Tuesday, May 31, 2011

Menjadi Teladan

Pembacaan Alkitab: Imamat 16

Melalui kitab Imamat ini kita tahu bahwa untuk menghadap Tuhan dan cara untuk Israel dihapus dosanya adalah melalui korban penghapus dosa dan dengan demikian mereka menjadi kudus dan boleh masuk ke dalam Kemah Pertemuan. Sekarang, Tuhan memberkan suatu peraturan yang lebih jelas lagi akan imam yang melakukan persembahan korban itu. Tuhan ingin agar imam itu mempersembahkan korban penghapus dosa untuk dirinya sendiri dan keluarganya lalu untuk bangsa Israel. Tuhan ingin agar semua israel menjadi kudus dan Tuhan ingin agar mereka melihat teladan yang dilakukan oleh para imam, yaitu bahwa mereka juga melakukan persembahan korban penghapus dosa untuk menguduskan dirinya di hadapan Tuhan, sebelum dapat menghadap Tuhan di dalam tempat kudus di belakang tabir.

Walaupun kita tidak lagi perlu melakukan pengorbanan korban penghapus dosa, karena Tuhan Yesus Kristus telah mati untuk kita dan darah-Nya yang Kekal telah menghapus dosa-dosa kita sekali dan untuk selamanya, makna dari mengapa Tuhan meminta para imam lakukan hal ini tetap berlaku untuk kita. Tuhan ingin agar imam yang melayani dan keluarganya menjadi contoh dan teladan bagi bangsa Israel. Tuhan juga ingin agar sebelum mereka melayani dan menghadap Tuhan di tempat kudus di belakang tabir, mereka perlu untuk melakukan penghapusan dosa dan menguduskan diri, lalu bangsa Israel. Begitu juga Tuhan ingin kita lakukan hal yang sama sebagai pemimpin atau sebagai para pelayan yang melayani di rumah Tuhan. Tuhan ingin agar kita selalu hidup kudus, hidup benar di hadapan-Nya sebagai contoh dan teladan bagi mereka yang kita pimpin atau kita layani. Tuhan juga ingin agar kita berdoa dan meminta pengampunan dan bertobat bagi diri kita, keluarga kita dan orang-orang yang kita pimpin. Sebab itulah tugas para pemimpin, yaitu menjadi perantara antara Tuhan dan yang dipimpin mereka, sehingga yang dipimpin menjadi pemimpin juga suatu saat. Dan juga bagaimana pemimpin dapat memimpin dengan benar di dalam kebenaran Tuhan bila ia sendiri dan keluarganya tidak benar dan kudus di hadapan Tuhan? Terlebih lagi, setiap dari kita adalah pemimpin atau akan menjadi pemimpin, baik itu di dalam pelayanan, di dalam gereja, di dalam rumah tangga, di dalam sekolah maupun di dalam bisnis. Jadi hal ini berlaku untuk kita semua.

Oleh karena itu, marilah kita perhatikan kehidupan kita agar sesuai dengan Firman dan kebenaran Tuhan. Biarlah kehidupan kita menjadi contoh dan teladan bagi orang-orang. Marilah kita berdoa dan bertobat bagi diri kita, keluarga kita dan mereka yang Tuhan percayakan kepada kita untuk dipimpin.

Monday, May 30, 2011

Kesehatan & Kebersihan Tubuh

Pembacaan Alkitab: Imamat 15

Di dalam pasal ini Tuhan berbicara tentang kebersihan tubuh dari lelaki dan wanita. Baik itu lelehan atau mani dari lelaki atau lelehan wanita, semua itu membuat tubuh kita kotor dan tidak kudus. Terlebih lagi, bila kita lihat dari sisi kesehatan, tentunya hal-hal itu tidak higenis, tidak bersih. Sekali lagi, Tuhan menunjukkan keperdulian-Nya terhadap umat-Nya, bukan hanya sisi rohani tetapi juga sisi jasmani dan secara fisik. Tetapi tentunya juga Tuhan ingin agar umat-Nya tetap kudus dan menjaga kekudusannya, oleh karena itu Ia memberikan peraturan-peraturan ini yang tidak terpikirkan oleh manusia.

Bila kita lihat lebih dalam lagi, lelehan yang keluar dari lelaki itu berbeda dengan mani. Lelehan yang dimaksud di sini seperti nanah atau lelehan lainnya yang disebabkan oleh infeksi atau suatu penyakit dan ini tentunya tidak bersih dan membuat lelaki itu tidak kudus secara fisik. Sedangkan bila berbicara soal mani, seorang lelaki biasanya tertumpah maninya karena adanya hawa nafsu seksual. Dan hal ini tentunya adalah dosa, sebab Tuhan Yesus berkata bahwa jika kita melihat seseorang dan mengingininya kita sudah berdosa, terlebih lagi bila kita berlanjut ke dalam fantasi atau masturbasi. Tentang lelehan wanita, hal ini adalah saat-saat menstruasi wanita dan itu yang membuat mereka tidak kudus secara tubuh, sebab menstruasi adalah pembuangan akan yang lama.

Mengetahui semua ini, dengan pasti kita tahu bahwa Tuhan perduli akan kesehatan dan kebersihan kita sama seperti Ia perduli akan kekudusan kita. Tentunya kita juga perlu belajar untuk tidak mengikuti hawa nafsu yang dapat membawa kita kepada dosa. Tetapi biarlah kita berfokus kepada Tuhan dan jaga kesehatan seperti kita jaga kekudusan kita dan juga jagalah kekudusan kita seperti kita menjaga kesehatan kita.

Sunday, May 29, 2011

Rumah Yang Bersih

Pembacaan Alkitab: Imamat 14

Tuhan bukan hanya mengajarkan kepada Israel akan bagaimana memeriksa keadaan seseorang bila ia terkena penyakit kusta, tetapi Tuhan juga berlanjut untuk mengajarkan bagaimana melihat tanda kusta yang ada pada rumah. Dan bila batu-batu dari rumah itu memang ada kusta dan najis, maka itu perlu dibuang. Kita dapat melihat disini bahwa Tuhan ingin agar kita membuang dari kehidupan kita segala hal yang kotor, najis dan tidak kudus dihadapan-Nya, terutama hal-hal yang dapat menular.

Hal-hal ini dapat berupa apapun dalam kehidupan kita, mungkin suatu barang yang kita simpan sebagai jimat atau tanda keberuntungan seperti perhiasan, pajangan atau benda-benda lainnya. Bila benda itu membuat kita tidak menaruh Tuhan di tempat pertama di dalam hidup kita, maka benda itu sudah sama seperti berhala. Terlebih lagi, bila benda itu ada kuasa gelap yang melingkupinya. Tuhan mau agar semua ini kita buang dari kehidupan kita, sehingga kita tetap kudus di hadapan Tuhan. Sebab, jika kita tidak membuang benda-benda itu, benda-benda itu dapat juga menyeret orang-orang yang tinggal di dalam untuk juga menjadi tidak kudus.

Tuhan tidak hanya perduli akan seberapa rajinnya kita ke gereja atau menghadiri acara-acara gereja, tetapi Tuhan ingin agar lingkungan dan sekitar kita yang kita tinggali dan lihat setiap hari mendukung kita untuk hidup kudus di hadapan Tuhan. Ia tidak ingin agar apa yang ada di rumah kita masih  ada hal-hal yang membuat kita menjadi hidup tidak kudus. Oleh karena itu, marilah kita periksa hati dan juga barang milik kita. Adakah benda-benda yang kita simpan sebagai jimat atau tanda keberuntungan? Adakah benda-benda yang kita pegang atau simpan sedemikian rupa sehingga itu tidak dapat kita lepaskan dan mengikat kita? Bila ada, biarlah kita singkirkan semua itu dari kehidupan kita. Biarlah kita buang, agar kita benar-benar membersihkan rumah kita agar kita dapat hidup kudus di hadapan Tuhan. Jadi marilah kita periksa kembali hati kita terhadap Tuhan dan juga barang milik kita.

Saturday, May 28, 2011

Tuhan Guru Kita

Pembacaan Alkitab: Imamat 13

Tuhan tidak hanya mengajarkan Israel akan hal-hal korban persembahan, tetapi Tuhan juga mengajarkan akan bagaimana seorang imam dapat memeriksa sakit penyakit. Bangsa Israel tadinya adalah budak dan tidak ada dari mereka yang adalah dokter atau mengerti soal sakit penyakit. Tetapi Tuhan mengajarkan kepada mereka bagaimana mereka dapat memeriksa orang yang terkena sakit. Yang di sebut oleh Tuhan di sini adalah sakit yang menular, yaitu, kusta, kudis dan kurap.

Sungguh luar biasanya Tuhan kita. Walaupun tidak ada yang mengajarkan, tidak ada yang pernah belajar atau terpikir akan hal itu, Tuhan telah menyediakannya dan Tuhan sendiri yang mengajarkan Israel akan bagaimana mereka dapat mengetahui jika seseorang memiliki penyakit kulit yang menular. Tentunya Tuhan kita tidak berubah dan Ia mengenal segala sesuatu dan Ia dapat mengajarkan kepada kita hal-hal yang kita tidak mengerti atau tidak tahu. Bila Tuhan meminta kita untuk lakukan suatu hal yang kita tidak pernah lakukan atau tidak tahu bagaimana caranya, Tuhan sendirilah yang akan mengajarkan kepada kita dan membeirkan kita hikmat dan pengetahuan akan hal yang perlu kita lakukan itu. Atau, bila kita sedang mengalami kesulitan di dalam mencari solusi dalam bisnis, belajar ataupun di dalam pekerjaan kita, bila kita berdoa dan meminta kepada Tuhan akan hikmat dan pengajaran-Nya, maka Tuhan sanggup memberikan hikmat dan pengajaran itu kepada kita. Misalnya, bila dalam pekerjaan kita mengalami suatu jalan buntu dalam suatu kasus. Bila kita berdoa dan meminta hikmat, setelah kita kembali untuk mengerjakan kasus itu, Tuhan dapat membukakan mata kita dan memberikan hikmat sehingga kita mendapatkan solusinya. Sebab Tuhan berkata di dalam Yakobus 1:5 bahwa bila ada dari kita yang kekurangan hikmat, mintalah maka Tuhan akan memberikan kepada kita.

Melalui apa yang Tuhan ajarkan kepada bangsa Israel tentang sakit penyakit kulit ini, kita tahu bahwa Tuhan tidak hanya mengajarkan dan memiliki hikmat akan hal-hal yang rohani saja. Tetapi Tuhan kita itu benar-benar Maha Tahu dan Ia dapat mengajarkan kepada kita akan segala macam hal, baik itu bisnis, tentang ilmu pengetahuan alam, hal-hal yang bersangkutan akan biologi, kimia, fisika, ekonomi dan segalanya. Jadi, marilah kita bersandar kepada Tuhan yang mengenal dan tahu akan segala hal. Dia bukan hanya Tuhan, tetapi Ia juga adalah Guru dan Penasihat. Jadi, Ia dapat mengajarkan dan membeirkan kita hikmat bila kita memintanya. Maka dari itu, marilah kita mulai ikut-sertakan Tuhan di dalam kehidupan kita, bukan hanya di dalam gereja dan pelayanan, tetapi juga di dalam pekerjaan, bisnis, rumah tangga dan sekolah kita, sebab Dialah Guru kita.

