Saturday, June 30, 2012

Pujilah Tuhan & Bersyukurlah | Prasie The Lord & Give Thanks

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 134-136

Pujilah Tuhan dan bersyukurkan kepada Tuhan, sebab kasih setianya besar dan bahwasa-Nya untuk selama-lamanya! Biarlah mazmur Israel ini menjadi dorongan, peringatan dan juga kekuatan bagi kita setiap harinya. Mazmur-mazmur ini mengajak orang-orang untuk bersukacita, memuji Tuhan dan bersyukur sebab Tuhan adalah baik dan Tuhan setia kepada umat-Nya. Bila kita berada di dalam keadaan yang sulit atau sedang bergumul akan suatu masalah, maka ini akan memberikan kita dorongan untuk terus berharap kepada Tuhan dan tidak putus asa, sebab Tuhan yang setia pasti akan menyertai dan melepaskan kita. Melalui mazmur-mazmur ini kita juga diingatkan bahwa Tuhan selalu menjaga umat-Nya, sehingga kita akan selalu ingat, dan dapat ingat di saat kita berjalan melalui lembah kelam, bahwa apapun yang terjadi, Tuhan beserta kita dan kasih-Nya tidak pernah habis bagi kita. Bila kita juga sedang alami masa-masa yang suram, atau sedang lemah, maka mazmur-mazmur ini akan memberikan kepada kita kekuatan karena harapan jiwa kita akan dibawa kembali kepada Tuhan. Jadi, biarlah kita selalu memuji Tuhan, bersyukur kepadaNya seperti yang diajak oleh pemazmur ini, sebab kasih setia-Nya besar dan bahwasa-Nya untuk selama-lamanya.


English

Bible Reading: Psalm 134-136

Praise the Lord and give thanks to the Lord for His love is great and it endures forever! Let this psalm of the Israelites becomes our encouragement, reminder and also strength for us every day. These psalms invites the people to rejoice, praise the Lord and give thanks for the Lord is good and faithful to His people. If we are in a difficult situation or are struggling with something, then this will give us the encouragement to keep on hoping in the Lord and not to give up because the faithful Lord will be with us and deliver us. Trough these psalms we are also reminded that the Lord always protects His people, that we can always remember and will remember n times when we walk through the valley of death, that whatever happens, the Lord is with us and His love never ends for us. If we are also going through tough times and are weak, then these psalms will give us strength because the hope of our soul will be brought back to the Lord. So, let us always praise the Lord, give thanks to Him just as we are encouraged by this psalmist, for His love is great and it endures forever.

Friday, June 29, 2012

Hidup Rukun & Bersatu | Live In Harmony & Unity

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 132-133

Alangkah baiknya bila kita sebagai saudara dalam Kristus dapat hidup rukun dan bersatu. Dan berkat Tuhan yang akan mengalir dilambangkan sebagai minyak yang turun dari kepala, ke janggut dan leher jubah dan juga seperti embun dari Hermon ke gunung Sion. Semua ini menggambarkan akan berkat yang tercurah dari atas mengalir ke bawah. Bila kita hidup dengan rukun dan dengan satu visi, maka kita semua adalah satu tubuh Kristus yang bekerja untuk satu tujuan dan ketika berkat itu mengalir maka kita semua akan kebagian berkat itu. Tetapi bila ada yang tidak rukun di antara kita dan ada perpecahan, maka berkat Tuhan tidak akan turun kepada kita. Hal ini bukan hanya berlaku bagi gereja masing-masing, tetapi semua gereja, yakni orang-orang percaya maupun kumpulan orang-orang percaya adalah bagian dari Tubuh Kristus. Jadi, bukan hanya anggota di dalam gereja perlu untuk hidup rukun, tetapi antara berbeda gereja, kita juga perlu untuk hidup rukun, saling membangun, saling membantu, saling menegur dan menasihati. Sehingga kita semua menjadi satu Tubuh Kristus yang utuh. Oleh karena itu singkirkanlah segala pemikiran bahwa bila ada seseorang dari gereja lain bahwa ia adalah musuh atau bukan teman kita. Tetapi bila kita sama-sama orang percaya, maka kita adalah saudara dalam Kristus. Walaupun berbeda gereja, ras, suku, bangsa dan bahasa, kita adalah satu Tubuh Kristus.


English

Bible Reading: Psalm 132-133

How good it is if we as brethren in Christ can live together in harmony and unity. And the blessings of the Lord will flow down and it is illustrated as oil poured on the head, flows down to the beard and to the collar of the robe and also as a dew of Hermon falling on mount Zion. All this illustrates that blessings are poured from above and flows down. If we live in harmony and unity with one vision, then we all are one body of Christ who works for one goal and when the blessings flows, then we will get the blessings. But if there are disunity amongst us then the blessings of God will not flow down to us. This is not only for individual churches, but for all churches, that is all believers and group of believers are part of the Body of Christ. So, it is not only the members within the church that has to live in unity, but between churches, we too, need to live in unity, encouraging, helping, rebuking and advising one another. So that we all become one whole Body of Christ. Therefore get rid of all paradigm and mindsets that if someone is from a different church that they are enemy or not our friend. But if we are believers, then we are brethren in Christ. Even though we have different church, race, tribe, nation and language, we all are one Body of Christ.

Thursday, June 28, 2012

Hukuman | Judgment

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 11

Paulus mengatakan bahwa ada hukuman yang datang karena diri kita sendiri yang diijinkan oleh Tuhan. Hukuman yang datang dari diri kita sendiri adalah bila kita berbuat dosa, yakni melanggar Firman Tuhan. Kita semua tahu bahwa akibat dosa adalah maut dan apa yang kita tabur akan kita tuai, oleh karena itu jika kita menabur dosa, maka kita akan menuai hukuman itu nantinya. Dan ini Tuhan ijinkan terjadi di dalam kehidupan kita guna mendidik karakter kita dan menguji iman kita. Dan semuanya ini Tuhan ijinkan agar kita makin murni imannya dan tahan uji, sehingga pada akhirnya kita tidak dihukum bersama-sama dengan dunia. Jadi, bila kita mengalami suatu hal yang sepertinya tidak baik, seperti sebuah hukuman bagi kita, biarlah kita periksa hati dan kehidupan kita. Biarlah kita juga meminta Roh Kudus untuk memberikan kita hikmat dan pewahyuan agar kita mengerti dan diberi hikmat dan kekuatan untuk melewatinya. Tetapi, kita tetap perlu bersyukur karena Tuhan masih tetap menjaga kita dan Tuhan menegur kita melalui Firman ini dan melallui hukuman yang diijinkan-Nya, agar kita sadar dan kembali kepada Tuhan serta selalu berharap kepada-Nya. Jadi, marilah kita berhenti memilih dosa, dan biarlah kita terus bersandar kepada Tuhan dan menerima didikan-Nya agar kita makin dimurnikan imannya dan tahan uji sampai pada akhirnya.


English

Bible Reading: 1Corinthians 11

Paul said that there judgment that comes due to ourselves which are allowed by the Lord. This judgment comes from ourselves when we sin, that is rebelling against the Word of God. We all know that the wages of sin is death and what we sow we will reap, therefore, when we sow sin, we will reap the judgment later. And this is allowed by the Lord in our lives to discipline our character and to test out faith. All of these are allowed by the Lord so that we may become pure and tested so that in the end we would not be condemned with the world. So, if we experience something that does not seem good, as if it is our judgment, let us check our hearts and lives. Let us also ask the Holy Spirit to give us wisdom and revelation so that we would understand and given the wisdom and strength to go through it. But, we still need to give thanks because the Lord still takes care of us and the Lord rebukes us through this Word of God and through the judgment He allows, so that we may realise and comes back to the Lord and to hope in Him always. So, let us stop choosing sin and let us rely on the Lord and receive His disciplines so that we may become pure in faith and tested until the end.

Wednesday, June 27, 2012

Allah Maha Pengampun | Forgiving God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 130-131

Tidak masalah bila kita berada di dalam jurang yang paling dalam, bila kita berseru kepada Tuhan dengan segenap hati kita, Tuhan mendengarnya. Dalam konteks ini, jurang berkata akan dosa-dosa kita masing-masing dan bila kita terjerumus di dalam dosa dan makin hati makin dalam, maka inilah jurang itu. Seringkali kita ingin keluar, tetapi merasa tidak sanggup, tetapi ketahuilah bahwa jika kita berseru kepada Tuhan dan bertobat, maka Tuhan akan mendengarnya, pengampunan-Nya akan dicurahkan dan kasih-Nya akan melingkupi kita dan Ia akan melepaskan kita. Setelah kita dilepaskan, biarlah kita berjalan dengan hati-hati agar kita tidak jatuh atau memilih untuk hidup di dlam dosa lagi dan terutama dosa yang sama. Dan bila ada dari saudara-saudari kita yang sedang bergumul di dalam jurang, biarlah kita ingatkan kepada mereka akan pengampunan dan kasih Tuhan Yesus Kristus yang selalu terbuka untuk semua orang kapanpun juga. Terpujilah Tuhan, Allah Maha Pengampun!


English

Bible Reading: Psalm 130-131

It does not matter if we are in the deepest pit, if we cry out to the Lord with our whole heart, the Lord will hear. In this context, the pit is talking about our own individual sins and if we fall into sin and keep on falling deeper, this is our pit. Many times we want to get out but we feel powerless, but know that if we cry out to the Lord and repent, then the Lord will hear, His forgiveness will be poured out and His love will cover us and He will deliver us. After we are delivered, let us walk carefully so that we do not fall or choose to live in sin anymore and especially the same sin. And if there are any of our brethren who are struggling in the pit, let us remind them of the forgiveness and love of the Lord Jesus Christ which are always open for anyone at anytime. Blessed be the Lord, the forgiving God!

