow His ways and we want the Lord to search, and lead us in His righteous and everlasting way, so that we would not walk as we like. So, let us surrender our lives to the All-Knowing God, for He knows our hearts and He knows the best path for us.

Sunday, July 1, 2012

Anggota Tubuh Kristus | Part Of The Body Of Christ

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 12

Tuhan telah menciptakan setap daripada kita unik dan dengan tujuan masing-masing. Seperti tubuh yang memiliki banyak anggota guna membuat tubuh itu berfungsi dengan sempurna, begitu juga setiap dari kita adalah bagian dari tubuh itu. Jadi setiap gereja dan setiap orang memiliki bagiannya masing-masing. Ada yang menjadi tangan, kaki, mata, otot-otot, dan sebagainya. Dan untuk memenuhi bagian kita masing-masing, Tuhan memberikan karunia roh yang berbeda-beda untuk setiap orang. Dan mealui karunia-karunia ini, yang datang dari satu Roh, yakni Roh Kudus, kita diperlengkapi untuk melakukan bagian kita masing-masing sebagai satu tubuh Kristus. Oleh karena itu, biarlah setiap dari kita fokus kepada bagian kita masing-masing dan janganlah ada yang menganggap remeh satu dan yang lain, sebab setiap bagian dari tubuh Kristus itu penting, walaupun ada yang terlihat lebih elok dan ada yang lebih tidak elok. Jadi, biarlah kita bekerja sama untuk menjalankan bagian kita masing-masing agar tubh Kristus ini berfungsi sebagaimana seharusnya.


English

Bible Reading: 1Corinthians 12

The Lord has created everyone of us uniquely and each with his/her own vision. Just like the body which has many parts to let the body function perfectly, so are our lives as part of a body. So every church and everyone has their own part. There are those who are the hands, feet, eyes, muscles, and other things. And to fulfill our parts, the Lord has given to us different gifts of the Spirit. And through these gifts, which comes from one Spirit, that is the Holy Spirit, we are equipped to do our own part as one body of Christ. Therfore, let everyone of us focus on our own part and let no one lookdown on one another, for every part of th ebody of Christ is important, even though there are those who look more presetnable and some unpresentable. So, let us work together to do our part so that body of Christ may function as it should.