Friday, May 27, 2011

Pembacaan Firman Tuhan

Pembacaan Alkitab: Matius 26

Sebagai orang percaya kita banyak tahu Firman Tuhan dari berbagai macam cara. Misalnya, dari khotbah-khotbah, dari kesaksian orang, dari komsel, maupun dari kita sendiri yang membaca Alkitab. Dan bila kita banyak mendengar khotbah-khotbah dan kesaksian orang-orang, maa kita akan melihat bahwa Firman Tuhan yang sama dapat memberikan arti dan hikmat yang berbeda-beda. Dari Firman yang sama, kita dapat belajar banyak hal yang berbeda-beda. Inilah uniknya Firman Tuhan, sebab Ia berbicara kepada kita sesuai dengan kebutuhan kita dan sesuai dengan hikmat-Nya. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk kita meminta pimpinan dan pewahyuan dari Roh Kudus akan Firman-Nya.

Tetapi kita juga perlu hati-hati agar kita tidak seperti saksi palsu yang mencoba mencari kesalahan Yesus agar Ia di hukum mati. Saksi-saksi palsu ini dan pada imam, para tua-tua, orang Farisi dan orang Saduki tidak mengerti Firman Tuhan dan mereka juga berlaku sombong sehingga pengertian yang dari Tuhan tidak mengena kepada mereka. Saksi palsu ini menuduh Yesus akan perkataan-Nya sendiri tentang Bait Allah, yaitu bahwa Yesus dapat merubuhkannya dan dalam 3 hari akan dapat membagnunkannya kembali. orang-orang yang menuduh Yesus tidak mengerti akan maksud dan makna daripada Firman Tuhan ini. Mereka dibutakan oleh kesombongan, tinggi hati dan harga diri mereka dan mereka mengeraskan hati mereka, maka dari itu mereka tidak dapat mengerti makna dari Firman Tuhan. Kita, yang telah mendengarkan khotbah-khotbah, tahu bahwa yang dimaksud oleh Tuhan Yesus di sini adalah tentang diri-Nya sendiri yang adalah Bait Allah. Di mana Ia akan mati dan dalam 3 hari akan bangkit kembali.

Jadi, marilah kita berhati-hati saat membaca Firman Tuhan. Janganlah kita seperti orang-orang yang di bahas tadi. Janganlah kita sombong, tinggi hati, mengeraskan hati dan mementingkan harga diri daripada Firman Tuhan. Janganlah juga kita memakai hikmat dan pikiran kita sendiri untuk mencoba mengerti atau mengambil arti dari Firman Tuhan. Tetapi biarlah kita meminta pimpinan Roh Kudus, berdoa akan pewahyuan-Nya dan pengajaran daripada-Nya. Sebab hikmat manusia itu penuh dengan hawa nafsu, iri hati dan mementingkan kepentingan sendiri. Tetapi hikmat Tuhan itu pertama-tama murni, lalu pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,tidak memihak dan tidak munafik dan atas kebenaran (Yakobus 3:13-18).

Oleh sebab itu, marilah kita bersandar kepada Tuhan dan pengetahuan, hikmat, pengertian dan pewahyuan yang daripada Tuhan dan bukan daripada diri kita sendiri. Bila kita tidak yakin akan apa yang kita mengerti dari Firman itu benar dari Roh Kudus atau dari diri kita sendiri, baiklah kita bertanya dan meminta pendapat kakak-kakak rohani kita, setidaknya 2 orang agar menjadi saksi yang sah. Tetapi yang terpenting adalah untuk kita memiliki sikap hati yang benar saat kita membaca, merenungkan dan mendengarkan Firman Tuhan. Jadi, marilah kita periksa hati dan mintalah Roh Kudus untuk memimpin kita setiap hari agar kita tidak salah mengartikan Firman Tuhan.

Maruli


Thursday, May 26, 2011

Hidup Yang Kudus

Pembacaan Alkitab: Imamat 11-12

Tuhan adalah Tuhan yang Kudus. Di dalam buku Imamat ini, Tuhan menunjukkan karakter-Nya yang kudus berkali-kali agar kita mengerti dan ingat bahwa Tuhan itu kudus. Tuhan juga tidak hanya mengatakan bahwa Ia kudus dan bahwa Israel harus hidup kudus, tetapi Ia juga memberikan kepada mereka peraturan-peraturan agar merekapun hidup kudus di hadapan Tuhan. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian untuk menebak apa yang Tuhan anggap kudus atau tidak. Tetapi Tuhan memberitahukan kepada Israel.

Begitu juga dengan kita. Segala peraturan-peraturan di jaman perjanjian lama telah digenapi oleh kematian Yesus dan sekarang kita dikuduskan dan disucikan oleh darah-Nya, tetapi masih banyak hal-hal di dunia ini yang perlu kita jauhi sebab itu membawa ketidak-kudusan di dalam kehidupan kita. Paulus memberikan beberapa contoh di dalam Efesus 5, misalnya, percabulan, rupa-rupa kecemaran, keserakahan, perkataan yang kotor, kosong atau sembrono, kemabukan dan hawa nafsu. Hal-hal ini kita lihat di sekitar kita setiap hari dan sangatlah mudah untuk kita turut serta dengan hal-hal ini yang membuat kita tidak kudus di hadapan Tuhan. Segala macam dosa membuat kita tidak lagi kudus. Jadi biarlah kita periksa hidup kita, berdoa meminta pimpinan Roh Kudus untuk menunjukkan kepada kita hal-hal yang masih menjerat kita, atau hal-hal yang memang menjadi kelemahan kita. Mungkin itu di dalam percabulan, baik itu pornografi, perselingkuhan, seks di luar pernikahan, ataupun mungkin di dalam perkataan kita, baik itu berbohong, banyak kata-kata yang sia-sia, mencaci-maki dan sebagainya. Bila kita tahu di mana kelemahan kita, maka kita dapat berupaya lebih keras untuk menjauhinya. Tentunya kita tidak dapat melakukannya sendirian. Kita perlu kuasa Roh Kudus dan pimpinan-Nya, dan kita juga perlu saudara seiman yang kita percaya untuk membantu mengingatkan dan menegur kita bila kita mulai melakukan hal-hal yang kotor itu. Saudara seiman ini misalnya, pastor kita, ketua komsel kita, mentor kita, ketua di dalam pelayanan, teman baik atau siapapun juga yang mengenal Firman Tuhan dan dapat sama-sama membangun iman di dalam Tuhan.

Jadi, walaupun peraturan-peraturan jasmani sudah digenapi oleh Tuhan, tetapi masih banyak hal di dunia ini yang dapat menjerat kita di dalam ketidak-kudusan dan hal-hal itu bukanlah yang jasmani seperti yang dapat kita makan atau yang terkena oleh tubuh kita, tetapi hal-hal ini leibh menyangkut jiwa dan roh kita. Oleh sebab itu, biarlah kita terus hidup di isi dengan Firman Tuhan dan biarlah kita saling membantu satu dan yang lain untuk tetap hidup kudus, saling menegur, saling menasihati dan saling mengingatkan. Tetapi yang terutama, biarlah kita bersandar dan meminta pimpinan Roh Kudus. Sebab Tuhan adalah Roh dan Ia kudus dan tanpan Roh-Nya kita tidak akan dapat hidup kudus.

Wednesday, May 25, 2011

Kehidupan Sebagai Imam

Pembacaan Alkitab: Imamat 10

Sebagai pemimpin dan sebagai imam, Harun dan anak-anaknya, perlu memiliki suatu standar dan kemampuan yang telah ditetapkan Tuhan. Mereka perlu untuk menjaga diri mereka agar tidak mabuk oleh anggur sehingga saat mereka menghadap Tuhan di kemah pertemuan, mereka tidak mati. Oleh sebab itu Tuhan tidak memperbolehkan mereka minum anggur atau minuman keras saat mereka mau masuk ke dalam kemah pertemuan. Bukan hanya itu, mereka juga harus dapat memiliki roh yang dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, yang kudus dan yang tidak kudus. Merekapun harus dapat mengajarkan kepada Israel akan apa yang Tuhan telah perintahkan dan berikan kepada mereka. Tentunya tidaklah mudah memiliki jabatan imam, sebab satu kesalahan yang imam buat, ia dapat mati karenanya.Tetapi tentunya juga Tuhan tidak memilih orang-orang yang menjadi imam-imam dengan sembarangan. Tuhan tahu kemampuan kita masing-masing dan Ia memberikan kepada kita tugas dan posisi yang sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Mari kita belajar saat ini akan tanggung jawab imam yang Tuhan telah berikan. Para imam di sini menyangkut Harun, anak-anaknya dan seluruh kaum Lewi yang melayani Tuhan. Di jaman sekarang ini para imam adalah pastor, pendeta, dan setiap orang yang melayani di rumah Tuhan, baik itu di bagian musik, multimedia, anak-anak, usher, dan sebagainya. Kita yang melayani di rumah Tuhan adalah imam. Dan apa yang Tuhan beritahukan kepada Harun sebagai imam berlaku untuk kita semua. Tuhan ingin agar kita hidup kudus di hadapan-Nya dan tidak mabuk oleh anggur ataupun oleh hawa nafsu kita. Tuhan juga yang akan memberikan kepada kita hikmat untuk dapat membedakan yang baik, jahat, kudus dan tidak kudus, sehingga kita dapat bertindak sesuai dengan kebenaran Tuhan dan juga dapat menasihati, menegur dan memberikan dorongan yang baik kepada yang membutuhkan. Dan tentunya kita juga perlu dapat mengajarkan kepada orang lain apa yang telah diajarkan kepada kita melalui pemimpin kita ataupun dari Tuhan langsung.

Semuanya ini Tuhan berikan kepada kita untuk kita lakukan agar hidup kita makin hari makin diubahkan menjadi seperti Kristus. Makin kita menjauhi segala hal yang membuat kita mabuk, baik itu anggur dan hawa nafsu, maka kehidupan kita dapat lebih memfokuskan hidup kita kepada Tuhan. Dengan perlunya kita mengetahui apa yang baik, jahat, kudus atau tidak kudus dan juga perlunya kita mengajar, maka kita akan lebih banyak bersandar kepada Tuhan karena kita tidak akan dapat bila mengandalkan kekuatan sendiri saja.

Oleh karena itu, biarlah kita meminta pimpinan Roh Kudus di dalam kehidupan kita agar Ia yang terus mengajar dan memimpin kita untuk menjadi imam-imam yang layak melayani-Nya. Sehingga kita memenuhi standar Tuhan oleh karena Tuhan dalam posisi kita sebagai imam.