Tuesday, June 26, 2012

Rumah Tangga Dalam Tuhan | Family In The Lord

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 128-129

Banyak sekali rumah tangga yang pecah dan rusak di dunia ini. Banyak juga alasan mengapa perpecahan rumah tangga terjadi, dari hanya ribut akan masalah sepele sampai kepada penyelewengan. Tetapi Firman Tuhan memberikan satu jalan keluar yang pasti, yakni agar kita hidup takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan-jalan-Nya. Bila kita hidup takut akan Tuhan, maka kita akan mendahullukan Tuhan dan tidak akan melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Bila kita ikuti jalan-jalan Tuhan, maka kita akan menemui bahwa Firman Tuhan akan memimpin rumah tangga kita. Di dalam Tuhan kita mendapatkan pengampunan, kasih, kemurahan dan sebagainya, dan sudah selayaknya kita juga mempraktekkan dan membagikan pengampunan, kasih dan kemurahan itu kepada orang di dalam keluarga kita, antara suami dan istri, orang tua dan anak-anak dan antara anak-anak juga. Dengan begitu walaupun rumah tangga memang ada percek-cokan, tetapi tidak akan sampai hancur dan kasih Tuhan yang akan memulihkannya. Maka dari itu, biarlah kita hidup takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan-jalan Tuhan.


English

Bible Reading: Psalm 128-129

There are so many families that are broken in this world. There are also many reasons as to why it happened, from small things to things like adultery. But the Word of God gave one way out that is sure, that is for us fear of the Lord and live according to His ways. If we fear the Lord, then we wil put the Lord first and will not do the things which is not pleasing to the Lord. IF we follow His ways, then we will find that the Word of God will guide our family. In the Lord we can find forgiveness, love, mercy and others, and so we should share and apply those forgiveness, love and mercy to our families, between husbands and wives, between parents and children and between the children themselves. That way, even though in the family there area fights, but it will not destroy and the love of the Lord will restore. Therefore, let us fear the Lord and live according to the path the Lord shows.

Monday, June 25, 2012

Tanpa Tuhan, Sia-sialah Semuanya | Without The Lord All Are In Vain

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 126-127

Raja Salomo adalah raja yang bijak, yang diberikan kebijaksanaan oleh Tuhan yang luar biasa dan ia mengatakan kepada semua orang bahwa tanpa Tuhan sia-sialah semua yang kita lakukan di bumi ini. Di dalam keluarga kita sendiri, bila bukan Tuhan yang membangun rumah kita, yakni keluarga kita maupun rumah secara bangunan, maka sia-sialah semuanya itu. Bila kita tidak bersandar kepada Tuhan, dan bila fondasi keluarga kita bukan Tuhan, maka sia-sialah apa yang kita lakukan, sebab pada akhirnya tidak ada yang kekal. Bila kita bangun pagi-pagi, bekerja dengan susah payah, tanpa adanya Tuhan menyertai kita, maka sia-sialah waktu yang kita pakai untuk bangun pagi dan bekerja dengan jerih payah. Sebab Tuhan yang empunya segalanya dan Tuhan yang memberkati, jadi bila kita tidak bersandar dan tidak ada pimpinan dan penyertaan Tuhan, sia-sialah semuanya. Bahkan anak-anakpun adalah anugrah yang Tuhan berikan kepada kita. Jadi, biarlah ajaran dari Salomo ini melekat di hati kita dan di pikiran kita, yakni, tanpa Tuhan di hidup kita, maka sia-sialah kehidupan kita. Jadi, biarlah kita kita ikut-sertakan Tuhan di dalam setiap aspek kehidupan kita, dalam kita membangun keluarga, bekerja, dan melayani. Biarlah Tuhan selalu ada di pikiran kita, di hati kita, di mulut kita dan kemanapun kita pergi dan dalam apapun yang kita lakukan. Tuhanlah sumber dan Tuhanlah segalanya bagi kehidupan kita.


English

Bible Reading: Psalm 126-127

King Solomon was a wise king, who was given a great wisdom from the Lord and he said to all that without the Lord all that we do on this earth are in vain. In our own family, if it is not the LOrd who builds our house, that is our family or even the building itself, the all are in vain. If we do not rely on the Lord, and if our foundation in our family is not the Lord, then what we do are in vain, because in the end nothing is eternal. If we wake up early in the morning to work hard, without the Lord, then all our time we use to wake up early and work hard are in vain. Because the Lord is the one who has all things and the Lord is the one who blesses, so if we do not rely on the Lord and if there are no guidance of the Lord and His presence with us, then all are in vain. Even children are gifts from the Lord. So, let this teaching of Solomon be engraved in our hearts and in our minds, that is, without the Lord in our lives, then our lives are in vain. So, let us involve the Lord in all aspects of our lives, in us building our family, work and ministries. Let the Lord always be in our minds, our hearts, our mouths and where ever we go and in all things that we do. The Lord is the source and the Lord is everything in our lives.

Sunday, June 24, 2012

Pelajaran Dari Bangsa Israel | Lessons From The Israelites

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 10

Paulus telah mengungkapkannya dengan sangat jelas di sini, bahwa pengalaman Israel adalah pelajaran untuk kita semua agar kita tidak mengulangi kesalahan dan dosa-dosa mereka. Beberapa contoh yang dapat kita pelajari dari bangsa Israel adalah agar kita tidak menyembah berhala, jangan kita mencobai Tuhan, janganlah kita bersungut-sungut dan sebagainya. Tetapi biarlah kita hanya menyembah Tuhan Yesus Kristus, Allah semesta alam, biarlah kita taat kepada perintah-Nya dan percaya penuh kepada jalan-jalan-Nya dan biarlah kita selalu mengucap syukur atas anugrah dan naungan-Nya yang tak pernah lepas dari kita. Lebih lagi, karena Tuhan tidak pernah membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, maka kita perlu mengucap syukur dan percaya penuh kepada-Nya. Sebab bila Tuhan mengijinkan kita untuk dicobai, maka Tuhan juga yang akan memberikan jalan keluar kepada kita. Bila kita menganggap bahwa kita tidak sanggup dan kita menyerah begitu saja, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan cobaan itu melebihi kekuatan kita. Hal ini berarti bahwa, sebenarnya Tuhan tahu bahwa kita memiliki kekuatan sampai segitu batasnya dan Ia yang akan memberikan kepada kita kekuatan untuk dapat melewati cobaan itu. Makin kita berasa tidak sanggup, maka biarlah kita makin berserah kepada Tuhan dan biarlah Tuhan yang kuatkan hati kita dan tunjukkan jalan keluarnya. Di sinilah di mana pelajaran dari Israel dapat menjadi dorongan bagi kita. Ketika kita merasa tidak sanggup, janganlah kita mencari berhala, tetapi carilah Tuhan. Janganlah kita mencobai Tuhan, tetapi biarlah kita percaya penuh kepada Firman-Nya bahwa Ia yang akan berikan jalan keluar dan yang akan menjadi kekuatan kita. Dan janganlah kita bersungut-sungut, tetapi bersyukurlah karena Tuhan akan melepaskan kita dan bahwa melalui pencobaan-pencobaan yang Tuhan ijinkan, kita akan makin percaya dan beriman kepada Tuhan dan kita akan melihat kuasa-Nya lebih lagi. Oleh karena itu, biarlah kita belajar dari kesalahan bangsa Israel di jaman dulu seperti yang Paulus katakan.


English

Bible Reading: 1Corinthians 10

Paul has expressed it clearly here, that the experience of Israelites are lessons for us all so that we would not repeat the same mistake and sins. Some examples that we can learn from the Israelites are so that we would not worship idols, do not test God and do not grumble and others. But let us worship the Lord Jesus Christ, God of the universe, let us obey His commands and believe in full in His paths and let us always giving thanks for His grace and coverings over us. More over, because the Lord never let us be tested beyond our strength, then we need to give thanks and fully believe in Him. For if the Lord allows us to be tempted then the Lord will also give us a way out. If we think that we cannot bear it and we give up just like that, remember the the Lord never let us be tempted beyond what we can bear. This means, that the Lord knows our limit and He will give us strength to be able to go through that test/temptation. The more we feel that we cannot bear it, then the more we surrender to the Lord and let the Lord strengthen our hearts and show us the way out. This is where the lessons from the Israelites becomes our encouragements. When we feel that we cannot bear it anymore, do not seek idols, but seek the Lord. Do not test God, but let us fully believe in His Words that He will give us a way out and will become our strength. And do not grumble, but keep on giving thanks because the Lord will free us and that through the test/temptation that the Lord allows, we will believe and have faith in the Lord more than previously and we will see more of His power. Therefore, let us learn from the mistakes of the Israelites in the olden days just like what Paul said.