Tuesday, May 24, 2011

Pertobatan Setiap Hari

Pembacaan Alkitab: Imamat 8-9

Israel melakukan apa yang diperintahkan Tuhan mengenai pentahbisan Kemah Pertemuan dan para imam beserta dengan persembahan-persembahan untuk pendamaian, korban penghapus dosa dan korban keselamatan. Dan setelah semua ini dilakukan, maka kemuliaan Tuhan turun dan memenuhi Kemah Pertemuan itu. Sekali lagi, kita melihat bahwa Israel perlu untuk mempersembahkan korban untuk mereka dapat ditahbiskan, disucikan dan dihapuskan dosanya, sehingga kemuliaan Tuhan datang di tengah-tengah mereka. Bayangkan jika kita juga perlu lakukan hal yang sama setiap kita pergi ke gereja. Tentunya, kita tidak lagi perlu melakukan hal-hal seperti itu, sebab Tuhan Yesus sendiri yang telah mati untuk menjadi korban penghapus dosa dan korban keselamatan kita. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa maksud dari Tuhan meminta Israel lakukan semua ini tidak lagi perlu kita perhatikan. Justru maknanya dan maksud dari persembahan-persembahan inilah yang perlu kita pelajari.

Seperti yang kita ketahui, Tuhan kita adalah Tuhan yang kudus. Maka dari itu untuk kita dapat menghadap kepada-Nya, kita juga perlu untuk kudus. Memang benar bahwa darah Yesus yang tercurah bagi kita telah menghapus segala dosa-dosa kita dan itu menyelubungi kita sehingga kita menjadi kudus. Istilahnya seperti kita telah dibasuh dengan bersih dan diberikan pakaian yang putih dan cemerlang. Tetapi ketika kita berdosa lagi, itu sama saja dengan kita pergi main lumpur dan membuat baju yang Tuhan kenakan itu menjadi kotor dan tidak lagi putih. Hidup kita tidak lagi kudus di hadapan Tuhan ketika kita berdosa. Dan jika kita penuh dengan dosa, maka kita tidak akan dapat melihat kemuliaan Tuhan di dalam kehidupan kita.

Tetapi bagaimana hal ini mungkin? Kita sebagai manusia masih hidup di dalam dunia yang penuh dengan dosa dan kita masih ada hawa nafsu, hasrat dan pasti melakukan dosa, baik itu hal yang kecil atau hal yang besar, sengaja atau tidak sengaja. Jawaban dari hal ini adalah pertobatan setiap hari. Jika kita berbuat dosa, maka Roh Kudus akan menegur kita dan pasti kita akan merasa bersalah. Yang kita perlu lakukan adalah dengan segera bertobat, sehingga kita kembali hidup kudus di hadapan Tuhan. Tetapi bila ktia menunda-nunda, lama kelamaan, kita akan tidak merasa bersalah jika kita berbuat dosa dan kita tidak lagi berjalan di dalam kebenaran Tuhan. Jadi sangatlah penting untuk kita hidup dalam pertobatan setiap hari.

Jadi, bila kita ingin melihat kemuliaan Tuhan hadir dan bekerja di dalam kehidupan kita, marilah kita hidup kudus dan benar di hadapan Tuhan. Biarlah kita hidup menurut Firman Tuhan dan biarlah kita ada pertobatan setiap harinya.

Monday, May 23, 2011

Persiapan Masuk Ke Dalam Kerajaan Sorga

Pembacaan Alkitab: Matius 25

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan-perumpamaan akan hal kerajaan Sorga dimulai dari 5 gadis yang bodoh dan 5 gadis yang bijaksana, lalu berlanjut kepada 3 orang hamba yang dipercayakan dengan talenta sesuai dengan kemampuannya masing-masing dan yang terakhir Tuhan Yesus berbiacara tentang Ia yang akan memisahkan orang-orang seperti memisahkan domba-diomba dan kambing-kambing.Tuhan Yesus tidak memberikan perumpamaan dengan sembarangan dan bukan juga sekedar cerita biasa, tetapi ada pesan yang Tuhan selalu sampaikan kepada kita semua.

Perumpamaan yang Tuhan Yesus ceritakan ini berhubungan dengan menunggu kedatangan Tuhan dan meunggu untuk kita masuk ke dalam kerajaan Sorga. Dari cerita 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana, Tuhan berkata agar kita selalu waspada dan berjaga-jaga sebab kita tidak tahu kapan Tuhan datang. Hal ini mengajarkan pada kita agar kita menghidupi setiap hari seperti kiranya hari itu Tuhan akan datang untuk kedua kalinya, yaitu untuk kita hidup tetap di dalam kebenaran dan keselamatan Tuhan Yesus Kristus. Kita juga perlu ingat bahwa Tuhan itu Maha Hadir dan sebenarnya Ia ada dan hadir di dalam setiap kehidupan kita, setiap saat. Jadi sebenarnya Tuhan ada di sisi kita selalu dan bila kita sadar akan hal ini, apakah kita akan terus melakukan dosa di depan mata Tuhan Yesus? Bukankah itu seperti dengan terang-terangan mengkhianati Tuhan yang telah memberikan nyawa-Nya untuk kita? Oleh sebab itu Tuhan mengajarkan pada kita agar kita selalu berjaga-jaga dan waspada, sehingga kita akan selalu ditemukan penuh iman dan tak bercacat.

Tetapi Tuhan tidak berhenti di situ saja, sebab bila begitu maka kita dapat hanya menunggu tanpa melakukan apa-apa. Tetapi Tuhan berikan suatu perumpamaan lagi akan hamba-hamba yang dipercayakan akan talenta-talenta yagn sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Hal ini mengajarkan pada kita bahwa Tuhan tidak ingin kita untuk hanya tinggal diam saat kita menunggu kedatangan-Nya. Tetapi Tuhan telah mempercayakan kepada setiap dari kita suatu talenta untuk kita kerjakan dan kembangkan. Talenta ini dapat merangkup segala hal seperti keahlian dalam berbisnis, bermain musik, berkhotbah, masak, berdoa, menginjil, bernubuat dan sebagainya. Apapun itu yang Tuhan taruh di dalam kehidupan kita, perlu untuk kita pakai dan kerjakan untuk kemuliaan Tuhan, untuk membawa jiwa-jiwa yang hilang kembali kepada Tuhan. Jadi, janganlah kita tinggal diam saja sebagai orang percaya, tetapi biarlah kita kerjakan bagian kita, menurut dengan apa yang Tuhan percayakan kepada kita, baik itu keluarga, bisnis, pekerjaan, sekolah, pelayanan atau apapun juga. Sebab jika kita dipercayakan akan suatu hal, maka kita perlu untuk bertanggung jawab akan hal itu dan inilah yang Tuhan ajarkan pada kita untuk kita lakukan selagi menunggu kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya.

Dan yang terakhir, Tuhan Yesus memberikan contoh kepada kita semua kan hal apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan, yakni untuk kita berlaku di dalam kasih terhadap mereka yang membutuhkan. Kitab Amsal mengajarkan agar kita jangan menahan kebaikan daripada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal kita mampu melakukannya (Amsal 3:27). Dan inilah salah satu hal yang Tuhan kehendaki agar kita lakukan. Mungkin kita dapat membantu anak-anak yatim atau janda-janda yang perlu bantuan, atau juga mungkin kita dapat membantu mereka yang tertahan di dalam penjara karena mereka melakukan kejahatan yang disebabkan oleh kemiskinan mereka dan sebagainya. Ini hanyalah beberapa contoh yang Tuhan berikan. Tetapi biarlah kita melihat sekitar kita dan biarlah kita melihat orang-orang yang membutuhkan yang Tuhan taruh di sekitar kita dan biarlah kita bantu mereka sesuai dengan kemampuan kita dan biar melalui semua itu, kasih Tuhan dinyatakan melalui perbuatan dan perkataan kita.

Jadi, ingatlah bahwa Tuhan tidak ingin kita hanya berjaga-jaga tanpa berbuat apa-apa. Tetapi Tuhan ingin agar kita memakai waktu kita di dunia ini dengan semaksimal mungkin. Lakukanlah bagian kita yang telah Tuhan percayakan kepada kita dan biarlah kita tunjukkan kasih Tuhan melalui segala perbuatan dan perkataan kita. Dan biarlah kita ditemukan layak, dengan iman dan siap sedia untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga.

Sunday, May 22, 2011

Persembahan Bagi Tuhan

Pembacaan Alkitab: Imamat 7

Dari pasal-pasal sebelumnya, Tuhan memberikan kepada Musa segala ketetapan dan peraturan bagi orang Israel dan para imam bila ada persembahan untuk Tuhan, baik itu penebus dosa, korban penghapus dosa, korban sajian, ukupan dan sebagainya. Dari semua peraturan dan ketetapan untuk persembahan-persembahan ini, yang Tuhan inginkan adalah persembahan yang kudus, dan tak bercela.

Begitu juga dengan segala persembahan hiduo kita kepada Tuhan. Mulai dari kehidupan kita sehari-hari, di rumah, tempat kerja, sekolah, bersama teman-teman, dalam gereja, dalam pelayanan dan sebagainya. Tuhan ingin agar hidup kita tetap kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Sebab Firman Tuhan di Roma 12 pun mengatakan agar kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Allah. Walaupun kita tidak lagi perlu untuk lakukan persembahan korban sembelihan, tetapi yang dapat kita persembahkan kepada Tuhan karena keselamatan dan anugrah yang Ia curahkan kepada kita adalah seluruh kehidupan kita. Dan Tuhan ingin agar apa yang dipersembahkan kepada-Nya selalu kudus, sebab Tuhan adalah Allah yang kudus.

Maka dari itu, marilah kita periksa kehidupan kita akan hal-hal yang masih kotor dan menajiskan hidup kita. Tinggalkanlah segala kehidupan lama kita dan segala hawa nafsu kita. Biarlah kita terus dibaharui setiap hari oleh pembaharuan yang daripada Tuhan Yesus Kristus melalui Roh Kudus-Nya. Untuk itu, perlulah agar kita bersekutu erat dengan Tuhan setiap hari, perlulah kita membaca dan renungkan Firman Tuhan untuk mengetahui apa yang masih perlu kita buang dari kehidupan kita, dan perlulah untuk kita terus berdoa agar kita bergantung kepada Tuhan dan bukan kepada kekuatan kita sendiri dan biarlah kita melangkah dengan iman bahwa oleh darah-Nya dan oleh kuasa Roh Kudus-Nya kita telah diubahkan dan menjadi manusia yang baru. Jadi, biarlah hidup kita ini menjadi persembahan yang hidup, kudus dan berkenan di hadapan Tuhan, seperti yang Tuhan rindukan.