Saturday, June 23, 2012

Penjagaan Tuhan Yang Tak Terlihat | Protection Of God Which We Do Not See

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 124-125

Seringkali kita tidak sadar akan perlindungan Tuhan yang terus menerus menyertai kita, umat-Nya. Seperti nyanyain Israel bahwa bila tidak ada Tuhan yang menjaga dan memihak kepada mereka, maka mereka sudah lenyap dan binasa. Tetapi karena Tuhan yang memihak dan menjaga mereka, maka nyawa mereka masih ada pada mereka. Walaupun mereka tetap mekewati tantangan demi tantangan, tetapi mereka dapat melewatinya  dan tetap hidup. Demikian jugaah sebenarnya Tuhan menjaga kita tanpa ktia ketahui. Mungkin kita pernah mengalami saat-saat di mana kita sudah hampir putus asa, tetapi ada jalan keluar, atau mungkin kita nyaris tertabrak mobil, tetapi selamat hanya karena beda waktu dan jarak yang sedikit atau apapun juga. Jika kita ambil waktu setiap hari untuk melihat kembali hari kita, maka kita akan melihat bagaimana Tuhan selalu menjaga dan memimpin kita. Sungguh Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa dan yang menjaga umat-Nya bakan ketika kita tidur lelap. Terpujilah Tuhan, Allah yang besar!


English

Bible Reading: Psalm 124-125

Many times we do not realise of the protection of the Lord that is always with us, His people. Just like the songs of Israelites, if it wasn't for God to protects and sides with them, then they would be gone and perish. But because the Lord sides and protects them, their lives are still with them. Even though they still go through challenges by challenges, but they can go through it and still lives. And the Lord also does the same to us, protecting us without us realising it. Maybe we have experience times where we are almost out of hope and there was a way out, or maybe we missed getting hit by a car just by a hairline, or anything at all. If we take our time to reflect on what happened during the day, daily, then we will see how the Lord is always protecting and leading us. Truly, our Lord is amazing and the Lord who protects His people even in our sleep. Blessed be the Lord, our great God!

Friday, June 22, 2012

Tujuan & Aksi | Purpose & Action

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 9

Paulus berkata agar kita berlari untuk meraih mahkota yang abadi yang dari Tuhan di dalam kehidupan kita ini. Hal ini menyangkut akan pemberitaan Injil seperti yang Tuhan Yesus perintahkan dan berlari menuju Tuhan Yesus Kristus. Kehidupan kita disamakan dengan pertandingan atau perlombaan di mana kita berlari dan kita memiliki tujuan yang kita raih yang daripada Tuhan. Tetapi tidaklah cukup untuk kita hanya memiliki tujuan. Untuk kita dapat menyelesaikan perlombaan dan pertandingan kita, kita perlu untuk melatih diri kita untuk memiliki stamina yang kuat, memiliki keahlian yang hebat, dan pantang menyerah. Yakni, di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, kita perlu untuk melatih iman kita dalam Firman Tuhan dan janji-janji-Nya agar kita tetap kuat apapun yang terjadi, agar kita dapat selalu tetap berlari walaupun banyak rintangan. Kita juga perlu untuk memperbaharui cara kita berpikir melalui Firman agar kita pantang menyerah dan selalu berharap dan melihat kepada garis akhir. Tentunya kita pelru untuk terus memakai talenta yang Tuhan telah berikan agar terus berkembang dan juga terus melatih diri kita untuk dapat masuk ke dalam suatu komunitas, menjadi orang yang mereka percayai dengan hidup sesuai dengan Firman Tuhan, menjadi seperti mereka, tetapi tidak melakukan apa yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, sehingga merekapun dapat mengenal Firman Tuhan melalui kehidupan kita, kesaksian kita serta pemberitaan Injil kita. Tidak cukup untuk kita hanya memiliki tujuan, tetapi kita perlu untuk bekerja, melatih diri guna meraih tujuan itu. Jadi, biarlah kita belajar dari Paulus, agar kita benar-benar mempersiapkan diri dan melatih diri dalam perlombaan kita, dengan suatu tujuan. Milikilah tujuan dan raihlah!


English

Bible Reading: 1Corinthians 9

Paul said that we should run towards the crown that will last forever that comes from the Lord. This has to do with preaching of the Gospel like what the Lord Jesus has commanded and to run towards the Lord Jesus Christ. Our lives is compared to a fight or a race where we run and we have a goal that we want to reach that comes from the Lord. But it is not enough to just have a goal or purpose. For us to be able to finish the race or the fight, we need to train ourselves to have a good stamina, good skills and never give up. That is, in our lives as believers, we need to train our faith in the Word of God and His promises so that we would stay strong no matter what, so that we would keep on running even though there are hurdles. We also need to renew our way of thinking through the Word of God so that we would never give up and always hope and looked at the finish line. Of course, we also need to keep on using the talents and skills the Lord has given so that it would develop and we need to train ourselves to be able to enter a community, be a trustworhty person according to the Word of God, be like them but not doing what is against the Word of God, so that they too may know the Word of God through our lives, testimonies and preaching of the Gospel. It is not enough for us to just have a purpsoe, but we need to work for it, train ourselves to reach that purpose. So, let us learn from Paul, so that we would really prepare ourselves and train ourselves in our race, with a goal. Have a purpose and reach it!

Thursday, June 21, 2012

Belas Kasihan Tuhan | The Lord's Mercy

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 122-123

Di dalam mazmur 123, diungkapkan akan kerinduan bangsa Israel untuk mengalami lawatan dan belas kasihan Tuhan. Ini adalah jeritan orang-orang yang tertindas, yang sudah tidak tahan lagi akan mereka yang menghina dan yang menyombongkan diri. Setiap dari kita mungkin mengalami penghinaan dalam hal yang berbeda-beda, atau juga mungkin penindasan atau olokan yang terus menerus. Tetapi mazmur ini mengajarkan kita agar kita beharap kepada Tuhan, menanti-nantikan belas kasihan, kasih setia dan anugrah Tuhan dicurahkan di saat yang tepat. Dan jika kita manusia saja dapat memberikan belas kasihan kepada mereka yang tertindas terus menerus, apalagi Tuhan, Allah yang adalah kasih. Oleh karena itu, berharaplah kepada Tuhan dan nantikanlah belas kasihan dan anugrah Tuhan dengan setia, maka Ia akan melepaskan kita. Terpujilah Tuhan, Allah yang mengasihi umat-Nya!


English

Bible Reading: Psalm 122-123

In psalm 123, it is an expression of the desire of the Israelites to experience the touch and mercy of the Lord. This is the cry of the oppressed, those who no longer can take more contempt from the arrogant and the proud.  Everyone of us may experience different kinds of constant oppression or contempt. But this psalm teaches us to hope i the Lord, to wait for His mercy, love and grace to be poured out at the right time. And if we as human can be merciful towards those who are constantly oppresed, moreover, the Lord, God, who is love. Therefore, hope in the Lord and wait for His mercy and grace faithfully, then He will deliver us. Blessed be the Lord, God, who loves His people!

Wednesday, June 20, 2012

Tuhan Penjaga Yang Kekal | The Lord Who Watches Forever

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 120-121

Tuhan adalah penjaga kita yang kekal. Mazmur ini menyatakan penjagaan Tuhan atas umat-Nya yang tidak pernah lalai dan yang selalu setia. Dan ini terbukti dari sejarah perjalanan Israel yang membara di padang gurun selama 40 tahun dan juga selama mereka menghadapi bangsa-bangsa yang menjajah dan menindas mereka. Dan inilah pernyataan mereka dari pengalaman yang mereka alami, yakni bahwa Tuhan menolong dan Tuhan adalah penjaga kita yang tidak pernah tidur. Tuhanlah yang menjaga langkah kita, yang menaungi kita, menjaga kita dari kecelakaan dan menjaga nyawa kita, ke manapun kita pergi. Hanyalah kita perlu untuk hidup bersandar dan di dalam Tuhan. Tetapi ini tidak berarti bahwa hidup kita akan selalu baik-baik saja tanpa ada hal buruk. Sebab ada kalanya kita menolak Tuhan dan juga ada kalanya kita mengalami hal buruk, tetapi Tuhan tetap menolong dan menjaga nyawa kita. Sebab bila kita tidak mengalami hal-hal yang buruk, bagaimana kita tahu dan alami naungan Tuhan, pertolongan Tuhan dan penjagaan Tuhan? Oleh karena itu, justru di dalam kesesakan, kita dapat alami kuasa Tuhan yang lebih nyata lagi, dan patutlah kita bersyukur karena itu. Jadi, bila kita alami hal-hal yang buruk ataupun baik, ingatlah bahwa Tuhanlah penjaga kita yang kekal dan bersyukurlah senantiasa.


English

Bible Reading: Psalm 120-121

The Lord is the one who watches over us forever. This psalm declare the protection of the Lord over His people which is never late and always faithful. And this is proven by the history of Israelites who lives in the desert for 40 years and also when they were facing nations who oppresses and attacks them. And this is their declaration from their experience, that the Lord helps and the Lord watches over us and He never sleeps. The Lord is the one who watches our steps, who covers us, keeps us from harm and watches over our lives, where ever we go. We only need to live relying on Him and in Him. But this does not mean that our lives will always be good without a single bad thing. Because there are times when we rejects the Lord and there are times when we face bad times, but the Lord helps and watches over our lives. For if no bad thing happens, how can we know and experience the covering of the Lord, the help of the Lord and His protection? Therefore, in truth, in troubled times, we can experience the power of the Lord even more and we should be grateful for that. So, if we experience bad things or good things, remember that the Lord is the one who watches over us forever and give thanks always.