Saturday, May 21, 2011

Memimpin Dengan Teladan Yang Benar

Pembacaan Alkitab: Imamat 6

Tuhan kita memang Tuhan yang adil. Bukan hanya mereka yang berdosa dari antara orang Israel yang perlu untuk memberikan persembahan kepada Tuhan, tetapi para imam juga ada bagiannya masing-masing untuk diberikan kepada Tuhan sebagai persembahan. Dan karena mereka tidak bekerja di ladang, tetapi bekerja bagi Tuhan, tentunya persembahan mereka juga sesuai dengan kemampuan mereka.

Begitu juga dengan para pemimpin kita yang melayani Tuhan sebagai pekerjaan mereka. Bila mereka bekerja bagi gereja, tidak berarti apa yang menjadi milik gereja adalah milik mereka, tetapi itu semua adalah milik Tuhan. Ada beberapa bagian yang memang ditentukan untuk menjadi milik mereka, tetapi bukanlah semua. Dan mereka juga tetap perlu untuk memberikan persembahan kepada Tuhan dan bukan hanya jemaat. Lihatlah betapa luar biasanya Tuhan. Bukan hanya para imam atau pemimpin dipercayakan untuk mengajarkan dan menasihati jemaat, tetapi mereka juga perlu memimpin dengan teladan, sama seperti Yesus yang turun ke bumi dan memberikan kita banyak teladan.

Dan biarlah kita mengikuti teladan para pemimpin kita yang baik dan yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Tentunya kita sendiri juga perlu untuk mulai berubah dan memimpin dengan teladan, karena setiap dari kita pasti akan memimpin suatu saat, dan dengan mengikuti teladan yang benar dan sesuai dengan Firman Tuhan, maka kita sendiri juga akan memberikan teladan yang benar di suatu hari nanti. Oleh sebab itu, marilah kita pertama-tama ikuti jejak Tuhan Yesus Kristus, teladan yang utama, lalu para pemimpin kita dan kita sendiri akhirnya pelru untuk membeirkan teladan bagi orang lain. Biarlah melalui kehidupan kita, nama Tuhan dimuliakan dan biarlah itu juga menjadi salah satu persembahan kita kepada Tuhan.

Friday, May 20, 2011

Tanggung Jawab Masing-Masing

Pembacaan Alkitab: Imamat 4-5

Jika kita perhatikan akan korban penghapus dosa yang Israel harus persembahkan jika mereka melanggar perintah Allah secara tidak sengajar, tiap-tiap orang ada tanggungannya masing-masing. Mereka yang berposisi lebih tinggi, yang dipercayakan oleh Tuhan dengan tanggung jawab yang lebih banyak, perlu untuk membpersembahkan korban yang lebih besar/mahal. Tuhan kita juga Tuhan yang adil, setiap orang yang bersalah ia menanggung kesalahannya sendiri dan ada harga yang harus di bayar untuk menebus kesalahannya itu dan untuk berdamai. Jika ada yang tidak sanggup membayar yang seharusnya, Tuhan memberikan pilihan-pilihan yang lebih cocok untuk keadaan orang yang bersalah itu. Sungguh, dari semua ini, kita dapat melihat bahwa setiap orang memiliki tanggungannya masing-masing dan dengan bayaran yang setimpal bila melanggar.

Begitu juga dengan kita. Setiap dari kita memiliki tanggungan kita masing-masing di dalam Tuhan. Setiap dari kita memiliki panggilan yang khusus dari Tuhan dan Tuhan memiliki rencana yang spesifik bagi setiap dari kita. Dan setiap dari kitapun memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda. Ada yang dipercayakan oleh Tuhan dengan tanggung jawab yang lebih besar, ada yang lebih kecil, tetapi tidak berarti bahwa ada yang lebih besar dan lebih kecil di antara kita. Kita semua tetap sama di hadapan Tuhan, tidak ada yang leibh kecil, tidak ada yang lebih besar, tetapi masing-masin memiliki kesanggupan yang berbeda dan Tuhan mengenal dan tahu akan kesanggupan kita dan mempercayakan kepada kita tanggungan yang sanggup kita lakukan di dalam Dia.

Oleh sebab itu, janganlah kita iri akan saudara-saudari kita yang memiliki tanggung jawab yang lebih besar atau yang lebih kecil. Tetapi biarlah kita melihat kepada Tuhan dan mengenal bahwa yang Tuhan percayakan kepada kita adalah yang terbaik dan yang sanggup kita lakukan. Serupa dengan perumpamaan talenta yang Tuhan Yesus berikan, ada yang dipercayakan dengan 1 talenta, 2 talenta dan 5 talenta. Masing-masing diberikan sesuai dengan kemampuan masing-masing, tetapi sisanya tergantung kepada kita, apakah kita ingin mengembangkan dan memakai talenta itu untuk memenuhi apa yang Tuhan telah rencanakan atau kita hanya akan menyimpannya saja?

Jadi, biarlah kita kembali kepada Tuhan dan meminta pimpinan Tuhan agar kita dapat melihat rencana-Nya dan agar kita dapat menyelesaikan tanggungan yang Tuhan percayakan kepada kita. Biarlah kita juga tidak iri melihat tanggungan orang lain, tetapi marilah kita fokus kepada panggilan yang Tuhan telah berikan kepada setiap dari kita.

IFGF Melbourne Church

Thursday, May 19, 2011

Waktu Tuhan Sudah Dekat

Pembacaan Alkitab: Matius 24

Tuhan Yesus sudah memberitahukan kepada murid-murid-Nya dan kepada kita melalui Firman-Nya, Alkitab, akan tanda-tanda yang akan terjadi sebelum Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya. Dan tanda-tanda ini dapat kita lihat sekarang. Salah satunya adalah akan adanya mesias-mesias palsu, Tuhan juga berkata bahwa akan ada nabi-nabi palsu yang akan bermunculan dan merekapun dapat melakukan mujizat. Baru-baru ini ada seseorang yang mengaku bahwa ia adalah Yesus yang lahir kembali ke dunia dan berkata bahwa dialah mesias. Ini hanyalah salah satu contoh, Sesungguhnya tanda-tanda ini sudah nyata, bukan hanya mesias dan nabi palsu, tetapi peperangan, kelaparan dan gempa bumi. Melihat hal-hal ini, biarlah kita sadar bahwa waktunya sudah sangat dekat.

Oleh sebab itu, janganlah lagi kita bermain-main dengan iman dan dengan Tuhan. Bila kita percaya kepada Tuhan, biarlah kita benar-benar mencari, bersekutu, membaca dan renungkan Firman, lakukan kehendak Tuhan dan memberitakan Injil keselamatan. Biarlah kita bangun fondasi yang kuat, agar kita tidak tertipu oleh tipu muslihat iblis melalui mesias-mesias atau nabi-nabi palsu. Biarlah kita membaca dan renungkan dan meminta pimpinan Roh Kudus untuk mengerti Firman Tuhan dan segala isinya. Bila kita tidak mengerti, biarlah kita bertanya kepada kakak-kakak rohani kita. Bila ada yang berkhotbah suatu hal yang baru atau tidak pernah kita dengar, biarlah kita periksa kebenarannya melalui Firman Tuhan, sebab segala yang dituliskan di dalam Firman Tuhan adalah benar dan mutlak. Oleh sebab itu Yesus berkata bahwa segalanya akan berlalu, tetapi Firman-Nya tidak.

Maka dari itu, biarlah kita perlengkapi diri kita dengan Firman Tuhan, iman, Roh Kudus, hati yang selalu haus dan lapar akan Tuhan, rendah hati dan hati yang mencari kebenaran Tuhan. Dan biarlah kita juga tidak menyimpan kebenaran ini untuk diri kita sendiri saja. sebab Tuhan memberkati kita agar ktia menjadi berkat, begitu juga Tuhan memberikan kepada kita keselamatan agar kita juga dapat bagikan keselamatan itu. Jadi, marilah kita beritakan Injil Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita, sebab waktu Tuhan sudah dekat!

Wednesday, May 18, 2011

Korban Yang Kekal

Pembacaan Alkitab: Imamat 1-3

Tuhan memberitahukan kepada Israel, apabila dari mereka ada yang mempersembahkan korban bakaran, maka itu harus dari lembu, kambing atau domba yang jantan dan tak bercacat. Korban bakaran biasanya dilakukan atau diberikan bila mereka berbuat dosa dan perlu untuk berdamai dengan Tuhan. Maka dari itu, Tuhan memerintahkan mereka untuk menumpangkan tangan ke atas korban itu sebelum disembelih. Dan darah korban itu perlu untuk disiramkan di sekeliling mezbah itu.

Dari perjanjian baru, kita tahu bahwa upah dosa adalah maut, dan di perjanjian lama, melalui korban bakaranlah dosa-dosa itu ditebus, tetapi itu tidak kekal sebab mereka perlu melakukannya berulang kali. Oleh karena itu Tuhan dari awal memakai korban bakaran sebagai simbol dan tanda akan Domba Allah yang kekal dan yang tak bercacat yang akan menebus dosa-dosa mereka. Tuhan telah mempersiapkan segalanya dari awal akan bagaimana Ia akan mengirimkan Yesus, Anak-Nya yang tunggal untuk menebs dosa-dosa manusia. Tetapi sayangnya banyak dari bangsa Israel tidak dapat melihat kebenaran ini. Tetapi kita yang telah menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juru Selamat dan Tuhan kita, walaupun kita tidak melihat hal itu terjadi, biarlah kita tidak menganggap enteng pengorbanan-Nya. Ingatlah bahwa karena pengorbanan Yesus, kita tidak lagi perlu untuk melakukan korban bakaran. Karena kasih anugrah-Nya dan darah-Nya yang tercurah, kita dapat ditebus dan dikuduskan.

Oleh sebab itu, marilah kita jangan lagi bermain-main dalam Tuhan. Biarlah kita tidak sia-siakan pengorbanan-Nya bagi kita. Marilah kita cari kehendak-Nya, lakukan kehendak-Nya dan biarlah kita juga bagikan kabar baik ini kepada orang-orang di sekitar kita. Sebab untuk itulah Ia datang dan mati di kayu salib, yaitu agar semua manusia dapat bertobat, ditebus dan beroleh hidup kekal di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jangan sia-siakan darah-Nya dan beritakanlah berita keselamatan!

Tuesday, May 17, 2011

Pimpinan Tuhan

Pembacaan Alkitab: Keluaran 40

Pada Perjanjian Lama, setelah Kemah Suci didirikan, Tuhan hadir di dalam Kemah Suci itu. Kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci itu. Dan kita dapat lihat bahwa bangsa Israel mengikuti Tuhan ke manapun Tuhan pergi. Jika awan kemuliaan Tuhan berhenti, maka mereka berhenti dan mendirikan Kemah SUci itu bagi Tuhan, dan bila awan kemuliaan Tuhan terangkat dari Kemah Suci itu, maka berjalanlah bangsa Israel mengikutinya. Pada malam hari, kemuliaan Tuhan ada apinya sehingga Israel dapat tetap melihat.