Tuesday, June 19, 2012

Pengetahuan Vs Kasih | Knowledge Vs Love

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 8

Paulus mengajarkan kepada kita dengan jelas tentang persembahan berhala dan terutama tentang makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Sebenarnya Tuhan telah menyucikan segalanya dan tidak ada yang haram, seperti yang Paulus katakan di pasal-pasal sebelumnya. Sehingga bila kita makan dengan iman, ataupun tidak makan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala, itu tidak akan merugikan atau menguntungkan, sebab makanan tidak akan membawa kita lebih dekat kepada Allah. Tetapi setiap orang memiliki hati nurani yang berbeda dan bila kita makan dan ktia menjadi batu sandungan bagi orang di sekitar kita, maka lebih baik kita tidak makan. Sebab bukanlah pengetahuan yang kita miliki yang seharusnya memimpin kehidupan kita, tetapi kasih yang daripada Tuhan yang seharusnya memimpin kehidupan kita. Bila pengetahuan, maka kita akan makan tanpa perduli akan orang lain. Tetapi bila kasih Tuhan yang memimpin, maka kita akan memikirkan akan pengaruh dari apa yang kita makan kepada orang-orang di sekitar kita, mungkin saja ada yang akan tersandung karena apa yang kita makan dan karena kasih, kita tidak akan makan makanan itu. Jadi, biarlah dalam apa yang kita lakukan, semuanya itu berdasarkan kasih dari Tuhan dan biarpun pengetahuan itu bagus, janganlah kita bersandarkan akan pengetahuan, tetapi bersandarkan kepada kasih Tuhan dan hikmat Tuhan, agar kita tidak menjadi sombong dan tidak menyandungi orang lain.


English

Bible Reading: 1Corinthians 8

Paul teaches clearly about idolatry and foods sacrificed to idols. Truly, the Lord has sanctified all things and none is unclean, just like Paul mentioned in the previous chapters. Such that if we eat with faith or do not eat the food sacrificed to idols, it will not be a disadvantage or an advantage, for food will not bring us closer to the Lord. But everyone has their own conscience and if we eat and we become a stumbling block to others around us, it is better that we do not eat. For it is not the knowledge that we know that should lead us, but is the Lord that comes from the Lord that should lead us. If knowledge, then we will eat without a care to what kind of impact we will bring to others around us. But if it is the love of God that leads, then we will think of the impact of what we eat to others around us, maybe there will be some who might be offended by what we eat and because of love, we will not eat that food. So, let it be in all that we do, all of it are based on love from God and even though knowledge is good, do not rely on knowledge, but rely on the love of God and wisdom of God, so that we will not become proud and do not be a stumbling block unto others.

Monday, June 18, 2012

Firman Tuhan Adalah Pedoman Hidup | The Word Of God Is A Guide To Life

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 119

Kita banyak dengar bahwa Firman Tuhan adalah pedoman hidup, bahwa Firman Tuhan yang akan memimpin kita ke jalan yang benar dan bahwa Firman Tuhan seperti pagar yang menjaga jalan kita. Hal ini adalah benar dan hanya akan terbukti nyata bila kita hidup di dalamnya, yakni, kita membaca, merenungkan dan tahu akan Firman Tuhan, ketetapan dan perintah-Nya dan menyimpannya di dalam hati kita. Sebab bila kita memiliki Firman Tuhan di dalam hidup kita, misalnya seperti, jangan kita membunuh dan bila kita membenci salah seorang saudara kita, kita telah membunuhnya di hati kita, maka kita akan diingatkan oleh Roh Kudus bila kita sedang menghadapi orang yang mungkin menyakiti kita sedemikian rupa sehingga kita dapat membencinya. Dengan Roh Kudus mengingatkan kita akan Firman Tuhan itu, maka Firman Tuhan menjadi pedoman dan pagar bagi kita agar kita tidak berdosa dan agar kita tetap berjalan di jalan Tuhan. Tetapi pilihan tetap di tangan kita. Roh Kudus dapat ingatkan berulang-ulang kali, tetapi bila kita telah mengambil keputusan dan pilihan untuk tetap berdosa, maka kita akan tetap berdosa sebab Roh Kudus tidak dapat memaksa kita. Tetapi Roh Kudus dapat mengingatkan kita kembali sesudahnya agar kita bertobat dan agar kita jangan terus tinggal di dalam dosa. Jadi, Firman Tuhan adalah pedoman hidup, yang memimpin dan juga pagar bagi kehidupan kita. Oleh sebab itu, biarlah kita terus isi hidup, dan hati kita dengan Firman Tuhan dan biarlah kita dengarkan Roh Kudus bila Ia mengingatkan kita akan Firman Tuhan. Jadi, hiduplah takut akan Tuhan dan cintai Firman Tuhan.


English

Bible Reading: Psalm 119

We have heard a lot about the Word of God being the guide of life, that the Word of God will lead us in the righteous path and that it is like a fence that will help to protect us in our ways. These things are true and only will be true if we live in it, that is, we read, meditate, and know the Word of God, the commands and put it in our hearts. For if we have the Word of God in our lives, for example, such as do not kill and if we hate our brother then we have committed murder in our hearts, then we will be reminded by the Holy Spirit when we face a person who might hurt us so much that we may hate him. By the Holy Spirit reminding us of the Word of God, the Word of God becomes our guide and fence for us so that we would not sin and so that our ways are still in the path of God. But the choice is still in our hands. The Holy Spirit can remind us again and again, but if we have made the decision and choice to sin, then we will sin because the Holy Spirit cannot force us. But the Holy Spirit will remind us again afterwards so that we would repent and do not live and dwell in sin. So the Word of God is a guide to life, that leads and also is a fence for our lives. Therefore, let us keep on filling our lives and hearts with the Word of God and let us listen to the Holy Spirit when He reminds us of the Word of God. So, live with the fear of the Lord and love the Word of God.

Sunday, June 17, 2012

Nasihat Paulus | Paul's Advice

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 7

Paulus adalah seorang hamba Tuhan yang tidak menikah dan yang hidup hanya untuk Tuhan. Dan ia menasihati agar mereka yang memang tidak dapat menahan hawa nafsu, untuk menikah dan mereka yang memang ingin dan dapat menahan hawa nafsu mereka, dapat hidup dengan tidak menikah. Tetapi Paulus juga berkata bahwa masing-masing orang memiliki karunia masing-masing dan biarlah kita mencari Tuhan dan mencari panggilan dan kehendak-Nya atas hidup kita. Ada yang dipanggil untuk hidup seperti Paulus, tetapi banyak yang tidak. Bila kita tidak tahu yang mana bagian kita, berdoalah dan lihatlah apakah kita dapat menahan hawa nafsu kita, sebab bila tidak, lebih baik kita menikah daripada kita jatuh ke dalam jerat iblis melalui hawa nafsu. Kita dapat melihat bahwa Paulus mendukung kedua-duanya, sebab Tuhan memang menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan agar mereka dapat menjadi satu dan beranak-cucu, tetapi bagi Paulus, dengan waktu yang singkat, di mana penganiayaan banyak, adalah lebih baik bila seseorang dapat memberikan hidupnya sepenuhnya untuk Tuhan tanpa perlu dibagi-bagi untuk isteri atau suaminya. Maka dari itu, biarlah kita mencari kehendak Tuhan dalam hidup kita dan biarlah semua yang kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan.


English

Bible Reading: 1Corinthians 7

Paul is a man of God who was not married and whose life is solely for the Lord. And he advised so that they who cannot control themselves, be married and they who wants to and can control themselves, may live without being married. But Paul also said that everyone has their own gifts and let us seek the Lord and find His calling and will upon our lives. There are those who are called to live like Paul, but many are not. If we do not know our part, pray and look at whether we can control ourselves or not, for if not, then it is better for us to be married rather than fall into the trap of the devil. We can see that Paul supports both, for the Lord created man and woman to be one and to bear children, but for Paul, with the short time where persecution are happening, it is better if one can devote oneself wholly to the Lord without the need to divide it for the wife or husband. Therefore, let us seek the will of the Lord in our lives and let all that we do bring glory to the Lord.

Saturday, June 16, 2012

Tenanglah Hai Jiwaku | Be Still O My Soul

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 116-118

Bagaimanakah kita dapat berkata kepada jiwa kita, "tenanglah hai jiwaku", sedangkan kita berada di dalam keadaan yang sulit atau tertekan? Jawabannya adalah karena kita memiliki Tuhan yang adalah penolong kita, penyelamat kita, yang mendengarkan seruan doa kita dan yang menjawabnya. Bila kita percaya kepada kasih setia dan kebaikan Tuhan, maka kita akan dapat hidup setiap harinya bersandar dan beriman kepada Tuhan akan hal ini. Bila kita percaya bahwa Tuhan adalah Allah yang melepaskan dan kuasa untuk melakukan hal-hal besar, maka kita tidak akan takut walaupun situasi dan kondisi sekitar kita menekan dan melawan kita. Dengan kita makin mengenal karakter Tuhan Yesus Kristus, percaya dan beriman kepada-Nya, maka kita akan makin dapat bersikap tenang di dalam bermacam-macam situasi, karena kita tahu bahwa Tuhanlah yang memegang kontrol dan bukan lagi kita. Oleh sebab itu biarlah kita percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus dan karakter-karakter-Nya, dan juga lepaskanlah kontrol hidup kita ini dan serahkanlah kepada Tuhan. Dengan begitu, kita dapat berkata kepada jiwa kita, dalam segala situasi, "Tenanglah hai jiwaku".


English

Bible Reading: Psalm 116-118

How can we say to our soul, "be still o my soul", while we are in a difficult or oppressed situation? The answer is because we have the Lord who is our helper, saviour and who listens and answers our prayers. If we believe in the love and goodness of the Lord, then we will be able to live daily by relying and having faith in the Lord of these things, If we believe that the Lord is a God who delivers and has power to do great things, then we will not be afraid even though our situation and condition around us oppresses and are against us. By us knowing more of the character of the Lord Jesus Christ, believe and have faith in Him, then we will be able to be calm and be still in different situations, because we know that the Lord is the one who holds the control of our lives and it is no longer us. Therefore, let us believe and have faith in the Lord Jesus Christ and His characters and also let go of the control of our lives and surrender it to the Lord, That way, we can say to our soul in all situation, "Be still o my soul".