Tidakkah kita ingin dipimpin oleh Tuhan seperti itu dalam kehidupan kita setiap harinya? Kuncinya di sini adalah untuk melihat kepada Tuhan, mencari Tuhan setiap hari. Sama seperti Israel yang selalu memperhatikan awan atau api kemuliaan Tuhan, begitu juga kita seharusnya selalu fokus kepada Tuhan dan mencari-Nya setiap hari. Jadi seperti Israel juga tahu kapan awan atau api kemuliaan Tuhan itu berjalan, begitu juga kita tahu apa yang Tuhan kehendaki. Tentunya hal ini semua berdasarkan akan iman, sebab segala sesuatu itu berdasarkan dengan iman. Jika kita percaya dan beriman bahwa Tuhan akan memimpin kita dan akan memberikan kepada kita jawaban atau arah jalan yang jelas, maka Tuhan akan memimpin kita. Tetapi tentunya cara dan waktu-Nya tidak selalu sama dengan apa yang kita minta atau inginkan. Sama seperti Israel yang tidak tahu kapan Tuhan mau bergerak, begitu juga kita tidak tahu kapan waktunya Tuhan. Kita hanya dapat menunggu dengan setia sambil terus beriman, bersekutu hingga waktunya tiba untuk kita melangkah dengan-Nya

Jadi, biarlah kita beriman bahwa Tuhan sanggup memimpin kita seperti di jaman Perjanjian Lama, yang di mana kita dapat tahu dengan jelas kapan dan ke mana Tuhan memimpin kita. Sebab Firman Tuhan yang berkata bahwa barangsiapa mengetuk maka pintu dibukakan, barangsiapa meminta maka akan diberikan dan barangsiapa mencari akan mendapatkan (Matius 7:7-8). Oleh sebab itu, bila kita percaya dan beriman dengan penuh bahwa kita akan dipimpin oleh Tuhan dan menyerahkan kehidupan kita selurhnya kepada Tuhan, maka kita akan melihat pimpinan Tuhan di dalam kehidupan kita seperti yang Israel alami, atau bahkan lebih. Kuncinya adalah menyerahkan seluruh kontrol kehidupan kita kepada Tuhan, fokus pada Tuhan, mencari Tuhan setiap saat, percaya dan beriman dengan penuh kepada Tuhan. Maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan turun memimpin kita.

Monday, May 16, 2011

Persekutuan Setiap Hari

Pembacaan Alkitab: Keluaran 39

Setelah Israel melakukan dan membuat segala yang diperintahkan Tuhan mengenai Kemah Suci Tuhan, Musa kembali melihat semuanya itu dan ternyata memang semuanya sesuai dengan apa yang diperintahkan Tuhan. Segala detilnya, segala bahannya dan sebagainya, sesuai dan tepat seperti apa yang Tuhan perintahkan. Tetapi yang disayangkan adalah bahwa Israel hanya dapat membuat barang-barang sesuai dengan Firman Tuhan dan hanya sekali-kali saja, ketika Tuhan datang memberikan perintah yang besar. Tetapi mereka lupa akan perintah Tuhan akan kehidupan mereka setiap harinya. Dalam contoh di pasal-pasal sebelumnya kita dapat melihat bahwa Israel selalu taat dan lakukan sesuai perintah Tuhan ketika hal yang besar terjadi, tetapi setelahnya, mereka tidak mempertahankan kehidupan sehari-hari yang kudus dan yang sesuai dengan perintah Tuhan di hadapan Tuhan.

Marilah kita belajar dari kehidupan orang Israel, karena kita juga seringkali berlaku demikian. Hanya ketika ada acara besar seperti KKR atau retret atau seminar kita berlaku kudus dan taat pada perintah Tuhan, tetapi setelahnya, dalam kehidupan sehari-hari kita, kita seringkali melupakan perintah Tuhan dan melupakan apa yang kita pelajari di KKR, retret atau seminar yang kita hadiri. Biarlah kita tidak fokus hanya kepada acara-acara yang besar, sebab itu hanyalah sebagian kecil dari hidup kita, sisanya adalah bagaimana kita menghidupi kehidupan kita setiap harinya.

Oleh karena itu, marilah kita periksa kehidupan kita setiap hari sesuai dengan Firman Tuhan. Biarlah kita hidup taat dan setia melakukan Firman dan perintah Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari dan bukan hanya saat ada acara yang besar. Biarlah kita benar-benar mengalami Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita dan biarlah kita juga belajar untuk memberikan kontrol kepada Tuhan atas kehidupan kita setiap harinya. Ingatlah, bahwa yang Tuhan rindukan adalah hubungan yang erat dengan kita. Maka dari itu, bersekutulah kita setiap hari bersama Tuhan Yesus Kristus.

Sunday, May 15, 2011

Jangan Munafik!

Pembacaan Alkitab: Matius 23

Tuhan Yesus menegur orang-orang Farisi dan para ahli Taurat dengan sangat keras. Mereka tahu akan kebenaran, tahu Firman Tuhan, tetapi semua itu hanyalah sebagai pengetahuan dan mereka tidak benar-benar mengenal kebenaran Tuhan. Oleh sebab itu, Tuhan ingin agar kita tetap mendengarkan ajaran mereka, sebab itu tetaplah Firman Tuhan, tetapi perbuatan mereka janganlah kita ikuti.

Teguran Yesus juga berlaku untuk kita, sebab banyak sekali orang yang tahu kebenaran, tetapi tidak melakukannya, memilih untuk tidak melakukannya atau hanya sebagai pengetahuan sehingga tidak ada perubahan hidup di dalam Tuhan. Terutama kita yang sudah lama menjadi orang percaya, sangatlah mudah untuk berlaku seperti orang Farisi yang dari luar sepertinay bagus, tetapi dalamnya ternyata tidak. Tetapi ingat, ada perbedaan antara mereka yang memang ingin berubah dan sedang di ubahkan dengan mereka yang berlaku sudah di ubah tetapi belum. Janganlah kita menjadi munafik dan memasang topeng di depan orang-orang seperti orang Farisi dan para ahli Taurat.

Oleh sebab itu, marilah kita periksa kehidupan kita. Marilah kita jujur di hadapan Tuhan dan biarlah kita bertobat di hadapan-Nya. Janganlah lagi kita berbuat munafik, atau memasang topeng "kristen" atau "orang percaya", sedangkan bila tidak ada yang melihat, kita berlaku jahat di mata Tuhan. Jangan kita anggap bahwa tidak ada yang melihat, justru Tuhan selalu melihat kehidupan kita dan Ia tahu motivasi hati kita dan tujuan dari apa yang kita lakukan. Maka dari itu, marilah kita buka telinga kita, buka hati kita dan buka mata kita dan mintalah agar Roh Kudus yang merubah kita agar kita tidak berlaku munafik. Marilah kita periksa diri kita dari apa yang Tuhan tegur dalam pasal ini dan biarlah kita bertobat dari segala kepalsuan dan dosa-dosa kita. Sebab bila kita minta ampun, bertobat dan berbalik dari jalan yang jahat, maka Tuhan yang setia dan adil akan mengampuni dan memulihkan kehidupan kita. Jadi, kembalilah kepada Tuhan.

Saturday, May 14, 2011

Tuhan Memenuhi Keperluan Kita

Pembacaan Alkitab: Keluaran 37-38

Dari pasal-pasal sebelumnya, kita tahu bahwa Tuhan memberkati Israel dengan limpah sehingga banyak dari mereka masih dapat memberi persembahan untuk pembangunan Kemah Suci Tuhan walaupun sudah lebih dari cukup. Sekarang Tuhan memberitahukan kepada kita berapa banyak emas, perak dan sebagainya yang dipakai untuk pembangunan Kemah Suci Tuhan dan dari sini kita dapat lihat betapa luar biasa Tuhan memberkati bangsa Israel yang tadinya berada dalam perbudakan selama 400 tahun.

Inilah daftar biaya untuk mendirikan Kemah Suci:
- Emas -- 29 talenta + 730 syikal = kira-kira 1003 kg
- Perak -- 100 talenta + 1775 syikal = kira-kira 3450 kg
- Tembaga - 70 talenta + 2400 syikal = kira-kira 2428 kg

Bila kita lihat harga emas, perak dan tembaga hari ini, emas itu kira-kira 45.58 juta dolar Australia atau kira-kira 410 milyar rupiah. Peraknya kira-kira 3.7 juta dolar Australia atau kira-kira 33.38 milyar rupiah. Bukankah ini hal yang luar biasa? Berkat yang Tuhan berikan, tetapi juga dari sini kita dapat lihat kembali standar Tuhan yang tinggi untuk pembangunan Kemah Suci. Dan yang di atas hanyalah emas, perak dan tembaga,m belum lagi kain ungu tua, kain ungu muda dan sebagainya. Mungkin pembangunan Kemah Suci dapat mencapai hampir kira-kira 55.5 juta dolar Australia atau kira-kira 500 milya rupiah.

Dari semua ini, kita dapat melihat bagaimana Tuhan memelihara umat-Nya, bagaimana Tuhan telah mempersiapkan segalanya dan membuat Israel yang tadinya budak menjadi begitu kaya. Tentunya Tuhan kita dari dulu sampai sekarang tetap sama. Jadi tidak ada yang perlu kita khawatirkan dalam hidup kita. Tuhan menyediakan semua biaya untuk pembangunan Kemah Suci dan Tuhan jugalah yang akan menyediakan segala hal untuk rencana dan visi yang telah diberikan-Nya kepada kita secara priibadi dan juga kepada gereja-gereja-Nya.

Maka dari itu, bila kita berada di dalam kesulitan, marilah kita justru makin percaya dan makin bersandar kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang empunya segalanya dan yang menyediakan segalanya yang diperlukan. Tetapi ingat, Tuhan sediakan yang diperlukan bukan yang kita inginkan, sebab keduanya berbeda. Yang kita perlukan itu penting, sedangkan yang kita inginkan belum tentu penting dan belum tentu berguna bagi kerajaan Allah dan juga biasanya tidak diperlukan. Jadi, berserahlah kepada Tuhan akan segala keperluan kita, percayalah dan marilah kita berjalan setiap hari dengan iman, bertindak dengan iman bahwa Tuhan yang akan memenuhi segala keperluan kita.

Friday, May 13, 2011

Dari Tuhan, Untuk Tuhan & Bagi Tuhan

Pembacaan Alkitab: Keluaran 36

Mengingat kejadian sebelum Israel keluar dari Mesir, Tuhan memberkati  orang Israel dengan membuat orang Mesir dengan rela memberika harta mereka kepada orang Israel. Dan Harta-harta inilah yang akan dipakai untuk membangun kemah Tuhan. Walaupun demikian, harta itu adalah pemberian Tuhan kepada masing masing dari orang Israel. Jadi dapat di anggap sama dengan berkat yang Tuhan berikan kepada tiap-tiap orang. Dan sekarang, saat Kemah Suci Tuhan ingin dibangun, tentunya bahan-bahan seperti emas, perak, tembaga, kain ungu tua, kain ungu muda dan sebagainya perlu datang dari bangsa Israel masing-masing. Dan bangsa Israel taat kepada Tuhan dan teru memberikan bahjan persembahan sukarela sampai-sampai berlebihan dan berlimpah banyak.