Friday, June 15, 2012

Hal-Hal Yang Berguna | Beneficial Things

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 6

Paulus dengan jelas mengajarkan prinsip kehidupan dia bahwa segala sesuatu adalah halal baginya, tetapi tidak segala sesuatu berguna dan dilakukannya. Bila kita lihat kehidupan kita sehari-harinya dan bila kita pakai prinsip Paulus ini di dalam kehidupan kita, berapa banyak hal yang dapat kita buang atau dikurangi dari kehidupan kita dan berapa banyak hal-hal rohani yang membangun hubungan kita dengan Tuhan yang dapat kita tambahkan di dalam hidup kita? Contohnya, bermain game dapat dikurangi dari hidup sehari-hari kita, yang di mana sekali-kali itu tidak apa-apa dan asal juga kita tidak terikat dengan game itu. Contoh satu lagi adalah baca komik atau juga nonton yang menghabiskan banyak waktu, tetapi tidak berguna bagi pertumbuhan kita dengan Tuhan atau juga tidak membentuk karakter kita. Hal-hal seperti ini perlu mulai kita perhatikan agar kita tidak terikat dengan hal-hal ini dan agar kita menguranginya dan lebih banyak isi waktu kita dengan hal-hal yang berguna dan yang membangun iman kita di dalam Tuhan. Misalnya, kita dapat membaca Firman Tuhan lebih banyak lagi, atau luangkan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan, untuk berdoa, untuk mendengarkan Tuhan. Atau juga kita dapat mendengarkan khotbah, atau berkumpul dengan saudara seiman, saling membagi, membangun, mendukung satu dan yang lainnya. Kita juga dapat pakai waktu kita untuk memuliakan Tuhan dalam pelayanan atau mengembangkan talenta yang Tuhan sudah berikan atau juga untuk menjangkau jiwa-jiwa yang masih terhilang. Jadi, bila kita membuat daftar akan hal-hal yang kita sering lakukan tetapi yang tidak begitu berguna bagi kita dan bila kita juga membuat daftar akan hal-hal yang berguna bagi iman kita dan untuk memuliakan Tuhan, maka kita dapat melihat bahwa banyak hal yang dapat kita kurangi atau hentikan dan diganti dengan hal-hal yang lebih berguna. Jadi, marilah kita juga belajar seperti Paulus, yang tidak menghabiskan waktunya dengan sia-sia, tetapi untuk kemuliaan Tuhan dan untuk membangun imannya, iman orang lain dan hubungannya dengan Tuhan.


English

Bible Reading: 1Corinthians 6

Paul teaches his principle of life that all things are are lawful and can be done, but not all things are beneficial and are done. If we look at our daily lives and if we use Paul's principle in our lives, how many things can we throw away or lessens from our lives and how many spiritual things that builds our relationship with the Lord that we can add in our lives? For example, playing games can be reduced from our daily lives, where if we do it once in a while is alright as long as we are not bound by those games. Another example is reading comics or watching films/tv that also wastes a lot of time, but is not useful for our growth in the Lord or also does not build our characters. These kind of things we need to take notice of so that we are not bound by them and so that we would reduce them and fill more of our tim with beneficial things that builds our faith in the Lord. For example, we can read the Word of God more, or spend time to meditate on the Word of God, to pray, to listen to God. Or, we could listen to sermons, or gather with our brethren in Christ, to share, build each other up and encourage one another. We can also use our time to glorify the Lord in ministering or to expand our talents that the Lord has given to us, or to reach out to the lost souls. So, if we make a list of all the things we do but of no benefit to us and if we also make list of things that is beneficial for our faith and to glorify the Lord, then we can see that there are many things that we can reduce or stop and be exchanged with more beneficial things. So, let us also learn to be like Paul, who do not wastes his time on useless things, but for the glory of the Lord and to build his faith, others and to build his relationship with the Lord.

Thursday, June 14, 2012

Tuhan Yang Rendah Hati | The Humble God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 113-115

Tuhan suka akan kerendahan hati. Sebab Tuhan sendiripun merendahkan diri-Nya dan memberikan contoh kepada kita. Tuhan yang begitu besar, rela meninggalkan tahta-Nya dan turun ke bumi, tempat yang penuh dengan dosa dan kejahatan. Sungguh memang Tuhan itu luar biasa. Bayangkan bila kita adalah seorang raja atau keturunan seorang raja, atau bahkan orang yang punya dan bahkan lebih dari cukup, maukah kita meninggalkan semua itu dan hidup sebagai orang di jalanan yang tidak memiliki apa-apa? Relakah kita, tanggalkan pakaian kebesaran kita, pakaian kita yang indah dan memakai pakaian yang compang-camping, untuk tidur di jalanan dan sebagainya? Inilah yang Tuhan lakukan bagi kita ketika Ia turun dair kemuliaan-Nya sebagai Tuhan dan Raja seluruh alam semesta. Oleh sebab itu, biarlah kita belajar dari Teladan kita, Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita belajar rendah hati dan jangan pernah menganggap rendah orang lain. Sebab Tuhan menundukkan yang tinggi hati dan meninggikan yang rendah hati.


English

Bible Reading: Psalm 113-115

The Lord loves humility. For the Lord humbles Himself and gave example for us. The Lord who is so big, is willing to leave His throne and come to earth, a place full of sins and wickedness. Truly, the Lord is amazing. Imagine if we are a king, or of a royal descendant, or even just someone who have enough and even in excess, are we willing to leave all that behind and live on the streets who does not have anything at all? Are we willing to leave our beautiful robe or clothes and wear the torn and worn out clothes, to sleep on the streets and etc? This is what the Lord did for us when He comes down from His glory as the Lord and King of the whole universe. Therefore, let us learn from our Role Model, the Lord Jesus Christ. Let us learn to be humble and not to look down on others. For the Lord humbles the proud and lifts up the humble.

Wednesday, June 13, 2012

Jangan Hidup Bermain-Main Dengan Dosa | Do Not Dwell and Play Around With Sin

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 5

Paulus sebagai seseorang yang sayang akan orang-orang yang dididiknya, menegur jemaat di Korintus. Paulus menegur agar orang-orang yang berbuat cabul perlu dijauhkan. Ia bukan berkata akan orang yang tidak mengenal Tuhan yang di luar gereja, tetapi ia berkata akan orang-orang percaya yang hidupnya masih di dalam kehidupan lama dan masih hidup dalam dosa. Paulus dengan keras menegur dan menasihati agar kitapun jangan demikian. Agar kita tidak menjadi orang percaya yang datang ke gereja, tetapi hidupnya masih di dalam dosa dan masih terus bermain-main dengan dosa. Paulus juga ingin agar kita tidak bergaul dengan orang-orang yang seperti ini, agar kita tidak terpengaruh. Oleh sebab itu, biarlah ktia periksa hati kita, adakah kita maish hidup bermain-main di dalam dosa? Bila ada, bertobatlah! Bila ada dari saudara kita seiman yang kita tahu hidup di dalam dosa, tegurlah, tetapi bila memang ia masih tetap memilih untuk bermain-main dengan dosa, walaupun sudah ditegur berkali-kali, biarlah kita mulai lebih waspada agar kita tidak terpengaruh, tetapi janganlah ktia berhenti mengasihi saudara kita itu. Dan biarlah kita terus mengisi kehidupan kita dengan FIrman Tuhan dan hidup di dalam Roh Kudus, agar kita selalu diubahkan dan dibaharui dalam pikiran dan perbuatan oleh Firman dan Roh-Nya.


English

Bible Reading: 1Corinthians 5

Paul as someone who loves the people whom he taught, rebukes the congregation in Corinth. Paul rebuked them so that they would not associated themselves wth the people who does sexual immorality. He did not talk about the people who does not know the Lord outside of church, but he is talking about believers whose lives are still in the old lives and are still living in sin. Paul rebuked harshly and advises so that we would not be like that too. So that we do not become a believer who comes to church, but whose lives are still in sin and still is playing around with sin. Paul also wants us to not associated ourselves with these kinds of people so that we would not be influenced. Therefore, let us check our hearts, do we still live in sin and play around with sin? If there is, repent! If there is a brother or a sister in Christ whom we know is living in sin, rebuke, but if s/he still chose to play around with sin, even though s/he has been rebuked several times, let us start to be more alert so that we would not be influenced, but do not stop loving him/her. And ilet us keep on filling our lives with the Word of God and live int he Holy Spirit, so that we would always be changed and renewed in minds and acts by the Word of God and His Spirit.

Tuesday, June 12, 2012

Kunci Kehidupan Dalam Kristus | Key of Life in Christ

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 110-112

Dari mazmur ini, yakni pujian-pujian terhadap Tuhan yang dinaikkan oleh pemazmur karena pengalamannya dengan Tuhan, kita dapat belajar banyak akan hubungan dengan Tuhan. Dan dari mazmur-mazmur ini kita mendapatkan rahasia kehidupan yang cukup dan bahkan berkelimpahan di dalam Tuhan. Kuncinya adalah untuk kita memiliki rasa takut akan Tuhan dan suka akan segala perintah-Nya. Sebab dengan kita memiliki rasa takut akan Tuhan dan menyukai perintah-perintah-Nya, maka kita akan hidup menjalani setiap perintah dan Firman Tuhan yang akan mengubah kehidupan kita. Kita juga akan menjalin hubungan dengan Tuhan secara pribadi yang erat, sebab itulah kerinduan hati Tuhan yang Ia sampaikan kepada Israel dan kepada kita, yakni untuk Dia tinggal di tengah-tengah kita. Dan bila kita takut akan Tuhan dan menyukai Firman-Nya, maka Tuhan akan tinggal di tengah-tengah kita. Dan bila Tuhan ada di tengah-tengah kita, siapakah yang dapat menjadi lawan kita, atau apakah yang akan kurang bila Tuhan ada di tengah-tengah kita? Tentunya apapun yang kita butuhkan, Tuhan akan mencukupi dan bahkan dengan berlimpah-limpah agar menjadi berkat bagi orang lain yang membutuhkan. Oleh sebab itu, biarlah kita hidup takut akan Tuhan dan suka akan segala perintah-Nya.


English

Bible Reading: Psalm 110-112

From this psalms, that is songs of praises to the Lord that is lifted up by the psalmist due to his experiences with the Lord, we can learn a lot about relationship with the Lord. And from this psalms we can receive the secret of sufficient life and even in abundance in the Lord. The key is for us to have the fear of the Lord and to delight in His commands. Because, by having the fear of the Lord and loving His commands, we will live according to the Word of God and His commands which will change our lives. We too will build a relationship with the Lord for that is the desire of the Lord which He expressed to Israelites and to us, that He wants to dwell in our midst. And if we have the fear of the Lord and love His Words, the the Lord will dwell in our midst. And if the Lord dwells in our midst, who can be against us, or what shall we lack? OF course whatever we need, the Lord will supply and even in abundance so that we may be a blessing to others in need. Therefore, let us live having the fear of the Lord and loving all His commands.

Monday, June 11, 2012

Apa Yang Kita Miliki Yang Tidak Kita Terima? | What Do We Have That We Did Not Receive?

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 4

Janganlah kita menyombongkan diri kata Paulus. Sebab apakah yang kita punya yang tidak kita terima? Paulus mengajarkan kepada kita agar kita rendah hati dan tidak menyombingkan diri akan apa yang kita miliki. Bila kita kaya, maka itu karena Tuhan yang berikan. Bila kita pintar, itu juga karena Tuhan yang berikan. Bila kita kuat, itu karena ada orang yang menguatkan kita. Bila kita bijak dalam Kristus, itu karena ada yang mengajarkan kepada kita, entah dari pemimpin atau Tuhan Yesus sendiri. Jadi, adakah hal di hidup kita yang kita miliki yang tidak kita terima? Oleh karena itu tidak ada orang yang dapat hidup sendiri atau dapat menyombongkan dirinya sendiri, sebab tanpa orang lain, tanpa lingkungan, dan khususnya tanpa Tuhan Yesus Kristus, maka kita tidak akan memiliki hidup yang kita miliki sekarang. Jadi, biarlah kita selalu rendah hati dan selalu mengasihi dan memberi, sebab kitapun telah banyak menerima.


English

Bible Reading: 1Corinthians 4

Do not boast of ourselves said Paul. For what is it that we have that we did not receive? Paul teaches that we be humble and do not boast of ourselves of what we have. If we are rich, it is because of the Lord who gave it to us. If we are intelligent, it is because the Lord who gave it to us. If we are strong, that's because someone strengthens us. If we are wise in Christ, then it is because someone taught us, whether it is our leaders or the Lord Jesus Himself. So, is there anything that have that we did not receive? Therefore, no one can live on their own or can boast of themselves, for without others, without community and especially the Lord Jesus Christ, then we do not have the life that we have now. So let us always be humble and always love and gives, for we have received a lot.

Sunday, June 10, 2012

Bersyukur Di Depan Teman-Teman | Giving Thanks Before Our Friends

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 107-109

Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik! Banyak dari kita yang telah alami kebaikan Tuhan dan kesetiaan-Nya di dalam hidup kita. Marilah kita bersyukur kepada Tuhan akan semua itu. Mungkin kita telah mengalami jalan buntu dan Tuhan bukakan jalan atau pintu bagi kita. Mungkin kita mengalami tekanan jiwa dan depresi yang berat dan Tuhan memeluk dan menghibur kita sehingga kita kembali bersukacita. Mungkin kita bergumul akan masalah keuangan dan Tuhan mencukupi kebutuhan kita. Mungkin juga kita mengalami sakit dan Tuhan sembuhkan kita. Atau kita sudah berontak kepada Tuhan tetapi Tuhan tetap mengampuni dan menerima kita kemballi ketika kita bertobat. Dan banyak hal-hal lain yang kita telah alami bersama Tuhan. Dan sudah selayaknya kita memuji dan mengucap syukur kepada Tuhan. Tetapi bukan hanya itu saja, kita juga dapat memuji Tuhan dan mengucap syukur kepada Tuhan atas apa yang Tuhan lakukan di depan teman-teman kita yang belum percaya kepada Tuhan. Biarlah kita bersaksi akan kebaikan Tuhan kepada teman-teman kita sehingga merekapun ingin mengalami Tuhan dan nama Tuhan dimuliakan melalui kesaksian kita. Jadi, bersyukurlah kepada Tuhan, bukan hanya secara pribadi di hadapan Tuhan, tetapi juga di depan teman-teman kita yang juga tahu keadaan dan pergumulan kita, sehingga merekapun tahu akan kenyataan kuasa Tuhan yang menyelamatkan kita.


English

Bible Reading: Psalm 107-109

Give thanks to the Lord for He is good! Many of us have experienced the goodness of the Lord and His faithfulness in our lives. Let us give thanks to the Lord for all that. May be we have experienced a dead end and the Lord opened up a way or a door for us. Maybe we have experienced a oppressed and depressed heart and the Lord embraced and comforted us that we are joyful again. Maybe we have struggles in financial and the Lord fulfill our every needs. Maybe we also have experienced sickness and the Lor healed us. Or we have rebelled against the Lord but the Lord still forgives and receives us back when we repent. And there are many other experiences which we have gone through with the Lord. And we should praise and give thanks to the Lord for all that. But not only that, we too can praise and give thanks to the Lord for what He has done, in front of our friends who have not yet believed in the Lord. Let us testify of God's goodness to our friends that they too may want to experienced the Lord and the name of the Lord will be glorified through our testimony. So give thanks to the Lord and not only personally before the Lord, but also in front of our friends who also knows of our circumstances and struggles that they too may know the reality of the power of God which saves us.

Saturday, June 9, 2012

Kedewasaan Kita | Our Maturity

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 3

Dimanakah pertumbuhan kita bersama Kristus? Apakah kita seperti yang Paulus katakan, yakni bahwa kita masih manusia duniawi yang masih perlu diberi makan hanya susu karena kita masih belum dapat menerima makanan yang keras? Apakah kita sudah tumbuh dewasa di dalam Kristus ataukah kita masih seperti bayi yang hanya minum susu? Paulus menegur bahwa bila masih ada iri hati dan perselisihan di antara orang-orang percaya, maka kita ini masih manusia duniawi dan bukan manusia rohani. Dengan arti bahwa kehidupan kita ini masih terikat akan hal-hal duniawi seperti, dengan ajaran mana kita berjalan dan hidup, atau berselisih pendapat akan ajaran dari pemimpin yang berbeda atau dari denominasi yang berbeda dan sebagainya. Yang terpenting adalah bahwa dasar kita sama, yakni Tuhan Yesus Kristus. Dan bagaimana kita menyusun bait Allah yang adalah hidup kita ini, tidakkah leibh baik bila kita saling belajar dari satu dan yang lain? Sebab Tuhan dapat mengajarkan dan membukakan hal yang satu kepada seseorang dan hal yang berbeda kepada seorang yang lain. Bukan berarti bahwa ajarannya berbeda, tetapi hanya dari sudut pandang yang berbeda dan bila digabungkan, sebenarnya akan menjadi lebih baik. Sama seperti jika kita melihat sebuah bangunan, jika kita melihat dari depan, samping kiri, belakang, atas atau dari sisi lainnya, maka kita akan melihat hal yang berbeda-beda, tetapi padahal itu adalah satu bangunan. Oleh karena itu, marilah kita lihat seberapa dewasanya kita di dalam Tuhan. Jangan seperti anak kecil yang berselisih pendapat hanya karena orang tua mereka mengajarkan hal yang berbeda, walaupun kedua hal itu sama-sama bagus untuk pengetahuan dan pertumbuhan. Jadi, dimanakah kedewasaan kita di dalam Kristus? Periksalah hati dan hidup kita, dan biarlah kita terus bertumbuh menjadi dewasa.


English

Bible Reading: 1Corinthians 3

Where is our growth with Christ? Are we like what Paul said, that we are still worldly who still need milk and not solid foods? Have we grown mature in Christ or are we still like a baby who only drinks milk? Paul rebuked that if there are still jealousy, envy and quarreling  between believers, then we are still worldly and not people who live by the Spirit. Meaning, that our lives are still bound by the worldly things such as, by who's teaching do we walk and live in, or if there are any quarreling because of difference of opinion and teaching from different leaders or from different denomination and others. What's important is that our foundation is the same, that is the Lord Jesus Christ. And how we build the temple of the Lord which is our lives, would it not be better if we learn from one another? For the Lord can teach and reveal one thing to a person and a different things to another. It does not mean that there are two different teachings, but it is just from a different perspective and if combined, truly, it would be better. Just like if we look at an architecture, if we look from the front, the side, back, top of from other perspective, then we will see different things while in fact it is only one architecture. Therefore, let us look at how mature we are in the Lord. Do not be like children who fights because their parents teach them different things, where those two things are equally good for knowledge and growth. So, where is our maturity in Christ? Check our hearts and lives and let us keep on growing mature.