Hal yang sama berlaku dalam gereja Tuhan. Tuhan memberkati setiap dari umat-Nya sesuai dengan ukuran masing-masing. Dan berkat itu bukanlah hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menjadi berkat bagi orang lain dan juga untuk membangun kerajaan Allah, membangun gereja. Bukan hanya harta materi, tetapi juga keahlian dan talenta Tuhan berikan untuk membangun gereja. Sebab bila tidak, darimanakah gereja dapat memiliki dana dan tenaga yang cukup? Tentunay Tuhan dapat menurunkan emas dari langit bila perlu, tetapi hal itu tidak akan mengajarkan kita apa-apa, kita tidak akan belajar bahwa segalanya milik Tuhan, ataupun belajar untuk memberi, ataupun belajar untuk tidak terikat akan harta di dunia ini.

Oleh karena itu, marilah kita periksa hati dan kehidupan kita. Apakah kita memiliki hati yang penuh dengan sukarela untuk memberi bagi kerajaan Allah, seperti Israel? Apakah kita mengerti bahwa apa yang Tuhan berikan kepada kita bukanlah untuk diri kita sendiri saja, tetapi juga untuk hal-hal kerajaan Allah? Apakah kita masih terus memegang harta itu dan tidak mau melepaskannya, yakni apakah kita terikat oleh harta duniawi? Biarlah kita ingat bahwa segalanya dari Tuhan, untuk Tuhan, bagi Tuhan. Ia yang memberikan dapat juga mengambil balik. Tetapi, biarlah kita periksa hidup kita dan bertobat bila kita masih terikat akan harta di dunia. Biarlah kita pakai berkat yang Tuhan berikan, materi maupun rohani, untuk menjadi berkat bagi orang lain dan kerajaan Allah.

Thursday, May 12, 2011

Jangan Kompromi

Pembacaan Alkitab: Keluaran 34-35

Tuhan berjanji kepada Musa bahwa Ia akan melakukan hal-hal yang dashyat dan hebat di antara bangsa Israel, asalkan mereka hidup sesuai dengan perintah-Nya. Mereka perlu untuk hidup taat dan setia kepada Tuhan dan untuk tidak kompromi. Jika mereka masuk ke dalam tempat yang baru, mereka tidak boleh mengikuti orang setempat untuk menyembah allah-allah lain dan berhala-berhala. Bahkan Tuhan meminta mereka untuk membuang segala berhala-berhala, tugu penyembahan dan mezbah untuk allah-allah lain ketika mereka menduduki tempat yang baru.

Begitu juga dalam kehidupan kita, janganlah kita kompromi! Bila kita ingin melihat pekerjaan tangan Tuhan atas hidup kita, janganlah kita menyembah allah-allah lain. Janganlah karena alasan untuk berlaku sopan kita jadi menyembah berhala di tanah milik orang. Tetapi lebih baik bila kita dari awal mengatakan tidak, bukannya untuk berlaku tidak sopan kepada orang lain dan kepercayaan mereka, tetapi untuk tetap berdiri atas kebenaran. Sebab kebenaran harus melebihi segala malu, ego dan gengsi kita, oleh sebab itu janganlah sampai hal-hal ini membuat kita kompromi dan akhirnya menyembah berhala dan allah-allah lain selain dari Tuhan Yesus Kristus. Sebab bila demikian, maka kita telah berdosa dan bila ktia terus-menerus melakukan hal itu, maka kita tidak akan pernah dapat melihat pekerjaan tangan Tuhan dalam hidup kita.

Oleh sebab itu, marilah kita kenali kebenaran, Firman Tuhan dan biarlah kita hidup taat dan setia tanpa kompromi akan appapun juga. Biarlah kita berdiri teguh dalam kebenaran Tuhan Yesus Kristus, sebab itulah kehidupan yang kekal.

Wednesday, May 11, 2011

Kerajaan Surga

Pembacaan Alkitab: Matius 22

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan akan kerajaan Sorga. Ada orang-orang yang memang awalnya diundang ke pesta, tetapi mereka semua tidak ada yang datang dan masing-masin sibuk dengan urusannya sendiri. Lalu diundang juga orang banyak dari yang jahat dan yang baik, tetapi ada yang datang tanpa berpakaian pesta dan ia dilemparkan ke dalam kegelapan yang paling gelap.

Perumpamaan yang Tuhan berikan berbicara tentang umat Israel dan kita. Israel adalah bangsa yang dipilih Tuhan sebagai yang pertama, tetapi mereka menolak Yesus. Lalu Tuhan melanjutkan rencana-Nya untuk menyelamatkan dunia dan membuka jalan kepada Tuhan melalui pengorbanan Yesus di kayu salib dan mengundang semua orang untuk masuk ke dalam kerajaan Surga. Tetapi ada juga orang yang masuk ke pesta dengan tidak memakai pakaian pesta. Orang ini melambangkan ketidak-siapan kita dalam menyambut kerajaan Surga. Orang yang dicampakkan ke dalam kegelapan ini tidak mengenakan pakaian pesta yang layak untuk sebuah pesta. Begitu juga dengan kita, bila kita ingin masuk ke dalam kerajaan Surga, kita perlu untuk mengenakan tubuh baru kita yang Tuhan berikan. Kita perlu untuk meninggalkan segala yang lama dan kotor dari hidup kita. Kita perlu untuk mengenakan tubuh baru di dalam Kristus. Hal ini berarti bahwa kita perlu untuk membuang segala kebiasaan buruk kita yang membawa kita dalam dosa, segala dosa-dosa kita, dan segala berhala kita. Biarlah hidup kita dipenuhi dengan Firman Tuhan, iman, kebenaran dan Roh Kudus. Dengan begitu, kita akan siap untuk masuk ke dalam kerajaan Surga.

Marilah kita terus fokus kepada Tuhan, terus memilih setiap hari untuk membuang yang lama dan hidupi hidup baru dalam Kristus. Janganlah kita seperti Israel yang sibuk dengan kesibukan masing-masing, tetapi biarlah kita taruh Tuhan sebagai prioritas utama di dalam hidup kita. Biarlah kita menjadi orang yang dipanggil dan yang dipilih.

Tuesday, May 10, 2011

Berbicara Dengan Tuhan

Pembacaan Alkitab: Keluaran 32-33

Betapa indahnya bila kita dapat seperti Musa yang dapat berkomunikasi dengan Tuhan dengan dekat, seperti teman dan kapanpun ia mau. Tidakkah ktia memiliki keinginan untuk dapat mendengar suara Tuhan seperti Musa? Sehingga kita tahu dengan jelas ke arah mana kita perlu berjalan, dan thau dengan jelas ke mana Tuhan pimpin kita. Sebanarnya, kita semua dapat mendengar suara Tuhan, kita semua dapat seeperti Musa yang dengan mudahnya berkomunikasi dengan Tuhan seperti dengan seorang teman. Tetapi mengapa kita tidak mendengar suara-Nya?

Seringkali yang menghalangi kita untuk mendengar suara Tuhan adalah dosa-dosa kita. Salah satu hal yang juga menghalangi kita untuk dapat mendengar suara Tuhan adalah bahwa kita tidak pernah meluangkan waktu dengan Tuhan secara pribadi. Kita hanya datang kepada Tuhan untuk menaikkan permohonan dan permintaan kita, tetapi kita tidak memberikan waktu dan kesempatan untuk Tuhan menjawab doa-doa kita. Seringkali juga, kita tidak mendengar suara Tuhan karena pikiran dan hati kita masih dipenuhi oleh hal-hal yang kotor dan bukan dipenuhi oleh kebenaran dan Roh Kudus-Nya. Kadang juga karena kita kurang iman, kita mungkin berpikir bahwa mana bisa kita mendengar suara Tuhan. Kadang bisa juga karena kita sendir yang bersikukuh dan tidak dapat melihat bahwa Tuhan sedang berbicara dengan kita.

Bila kita lihat beberapa hal yang menghalangi kita untuk dapat mendengar suara Tuhan, tentunya setidaknya ada satu hal yang kita lakukan sehingga kita tidak mendengar suara Tuhan. Oleh karena itu marilah kita bertobat! buanglah segala dosa-dosa kita. Luangkanlah waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, seperti layaknya seorang teman, atau ayah dan anak. Mulailah mengisi hidup kita dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus-Nya dan bukan dengan hal-hal yang kotor dan yang bertolak belakang dengan Firman Tuhan. Marilah juga kita tidak membatasi Tuhan, sebab Tuhan dapat berbicara melalui banyak hal. Misalnya, dari Firman Tuhan, dari orang lain, bisikan Roh Kudus, dari khotbah, dari pendeta/pastor/pemimpin dan berbagai macam hal. Kitalah yang perlu untuk membuka diri, hati, telinga dan mata agar kita tidak ketinggalan pesan Tuhan.

Jadi, marilah kita terus beriman bahwa Tuhan mendengar dan menjawab. Biarlah kita hidup bersekutu dengan-Nya seperti Musa dan hamba-hamba-Nya di masa lalu, sehingga kitapun dapat mengalami hubungan yang erat dengan Tuhan.

Monday, May 9, 2011

Tuhan Yang Memperlengkapi

Pembacaan Alkitab: Keluaran 30-31

Tuhan masih terus memberikan kepada Musa instruksi-instruksi akan barang-barang untuk Kemah Suci dan bahkan sampai kepada komposisi dari bermacam-macam hal seperti minyak urapan, wangi-wangian untuk ukupan dan sebagainya. Sungguh Tuhan kita itu Tuhan yang teliti dan mengenal apa yang diinginkan-Nya. Tetapi bukan hanya itu saja, Tuhan juga telah mempersiapkan orang-orang untuk mengerjakan bagiannya masing-masing menurut keahlian yang Tuhan berikan.

Begitu juga dengan gereja Tuhan dan kehidupan kita. Ketika Tuhan memberikan visi bagi gereja, tentunya visi itu terlihat tidak mungkin melalui mata manusia, tetapi Tuhanlah yang akan memperlengkapi gereja dengan orang-orang yang telah dipenuhi oleh talenta-talenta dan keahlian-keahlian yang akan membuat visi itu menjadi mungkin. Yang diperlukan adalah untuk kita percaya kepada visi Tuhan dan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang menyediakan. Bukan hanya soal materi, tetapi juga akan orang-orang, talenta-talenta, dan juga pertumbuhan rohani.