Friday, June 8, 2012

Kehidupan Ini | This Life

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 105-106

Kita dapat melihat perjalanan Israel secara singkat dalam pasal-pasal ini. Kita dapat melihat bagaimana perlindungan, penyertaan, kuasa dan rencana Tuhan nyata dan berjalan di tengah-tengah orang Israel dari awal Tuhan memanggil Abraham. Banyak sekali hal yang Tuhan lakukan bagi Israel dan banyak doa-doa yang didengar oleh Tuhan dan diberikannya kepada mereka. Pimpinan-Nya, anugrah-Nya, kasih setia-Nya tidak habis-habis bagi mereka setiap hari. Tetapi dalam perjalanan hidup orang Israel banyak juga kejadian dan saat-saat dimana orang Israel melawan Tuhan, berontak kepada Tuhan dan mencari allah lain, menyembah kepada berhala, menjauh dari Tuhan dan dengan singkatnya, mengkhianati Tuhan. Bila kita melihat kehidupan Israel seperti ini, adakah kehidupan kita bersama Tuhan seperti ini? Ada kala kita berontak kepada Tuhan, meninggalkan Tuhan dan mengkhianati-Nya, walaupun kasih setia-Nya, anugrah-Nya dan pimpinan-Nya tidak pernah lepas dari kita. Bila memang kehidupan kita ada unsur-unsur ketegar-tengkukan seperti Israel, biarlah kita belajar dari kesalahan mereka dan sadar akan hal-hal yang membuat kita jauh dari Tuhan, yang membuat kita meninggalkan Tuhan dan yang bertentangan dengan Firman Tuhan dna buang semua itu dari kehidupan kita. Agar kita tidak selalu kembali ke kehidupan yang lama, tetapi hidup bersama Tuhan setiap harinya di dalam kehidupan baru yang Tuhan berikan.


English

Bible Reading: Psalm 105-106

We can see the journey of Israelites in these chapters. We can see how the protection, guidance, power and plan of the Lord are revealed and is established in the midst of the Israelites from the start when the Lord called Abraham. There are many things that the Lord did for the Israelites, many prayers which and been heard and answered. His leadership, grace, love that never ends for them every day. But in the journey of their lives, there are also many instances where the Israelites went against the Lord, rebelled against the Lord and sought for other gods, worshiping idols, went far away from God and in short, betrayed the Lord. If we look at the lives of Isaelites like this, are our lives also the same? There are times when we rebelled against the Lord, left the Lord and betrayed Him, even though His love, grace and guidance never left us. If our lives have the stiff-necked attitude of the Israelites, let us learn from their mistakes and realise of the things that makes us far from God, that makes us leave God and that go against the Lord, and get rid of them from our lives. So that we would not go back to the old lives, but live with the Lord every day in the new life that the Lord gave.

Thursday, June 7, 2012

Hikmat Allah | Wisdom Of God

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 2

Hikmat manusia tidak dapat dibandingkan dengan hikmat Allah. Tetapi sayangnya, banyak dari kita orang percaya yang tidak mencari hikmat Allah, tetapi mencari hikmat manusia. Padahal Tuhan mengetahui segalanya dan hikmat-Nya yang dinyatakan melalui Roh Kudus jauh lebih tinggi, dalam dan tepat. Hikmat Allah ini tersembunyi dan hanya akan dinyatakan kepada mereka yang mengasihi dan mencari Tuhan. Sebab Tuhan adalah Roh, maka, hanya melalui Roh Kuduslah kita dinyatakan akan hikmat-hikmat dan rahasia-rahasia rohani dari Tuhan. Dan ketika kita mencari dan bersandar kepada Roh Kudus untuk menyatakan hikmat Tuhan atas kita, maka kita akan mengalami apa yang tertulis, "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Oleh karena itu, marilah kita berhenti mencari hikmat manusia. Mulailah mencari hikmat Allah, bersekutulah dengan Roh Kudus dan bersandarlah akan pimpinan-Nya dalam menyingkapkan segala sesuatu yang tersembunyi dan kita akan mengalami Firman Tuhan lebih lagi di dalam hidup kita.


English

Bible Reading: 1Corinthians 2

The wisdom of men cannot be compared to the wisdom of God. Unfortunately, many of us believers do not seek the wisdom of God, but we seek wisdom of men. While the Lord knows all things and His wisdom which is revealed through the Holy Spirit is far greater and deeper and more accurate. The wisdom of God is hidden and only be revealed to those who loves Him and seeks the Lord. Because the Lord is Spirit, then only through the Holy Spirit we are able to be revealed of His wisdom and His secrets. And when we seek and rely on the Holy Spirit to reveal the wisdom of God to us, then we will experience what is written: " What no eye has seen, what no ear has heard, and what no human mind has conceived the things God has prepared for those who loves Him". Therefore, let us stop seeking the wisdom of men. Start seeking the wisdom of God, have fellowship with the Holy Spirit and rely on His guidance in revealing hidden things and we will experience the Word of God more in our lives.

Wednesday, June 6, 2012

Tuhan Yang Besar | A Great God

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 103-104

Bila kita lihat bumi ini dan segala isinya, siapa yang dapat benar-benar membuatnya seperti ini? Segala tumbuhan, pohon-pohonan, binatang-binatang, gunung, lembah, lautan, hari-hari yang ada, pagi, siang dan malam, makanan-makanan yang tersedia dan masih banyak ciptaan lainnya, dapatkah semua ini terjadi hanya karena suatu ledakan yang besar? Tentunya semua ini diciptakan dan diatur oleh Tuhan. Bila kita kembali melihat akan ciptaan Tuhan, tidakkah kita kagum akan segala pekerjaan-Nya? Bayangkan, Tuhan pencipta kita, menghapus dosa-dosa dan pelanggaran kita Ia buang ke dalam tubir laut. Sungguh besar dan tidak ada habisnya kasih setia-Nya terhadap umat-Nya yang takut akan Dia. Oleh karena itu, biarlah kita hidup tidak lagi bermain-main dengan dosa, tetapi biarlah kita hidup penuh dengan rasa terima kasih karena Ia telah menghapus semua dosa dan memberikan kita kesempatan untuk hidup baru di hadapan-Nya. Dan oleh karena kebesaran dan kasih setia-Nya, biarlah kita katakan kepada jiwa kita, "Pujilah Tuhan, hai jiwaku!", agar kita selalu ingat dan memuji-muji Tuhan Yesus Kristus, Allah yang besar dan penuh dengan kasih anugrah.


English

Bible Reading: Psalm 103-104

If we look at this earth and all that is in it, who can really make it like this? All the plants, trees, animals, hills, valleys, oceans, days of morning, noon and night, food that is ready and many other created things, can all this really happen because of a big bang? Of course all of it are created and managed by the Lord. If we look back at the creation of the Lord, would we not be amazed of all His work? Imagine, the Lord our creator, wiping away all of our sins and our iniquities are thrown away into the deepest sea. His love is so great and it never ends for His people who fear Him. Therefore, let us not live in sins anymore but let us live with a heart of gratitude towards the Lord for He has wiped away all sins and gave us a chance to live a new life in Him. And because of His greatness and love, let us say to our soul, "Praise the Lord, o my soul!", so that we always remember and always praise the Lord Jesus Christ, our great God who is full of grace.

Tuesday, June 5, 2012

Kekurangan Kita Menjadi Kuat | Our Weaknesses Becomes Strong

Indo

Pembacaan Alkitab: 1Korintus 1

Banyak dari pada orang-orang yang dipanggil dan dipilih Allah adalah orang-orang yang kekurangan di dalam berbagai-bagai macam aspek. Ada yang memang kurang terpelajar, ada yang kurang dalam bidang keahlian, atau mungkin miskin dan sebagainya. Tetapi justru orang-orang yang kekurangan inilah yang Tuhan panggil dan pilih. Sebab oleh kuasa dan hikmat Tuhan Yesus Kristus, orang-orang yang kekurangan ini menjadi leibh berhikmat daripada orang yang berhikmat, yang hina akan diangkat oleh Tuhan Yesus Kristus. Agar bukan nama mereka yang dimuliakan orang banyak tetapi nama Tuhan Yesus Kristus yang menjadikan mereka seperti itu, yang dimuliakan. Setiap dari kita juga memiliki kekurangan-kekurangan di dalam berbagai macam aspek. Dan di daam kekurangan kitalah Tuhan memperlengkapi dan mengangkat kita. Oleh karena itu, janganlah kita merasa kecil bila kita tidak memiliki kemampuan atau penuh dengan kekurangan, tetapi carilah kehendak Tuhan dan panggilan-Nya atas hidup kita, sebab Ia punya rencana dan telah memanggil dan memilih kita untuk suatu tujuan yang mulia. Dan ingatlah selalu bahwa semuanya itu adalah anugrah Tuhan dan bukan karena kekuatan kita sendiri. Jadi, milikilah kerendahan hati dalam segala hal yang kita lakukan dan bermegahlah di dalam Tuhan dan bukan atas diri sendiri, sebab Tuhan yang memanggil, memilih dan memampukan kita.