Dalam kehidupan kita, Tuhan juga lakukan yang sama, bila Tuhan memanggil kita untuk lakukan hal yang sepertinya tidak mungkin, percayalah bahwa Tuhan jugalah yang akan memberikan keahlian itu. Tuhan jugalah yang akan memperlengkapi kita sehingga kita dapat meraih visi yang Tuhan telah berikan. Dalam soal bisnis, bila memang Tuhan yang berikan visinya, Tuhan juga yang akan berikan orang-orang yang penuh dengan keahlian untuk sama-sama menjalankan bisnis itu atau untuk membantu menjalankannya.

Jadi, bila Tuhan yang perintahkan, Tuhanlah yang akan menyediakan, memperlengkapi dan pastikan itu terjadi. Asalkan kita rela menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan dan percaya penuh dengan iman bahwa apa yang diperintahkan-Nya itu sangatlah mungkin terjadi apapun situasi dan kondisi kita saat ini. Oleh karena itu, carilah Tuhan dan kehendak-Nya dan belajarlah untuk berjalan setiap hari dengan bersandar penuh kepada Tuhan Yesus Kristus.

Sunday, May 8, 2011

Kerinduan Tuhan

Pembacaan Alkitab: Keluaran 29

Bila kita lihat perintah yang Tuhan berikan kepada Musa bagi Harun dan anak-anaknya, yakni para imam bangsa Israel, sangatlah repot untuk menguduskan mereka sehingga mereka dapat datang dan bertemu dengan Tuhan. Sebab jika tidak dikuduskan dahulu, mereka akan mati karena Tuhan adalah Allah yang kudus. Dan semuanya ini juga diperintahkan Tuhan agar kemuliaan Tuhan dapat turun dan menguduskan semuanya dan Tuhan akan tinggal di tengah-tengah bangsa Israel dan menjadi Tuhan mereka.

Bayangkan bila kita masih harus melakukan hal yang sama. Kita tidak dapat bertemu dengan Tuhan setiap hari, atau datang kepada-Nya kapanpun di manapun kita berada. Tetapi karena pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, darah-Nya telah menguduskan kita sekali untuk selama-lamanya. Sehingga kita tidak lagi perlu melewati ritual dan tata cara di Perjanjian Lama. Oleh karena itu marilah ktia mengucap syukur dan janganlah anggap enteng kekudusan yang kita dapat melalui darah Yesus. Bila kita kembali melihat perintah Tuhan di perjanjian Lama, kita akan tahu bahwa kekudusan adalah hal yang serius dan penting. Jadi, janganlah kita bermain-main dengan kekudusan yang Tuhan berikan pada kita.

Dan oleh karena darah-Nya jugalah kita dapat datang kepada-Nya setiap hari, setiap saat, di manapun kita berada. Dan ini membuat kerinduan Tuhan menjadi leibh mudah tercapai, yaitu untuk Tuhan menjadi Allah di tengah-tengah kita dan untuk Tuhan menjadi Tuhan kita. Oleh karena itu marilah kita terus mencari Tuhan dan bersekutu dengan-Nya agar Ia benar-benar tinggal di tengah-tengah kita, umat-Nya dan Ia menjadi Tuhan, yaitu yang memegang kendali hidup kita. Sebab inilah yang dirindukan Tuhan dan oleh darah-Nya Ia mempermudah kita untuk datang kepada-Nya. Mari ktia datang kepada Tuhan dalam kekudusan-Nya.

Saturday, May 7, 2011

Bait Allah

Pembacaan Alkitab: Matius 21

Tuhan Yesus selalu ditemukan melakukan hal-hal yang di luar dugaan orang banyak dan salah satunya adalah ketika ia datang ke Bait Allah, Ia mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia juga membalikkan meja-meja serta bangku-bangku para penjual dan pedagang. Tuhan lakukan hal ini karena Ia melihat bahwa Bait Allah tidak diperlakukan dengan yang seharusnya.

Bait Allah seharusnya adalah tempat untuk umat Tuhan datang dan beribadah kepada Tuhan. Tempat di mana fokusnya adalah Tuhan. Tempat di mana Tuhan bertahta. Tetapi justru tempat itu dijadikan sebagai tempat berbisnis untuk kepentingan dan keuntungan masing-masing. Bayangkan bila tempat di mana kita berbisnis, tetapi banyak orang lain juga yang berbisnis di tempat kita sehingga mengalihkan perhatian dan merebut bisnis kita. Hal yang sama terjadi di sini. Bait Allah adalah tempat umat Israel mencari Tuhan dan dapat di bilang sebagai tempat di mana Tuhan 'berbisnis' dengan umat-Nya. Tetapi justru datang banyak orang yang merebut 'bisnis' Tuhan. Tentunya sesuatu perlu dilakukan untuk menegakkan kembali keadialn dan kebenaran. Tuhan Yesus berkata, "Rumah-Ku akan disebut sebagai rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Bait Allah sekali lagi adalah tempat di mana kita bersekutu dengan Tuhan.

Hal yang sama pula perlu kita perhatikan dalam kehidupan kita. Alkitab berkata bahwa kitalah bait-bait Allah. berarti hidup kita ini, yang telah diselamatkan oleh darah Tuhan Yesus Kristus adalah milik Tuhan dan seharusnya dipakai untuk 'bisnis' Tuhan. Kita seharusnya menjadi rumah doa, memiliki hidup yang senantiasa haus dan lapar untuk mencari Tuhan, hidup yang penuh dengan doa, hidup dalam persekutuan bersama Tuhan, hidup yang penuh dengan kebenaran, kekudusan, keadilan dan sebagainya. Intinya hidup kita ini adalah bait Allah dan milik Tuhan. Jadi bila kita masih melakukan hal-hal yang hanya menguntungkan bagi kita, khususnya hal-hal yang memuaskan hasrat dan hawa nafsu kita, maka kita mengotori bait Allah dan menjadikannya sarang penyamun.

Oleh sebab itu, marilah kita periksa hidup kita, dan biarlah hidup kita ini dipakai untuk memulikan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan dan dalam segala aspek kehidupan kita. Marilah kita buang, lemparkan, balikkan hal-hal yang masih mengikuti hawa nafsu dalam kehidupan kita. Sehingga kita kembali menjadikan bait Allah sebagai rumah doa dan bukan sarang penyamun.

Friday, May 6, 2011

Semua Ada Maksudnya

Pembacaan Alkitab: Keluaran 27-28

Tuhan bukan hanya memberikan Musa rancangan untuk kemah-kemah dan tabut perjanjian, tetapi Tuhan juga berikan rancangan dan petunjuk untuk membuat baju kudus untuk para imam. Mengenai baju untuk imam yang khusus dan kudus sehingga para imam dapat datang kepada Tuhan, Tuhan sangat spesifik dan setiap bagian dari baju itu ada artinya dan bukan sekedar biar kelihatan bagus atau indah. Dan Tuhan juga yang menyediakan orang-orang yang dipenuhi dengan keahlian untuk membuat bagian-bagian dari baju itu.

Begitu juga di dalam kehidupan kita ini. Tidak ada hal yang kita miliki atau yang kita alami itu sia-sia. Semuanya itu ada maksudnya dan seringkali untuk menjadi peringatan bagi kita bahwa Tuhanlah Allah, atau mengingatkan kita bahwa kita perlu untuk mencari Tuhan dan sebagainya. Jadi, tidak ada yang namanya kebetulan, tetapi semuanya itu telah diatur oleh Tuhan atau diijinkan-Nya terjadi.
Seperti Tuhan juga memberikan keahlian kepada orang-orang untuk dapat membuat bagian-bagian dari baju kudus ini, begitu juga Tuhan memberikan kepada setiap dari kita keahlian kita masing-masing untuk tujuan tertentu. Dan semuanya itu berguna bagi kerajaan Allah. Oleh sebab itu, marilah kita pakai keahlian kita untuk memuliakan Tuhan.

Jadi, biarlah kita ketahui bahwa segala sesuatu yang kita miliki, alami bukan kebetulan, tetapi dirancang dan diijinkan oleh Tuhan terjadi untuk sebuah maksud. Apa maksud dibalik semua itu? Kita sendir yang perlu untuk mencari Tuhan dan meminta pewahyuan dari Tuhan akan arti dan maksud Tuhan dari semua hal yang terjadi. Bila kita tidak mengerti atau belummengerti, janganlah ktia putus asa bertanya atau menjadi benci kepada Tuhan, tetapi biarlah kita mengerti bahwa waktu Tuhanpun berbeda dengan waktu kita, bila saatnya tepat Tuhan akan memberitahukannya pada kita bila kita mencari. Jadi, mari kita hidupi hidup ini untuk Tuhan dan bukan sembarangan saja.

Thursday, May 5, 2011

Berkat Dari Tuhan

Pembacaan Alkitab: Keluaran 26

Jika kita perhatikan, banyak sekali barang dan harta yang Israel perlu pakai untuk membuat kemah-kemah suci dan tabut perjanjian Allah dan sebagainya. Dari emas, perak, tembaga, kain ungu tua, kain ungun muda, kain kirmizi dan sebagainya. Mari kita renungkan sejenak, darimanakah Israel mendapatkan semuanya ini, padahal mereka hidup sebagai budak di Mesir? Jika kita ingat, Tuhan meminta mereka untuk pergi ke tetangga-tetangga mereka yang adalah orang Mesir untuk meminta barang-barang milik mereka dan Tuhanpun membuat orang Mesir memberikannya dengan rela agar Israel dapat pergi.

Dari kejadian itu kita dapat lihat bahwa Tuhan sudah merencanakan segalanya sebelum semua itu terjadi. Tuhan tahu apa yang Ia inginkan dari harta-harta itu. Tuhan memerintahkan Israel untuk meminta harta-harta itu karena suatu tujuan. Dan awalnya Israel tidak tahu dan mungkin berpikir bahwa itu akan menjadi milik mereka pribadi masing-masing, Hal yang sama terjadi dalam kehidupan kita. Seringkali Tuhan mempercayakan kita suatu kekayaan atau suatu berkat dan kita mungkin berpikir bahwa itu untuk diri kita sendiri, tetapi Tuhan memiliki rencana di balik semuanya itu. Yang perlu kita lakukan adalah terus mengikuti Tuhan, tidak pakai kekayaan dan berkat yang Tuhan berikan dengan sembarangan dan jika waktunya tiba untuk dipakai bagi rencana Tuhan, maka kita perlu untuk melepaskannya.

Jadi, Tuhan memberkati kita bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk menjadi berkat bagi orang lain atau untuk memuliakan Tuhan. Apa yang kita miliki, semuanya datang dari Tuhan dan adalah milik Tuhan. Biarlah kita cari kehendak Tuhan akan kekayaan dan berkat yang Tuhan berikan, agar kita tidak menyalah-gunakan berkat Tuhan, tetapi biarlah itu memuliakan Tuhan.

Wednesday, May 4, 2011

Yang Terbaik

Pembacaan Alkitab: Keluaran 25

Tuhan memberikan kepada Musa instruksi yang khusus dan spesifik akan bagaimana Israel perlu membuat tabut perjanjian di mana Tuhan akan hadir. Terlebih lagi, Tuhan memerintahkan agar semuanya itu disalut oleh emas murni atau dibuat dari emas murni.

Dari hal ini kita dapat lihat bahwa Tuhan kita sangat perduli akan segala hal, dari yang kecil sampai yang besar. Bukan hanya itu, Ia juga memiliki standar yang sangat tinggi. Secara barang milik manusia, emas murni dan batu-batu permata adalah barang yang memiliki kualitas dan standar yang tinggi, maka dari itu Tuhan meminta agar tabut perjanjian, tempat di mana Ia akan hadir, perlu untuk dibuat dari emas murni dan batu-batu permata.

Hal ini bukan hanya menunjukkan bahwa Tuhan kita memiliki standar yang tinggi, tetapi juga bahwa Ia layak menerima yang terbaik dari apa yang kita miliki. Sebab tidak ada yang dapat menandingi apa yang Tuhan berikan kepada kita, dan hanya yang terbaiklah yang dapat kita berikan kepada Tuhan. Yakni, seluruh hidup kita, segala harta dan barang milik kita, talenta-talenta, mimpi-mimpi dan rencana kita dan semuanya itu yang terbaik. Maka dari itu, marilah kita buang segala dosa-dosa yang kotor yang membuat kita dan apa yang kita miliki tidak menjadi yang terbaik bagi Tuhan. Janganlah kita berikan kepada Tuhan sisa-sisa dari apa yang kita punya. Tetapi, biarlah kita berikan yang terbaik dari apa yang kita miliki, sebab Tuhan layak menerima yang terbaik.

Tuesday, May 3, 2011

Bekerja Di Ladang Tuhan

Pembacaan Alkitab: Matius 20

Dengan menggunakan suatu perumpamaan Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa keselamatan bukan karena perbuatan kita, tetapi karena kasih anugrah Tuhan. Sama seperti upah orang-orang dalam perumpamaan Yesus yang bekerja dari pagi di ladang tuannya dan mereka yang hanya bekerja beberapa jam atau 1 jam saja. Upah mereka semuanya sama, yaitu satu dinar sehari. Begitu juga dengan kita, keselamatan hanya ada satu dan itu diberikan kepada semua orang yang mau menerimanya. Maka dari itu, sama seperti orang-orang yang bekerja di ladang tuannya dengan jam yang berbeda-beda, ada orang yang sudah menerima Tuhan Yesus selama puluhan tahun, ada yang baru di bawah sepuluh tahun, ada pula yang mungkin hanya satu tahun atau satu bulan dan sebagainya. Bila semuanya dipanggil pulang ke rumah Bapa, tentunya mereka semua sama-sama mendapatkan kehidupan kekal karena darah Yesus.

Tetapi hal ini tidak berarti bahwa kalau begitu lebih baik terima Yesusnya tunggu waktu kita sudah di garis akhir hidup kita saja, Bagaimana bila kita tidak ada kesempatan lagi untuk menerima Tuhan?, Siapakah yang tahu bahwa berapa lama kita masing-masing akan hidup? Hanya Tuhan yang tahu, oleh sebab itu, bila Tuhan mengetuk hati kita, janganlah kita tolak. Tetapi juga bila Tuhan menggerakan atau mendorong hati kita untuk menginjil kepada saudara-saudara atau teman-teman kita, janganlah kita tahan-tahan karena rasa malu atau takut. Sebab mungkin itu kesempatan terakhir yang mereka miliki untuk mengenal Tuhan Yesus Kristus. Sebab ini jugalah yang Tuhan ajarkan, yaitu bahwa Tuhan datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani agar orang-orang mendapatkan keselamatan. Oleh karena itu, marilah kita juga belajar dari Tuhan Yesus untuk melayani dan bukan untuk dilayani. Bila kita sudah dipanggil untuk menjadi pekerja di ladang Tuhan, biarlah kita bekerja dengan sungguh-sungguh.

Jadi, marilah kita ingat, bahwa keselamatan itu bagi semua orang, dan biarlah kita yang bekerja di ladang Tuhan, bekerja dengan sungguh-sungguh, karena kita tahu pada akhirnya, kita akan mendapatkan kehidupan kekal itu bersama-sama dengan Tuhan Yesus Kristus.

Monday, May 2, 2011

Hidup Dipimpin Tuhan

Pembacaan Alkitab: Keluaran 23-24

Tuhan dengan jelas memberikan perintah-perintah kepada bangsa Israel akan apa yang perlu mereka lakukan untuk menerima janji-janji Allah dan juga untuk tetap hidup di dalamnya. Yakni, bahwa mereka perlu untuk hidup di dalam kebenaran, sesuai dengan ketetapan Tuhan dan segala perintah-Nya. Bukan hanya itu saja, Tuhan juga memberi-tahukan kepada mereka akan daerah-daerah yang Tuhan akan berikan kepada mereka, batas-batas negeri yang Tuhan akan jadikan sebagai milik mereka. Ia bahkan memberikan instruksi akan bagaimana mereka perlu berlaku saat menduduki tempat yang Tuhan janjikan itu. Tuhan yang akan mengirimkan malaikat-Nya untuk memimpin mereka dan menjaga mereka. Hanyalah mereka perlu untuk mengikuti perintah dan kebenaran-Nya, dan menjadikan Tuhan prioritas no. 1 dan satu-satunya Allah yang disembah.

Begitu juga dengan kehidupan kita di dalam Tuhan. Hal yang sama akan terjadi terhadap kita bila kita hidup sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya. Kita akan dapat mengalami penjagaan-Nya dan pimpinan-Nya, bahkan sampai mengenal apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Tentang apa yang perlu kita lakukan untuk dapat memenuhi janji dan panggilan dari Tuhan dalam hidup kita. Hanyalah, kita juga perlu lakukan yang sama dengan bangsa Israel, yakni untuk menaruh Tuhan sebagai prioritas no. 1 di dalam hidup kita. Untuk kita hanya menyembah satu Allah, yaitu Tuhan Yesus Kristus dan mengikuti serta menghidupi perintah dan kebenaran-Nya.

Maka dari itu, marilah kita singkirkan segala hal-hal yang menjauhkan kita dari Tuhan, Mari kita tinggalkan segala hal yang lebih kita sayangi dan lebih kita cari daripada Tuhan. Mari kita juga mencari Tuhan sehingga kita mengenal-Nya dan mendengarkan segala perintah, kebenaran dan hal-hal yang akan datang. Biarlah kita hidup dipimpin oleh Tuhan untuk memenuhi panggilan kita seperti Israel untuk memenuhi panggilan mereka.

Sunday, May 1, 2011

Memiliki Kehidupan Kekal

Pembacaan Alkitab: Matius 19

Tuhan berkata bahwa orang-orang yang seperti anak-anak kecillah yang empunya kerajaan Sorga. Lalu Ia juga mengatakan kepada seorang anak muda yang kaya bahwa jika Ia ingin memiliki kehidupan kekal, perbuatan baik saja tidak cukup, tetapi Ia perlu untuk menjual segala hartanya dan ikut Tuhan. Dari kedua hal ini kita dapat pelajari suatu hal akan bagaimana kita dapat memiliki kerajaan Sorga dan kehidupan kekal dalam hidup kita.

Memang betul bahwa saat pertama kali kita membuka hati kita untuk Yesus, bertobat, percaya dalam hati dan dengan mulut mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dalam hidup kita, maka kita menerima keselamatan itu oleh iman. Tetapi keselamatan itu perlu kita jaga dan pastikan selalu ada di dalam kehidupan kita, sebab jika kita berdosa kembali maka keselamatan itu hilang dan hanya akan kembali ketika kita bertobat.

Dari perkataan Yesus, kita tahu bahwa mereka yang seperti anak-anak kecil memiliki kerajaan Sorga. Yakni, mereka yang memiliki hati yang murni, hati yang polos, hati yang terbuka dan hati yang ingin mencari tahu kebenaran. Bila kita melihat anak kecil, maka kita akan melihat sifat-sifat ini. Mereka masih polos, berkata seadanya dan tidak merekayasa segala macam hal untuk menutupi kebenaran. Anak kecil juga memiliki hati yang terbuka untuk segala macam hal dan terutama, mereka seringkali banyak bertanya akan segala macam hal yang mereka tidak mengerti agar mereka mengerti. Mereka haus akan kebenaran dan ingin mencari kebenaran.

Inilah sikap hati yang Tuhan ingin kita miliki di hadapan-Nya. Hati yang polos, terbuka di hadapan Tuhan, tidak menyembunyikan apa-apa di hadapan-Nya dan benar-benar seperti surat yang terbuka di hadapan Tuhan. Tuhan ingin agar kita membiarkan Ia masuk ke dalam hati kita dan ke dalam segala sudut, ruangan dan hal-hal di kehidupan kita. Bukan hanya sebagian saja, tetapi seluruh kehidupan kita. Ia juga rindu melihat kita memiliki hati yang haus dan yang mencari Tuhan. Karena dengan kehausan itulah kita akan tidak henti-hentinya mencari Tuhan dan Tuhan berjanji jika kita mencari dengan hati yang sungguh-sungguh maka kita akan mendapatkannya. Maka dari itu Tuhan ingin agar kita memiliki sikap hati ini.

Kemudian kita juga lihat apa yang Tuhan Yesus katakan kepada anak muda yang ingin memiliki kehidupan kekal. Tuhan dengan jelas berkata dan menunjukkan bahwa dengan perbuatan baik saja atau mengikuti perintah saja tidak cukup untuk memiliki kehidupan kekal. Tetapi ia juga perlu untuk menjual segala miliknya dan mengikuti Yesus. Hal ini mengajarkan pada kita bahwa tidak cukup kalau kita hanya memberikan sebagian dari kehidupan kita kepada Tuhan. perbuatan kita tidak dapat menyelamatkan kita, dan hanya oleh kasih karunia-Nya saja kita dapat menerima keselamatan itu. Dan ini berarti kita memberikan hidup kita seluruhnya kepada Tuhan. Sebab darah-Nya telah menebus kita dan membayar hidup kita, maka dari itu seluurh hidup kita perlu kita serahkan kepada-Nya, agar kita tidak mengikuti hal-hal lain seperti karir, uang, harta, kekayaan, kekuasaan, benda-benda atau allah-allah lain. Sebab saat kita mulai mengikuti hal-hal lain dan bukan Tuhan Yesus Kristus, maka kita berubah haluan dan tidak lagi berjalan menuju kehidupan kekal.

Oleh sebab itu, marilah kita miliki hati seperti anak kecil yang polos, terbuka, dan yang haus akan kebenaran. Dan biarlah kehidupan kita diberikan sepenuhnya kepada Tuhan dan bukan kepada hal-hal lainnya. Sebab kita adalah milik-Nya dan oleh darah-Nya kita telah ditebus.