English

Bible Reading: 1Corinthians 1

Many of the people who are called and chosen by the Lord are those who has weaknesses in different aspects. Some are less educated, some are less in techniques and some may be poor and etc. But these are the people that the Lord has called and chosen. For by the power and wisdom of the Lord Jesus Christ, these people becomes wiser than the wise in the world, the despised are lifted up by the Lord Jesus Christ. So that not their name be lifted up,but the name of the Lord Jesus Christ who made them, be lifted up. Every one of us also has weaknesses in different aspects. And in these weaknesses the Lord equips and lifts us up. Therefore, do not feel small if we do not have ability or have many weaknesses, but seek the Lord's will and His calling over us, for He has plans and has called and chose us for a purpose. And always remember that all of it are only by the grace of the Lord and it is not of our own strength. So, have that humility and a humble heart in all that we do and boast in the Lord and not of ourselves, for the Lord is the one who calls, chose and enables us.

Monday, June 4, 2012

Doa Di Saat Tertekan | Prayer When Oppressed

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 100-102

Di saat kita mengalami sengsara dan tekanan di dalam kehidupan kita, atau kita merasa dikejar-kejar oleh musuh dan mereka ingin menjatuhkan kita, maka Mazmur 102 dapat menjadi doa kita dan kekuatan bagi kita. Karena melalui pasal ini kita diingatkan bahwa Tuhan adalah Allah yang mendengar seruan doa orang-orang yang tertindas, yang tertekan, yang terbelenggu. Dan kita tahu bahwa Tuhan selalu sama dari dulu, sekarang dan selamanya, yakni bahwa Ia akan mendengarkan seruan doa kita, membebaskan kita dan semuanya itu agar nama Tuhan dimuliakan. Agar melalui kehidupan kita, orang-orang dapat melihat kuasa, kemuliaan dan kasih Tuhan yang tak berkesudahan. Oleh karena itu, biarlah kita percaya hanya kepada satu Penyelamat yang selalu mendengarkan seruan doa orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dan biarlah melalui kehidupan kita, kita dapat bersaksi akan keajaiban dan kasih setia Tuhan yang selalu sama dulu, sekarang dan selamanya.


English

Bible Reading: Psalm 100-102

When we are facing sufferings and oppression in our lives, or we are chased by our enemies and they want to destroy us, then Psalm 102 may be our prayer and strength to us. Because through this psalm we are reminded that the Lord is a God who hears the prayers and cries of those who are oppressed and bound. And we know that the Lord is the same, yesterday, today and forever, that He will hear our cries and deliver us from all of it so that the name of the Lord be glorified. So that through our lvies, people can see the power, glory and love of the Lord that is never ending. Therefore, let us believe only in one Saviour who always hears the cries and prayers of those who believes in Him. And let it be that through our lives we can testify of the wonders and love of the Lord that is the same yesterday, today and forever.

Sunday, June 3, 2012

Keluarga Besar Allah | God's Big Family

Indo

Pembacaan Alkitab: Roma 16

Betapa besarnya keluarga rohani Paulus selama perjalanan hidupnya semenjak ia mengenal Tuhan Yesus Kristus secara pribadi. Ia bertemu dengan orang-orang percaya yang juga memiliki hati yang sama terhadap Tuhan dan juga terhadap orang-orang. Makin banyak tempat yang ia kunjungi, makin besarlah keluarganya. Inilah indahnya hidup di dalam Kristus, yakni bahwa kita semua adalah saudara seiman di dalam keluarga besar Allah. Di mana kita saling membangun, membantu dan melayani. Oleh karena itu, biarlah kita hidup dengan sesama saudara seiman di dalam gereja dan komunitas kita sebagai suatu keluarga besar yang saling mengasihi, menolong, menopang dan membangun satu dan yang lain. Dengan begitu kasih Tuhan nyata di tengah-tengah kita, orang percaya dan orang lain dapat melihat kasih itu dan juga jadi ingin bergabung bersama-sama dengan kita di dalam Kristus.


English

Bible Reading: Romans 16

How big is the spiritual family of Paul throughout his journey ever since he knew the Lord Jesus Christ personally. He met with many believers who also has the same heart towards the Lord and the people. The more places he went, the bigger the family gets. This is the beauty of living in Christ, that all of us are brothers and sisters in faith in God's big family. Where we edify, help and serve one another. Therefore, let us life with our brothers and sisters in Christ at church and our community as one big family that loves, helps, supports and encourage one another. That way the love of God is apparent in our midst, the believers, and others may see that love and want to join in too with us, in Christ.

Saturday, June 2, 2012

Nyanyikan Nyanyian Baru | Sing A New Song

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 98-99

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan! Para pemazmur menaikkan lagu-lagu bagi Tuhan berdasarkan dari pengalaman mereka pribadi atau karena pengalaman mereka sebagai suatu bani atau bangsa. Yang pasti adalah bahwa pujian, penyembahan dan syukur mereka datang dari lubuk hati yang paling dalam karena apa yang mereka telah alami, lihat dan saksikan dengan mata dan kehidupan mereka sendiri. Oleh sebab itu, ketika kita memuji dan menyembah Tuhan, kitapun seharusnya dapat menaikkan nyanyian baru bagi Tuhan karena apa yang telah kita alami sepanjang hidup kita. Terutama karena setiap hari adalah hari yang baru dan kasih anugrah Tuhan selalu ada tiap harinya bersama dengan kita, maka dari itu, kita seharusnya dapat mengalami Tuhan setiap harinya. Baik itu dari saat teduh kita bersama Tuhan, dari Firman yang kita renungkan, dari khotbah yang kita dengar dan dari apa yang kita alami pada hari itu. Semuanya itu adalah pengalaman yang baru setiap hari yang dapat kita ungkapkan kepada Tuhan sebagai pujian dan penyembahan. Bila kita tidak memiliki pengalaman bersama Tuhan, marilah kita kejar pengalaman itu, agar kita dapat menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan.


English

Bible Reading: Psalm 98-99

Sing a new song to the Lord! The Psalmist lifts up songs to the Lord based on their personal experience or as a tribe or nation. What is certain is that their praise, worship and thanksgiving to the Lord came from their heart because of what they have experienced, saw and witness with their own eyes and lives. Therefore, when we praise and worship the Lord, we too, should be able to lift up new songs for the Lord because of what we have experienced throughout our lives. Especially because every day is a new day and the grace of the Lord is always there every day with us, therefore, we should be able to experience the Lord every day. May it be during our devotion time with the Lord, from the Word of God that we meditate upon, from a sermon that we hear and from what we experience on that day. All of it are new experiences that we can express to the Lord as praise and worship. If we do not have that experience with the Lord, let us chase after it so that we can sing a new song to the Lord.

Friday, June 1, 2012

Tuhan adalah Raja | The Lord s King

Indo

Pembacaan Alkitab: Mazmur 96-97

Tuhan adalah Raja, dan Ia adalah Raja atas seluruh bumi, seluruh alam semesta. Di dunia di mana kita hidup ini, bila ada seorang raja atau ratu atau seseorang yang memegang kedudukan yang sama tingginya, datang ke negara kita, biasanya kita menyambut orang itu dengan meriah, dengan megah dan penuh dengan semarak. Ada nyanyian, ada musik, ada tarian yang dipersembahkan kepada orang itu. Dan persiapannya sudah dari jauh-jauh hari karena kita ingin semuanya itu sempurna dan berjalan dengan lancar ketika orang itu datang. Dan kehidupan kita sebagai orang percaya, sebenarnya serupa dan bahkan harusnya lebih lagi, karena Tuhan yang kita sembah dan yang kita tunggu-tunggu untuk datang turun ke bumi adalah Raja segala bangsa, dan seluruh alam semesta. Setiap hari minggu ketika kita datang menghadap Tuhan di gereja, sebagai satu tubuh Kristus, kita menaikkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan, sebab memang Ia layak dan karena ia adalah Raja kita. Tetapi bukan hanya itu saja, perjalanan hidup kita setiap harinya adalah persiapan kita untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Dan kita tentunya ingin agar semuanya sempurna ketika Ia datang, Lebih lagi, Tuhan berkata bahwa waktunay sudat dekat, oleh karena itu biarlah kita jalankan kehidupan kita sesuai dengan Firman Tuhan, diubahkan oleh kuasa Firman Tuhan agar kita makin dipersiapkan dan diperbaharui sampai Tuhan Yesus datang ke bumi untuk kedua kalinya. BIla kita lakukan begitu banyak persiapan untuk manusia yang memiliki kedudukan raja, tidakkah kita seharusnya melakukan jauh lebih banyak untuk Tuhan Yesus Kristus, Raja seluruh alam semesta?


English

Bible Reading: Psalm 96-97

The Lord is King and He is King over all the earth, over all the universe. In this world where we live in, if there is a king, or queen or someone with the same status or position, comes to our country, usually we would welcome that person with so much celebration, that is grand and amazing. There are singing, music and dancing that is offered to that person. And the preparation is done far before the date because we want everything to be perfect and running smoothly when that person comes. And in our lives as believers, in reality it is similar and even more because the Lord that we serve and whom we are waiting to come to earth for the second time, are King over all nations and over all the universe. Every Sunday when we come to the Lord at church, as one body of Christ, we lift up praises and worships to the Lord for He is worthy to receive it and because He is our King. But it is not only that, our daily life and walk are our preparation to welcome the coming of the Lord Jesus for the second time. And of course we want everything to be perfect when He comes. More over, the Lord said that the time is near, therefore, let us walk this life according to the Word of God, be change by the power of the Word of God so that we are being prepared and renewed until the Lord Jesus comes to earth for the second time. If we do so much just to prepare for the coming of a human who has the position of a king, should we not do far more than that for the Lord Jesus Christ, the King of the universe?